• MM 24 : Terungkap (1) •✔

14.4K 1.5K 9
                                    

PART MULAI DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

______________________________________________

• Part 24 : Terungkap (1)•H a p p y  R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part 24 : Terungkap (1)•
H a p p y  R e a d i n g ❤

.
.
.

"Liora. Kamu gapapa sayang?" Tanya Aideen yang masih memeluk tubuh Liora dengan erat.

"Mi..mirabella. Dia kenapa? Kenapa dia bisa berubah seperti itu?" Tanya Liora dengan lirih.

Ia masih tak menyangka. Sahabatnya berani melukainya. Menyerangnya. Untung Aiden, suaminya bisa menangkapnya dengan cepat. Jika tidak, mungkin tubuhnya sudah remuk menghantam lantai dengan keras.

"Cepat cari dan tangkap wanita itu!" Seru Aiden kepada para penjaganya.

"Mungkin pesta ini sudah harus dibubarkan. Maafkan Papa, pesta ulang tahunmu hancur seperti ini."

"Papa.. Scarlett tak apa. Ayo kita bawa Mama. Mama butuh istirahat saat ini."

Aiden membawa Liora dalam gendongannya masuk ke istana. Diikuti oleh Scarlett dan lainnya.

Liora dibaringkan diatas ranjang oleh Aiden dengan perlahan. Aiden menyalurkan kekuatannya kepada Liora melalui gengaman tangannya.

Dengan perlahan. Tenaga Liora kembali seperti semula.

"Apa yang terjadi pada Mirabella. Kenapa dia berbuat seperti itu." Ucap Liora lirih entah pada siapa.

"Dia orang yang ingin menghancurkanmu Kak." Jawab Laura yang langsung mendapatkan tatapan tanya dari orang-orang yang berada didalam ruangan itu.

"Apa maksudmu Lau?" Tanya Liora tak mengerti dengan perkataan adiknya.

"Dia orangnya. Lebih tepatnya. Orang yang bekerja sama dengan Ladeline untuk menghancurkanmu. Ladeline. Dia membencimu karna dirimu yang menjadi Wizard Queen. Bukan dirinya. Padahal, dia yang lebih tua daripadamu, Kak." Jelas Laura pada Liora.

Ladeline adalah putri pertama dari Azel dan Miranda. Lalu Liora dan yang terakhir Laura.

Ladeline memiliki sifat pengiri yang tidak di miliki oleh Liora  dan Laura. Dia tidak suka ketika orang lain lebih darinya. Harus dia yang menjadi nomor satu. Dan seharusnya, dia yang terpilih menjadi Queen Wizard.

Oleh karna itu, Ladeline pergi dengan dendamnya. Dan ia berjanji bawha ia akan menghancurkan Liora dengan perlahan.

Laura sudah mengetahui hal itu saat ini. Tadi, ia hanya bersandiwara berpura-pura tak tau apa yang selama ini Mirabella lakukan.

"Ladeline? Itu tak mungkin." Lirih Liora

"Apa yang tak mungkin, Kak? Ladeline membencimu. Dia sangat iri kepadamu. Kau tau kak apa alasanku memisahkanmu dari Scarlett dan Ibu? Itu karna Ladeline! Ladeline bekerja sama dengan seseorang yang dekat padamu. Dan waktu itu aku tidak tau siapa orangnya. Maka dari itu, demi keamanan Scarlett yang masih kecil. Aku menitipkannya pada temanku yang berada di dunia manusia. Meminta mereka untuk menjaga Scarlett hingga aku kembali menjemputnya. Lalu, aku mengunci ingatan Ibu tentang kita, tentang siapa dirinya. Aku membuat Ibu tinggal disebuah rumah sederhana agar tidak ada yang mengetahui keberadaan Ibu. Itu semua ku lakukan untuk mencari tau. Siapa orang yang bekerja sama dengan Ladeline. Dia Mirabella." 

Penjelasan Laura membuat semua orang terkejut. Bahkan, pikiran Scarlett sudah melayang sendiri dengan perkiraan-perkiraan yang tidak dapat ia utarakan dengan jelas.

"A-apa kematian Mom dan Dad itu ulah mu?" Tanya Scarlett dengan suara yang bergetar.

Berharap kata 'tidak' yang keluar dari mulut Laura.

Namun, harapan itu tidak terwujud.

"Ya. Aku yang mengaturnya. Itu semua harus terjadi. Jika itu tidak terjadi. Maka semua rencana ku tidak akan berjalan dengan lancar. Menurutmu, siapa Laura yang berada di perusahaan Harvest? Itu diriku. Bukankah Laura yang bekerja di perusahaan yang sama denganmu sudah tidak terlihat lagi setelah kau kembali dengan Alpha Kharel? Dan apakah kau tak ingat? Hari dimana kau meninggalkan Blackmoon Pack? Aku yang memberimu sebuah kalung, dan menyuruhmu pergi ke arah Barat. Membuatmu berpisah untuk sementara dengan Alpha Kharel."

Seperti dihantam sebuah batu yang sangat besar. Scarlett sangat terkejut dengan semua perkataan Laura. Kematian orang tua angkatnya. Kebencian para karyawan di tempat ia bekerja dan perpisahan antara dia dan Kharel. Semua itu rencana dari Bibi nya sendiri, adik dari Ibu kandungnya. Laura.

"Kau wanita yang sangat kejam! Kau iblis! Kau membunuh kedua orang tua angkatku. Kau memisahkanku dari orang tua kandungku! Kau membuatku terkucilkan ditempatku bekerja! Bahkan kau membuatku terpisah dengan Kharel. Kau iblis! Pembunuh! Iblis! Lebih baik kau mati! Kau tak pantas untuk hidup! " Pekik Scarlett diakhir kalimatnya. Lalu tak lama tubuh Scarlett jatuh meluruh hampir menyentuh lantai jika Kharel tak sigap menahannya.

Scarlett pingsan.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Where stories live. Discover now