• MM 26 : Menerima Kenyataan •✔

13.5K 1.4K 7
                                    

PART MULAI DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part 26 : Menerima Kenyataan•H a p p y  R e a d i n g ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Part 26 : Menerima Kenyataan•
H a p p y  R e a d i n g ❤

.
.
.


Terdengar suara ketukan langkah kaki di atas tangga membuat semua orang yang berada dalam ruang tengah itu pun menoleh keatas.

"Kamu udah sadar sayang?" Tanya Liora, ketika melihat Scarlett turun bersama dengan Kharel.

Scarlett dan Kharel pun mendekat pada mereka. Scarlett dan Kharel ikut duduk bergabung bersama mereka. Scarlett mengambil tempat tepat disamping Liora, Ibunya. Lalu diikutin Kharel disampingnya.

"Gimana keadaan putri kecil Mama sekarang?" Tanya Liora sambil mengusap lembut rambut Scarlett.

"Scar udah gak papa, Ma. Scar baik-baik aja. Maafin Scar ya udah buat Mama sama yang lain khawatir." Jawab Scarlett sambil menunduk.

Liora yang melihat Scarlett menunduk itupun langsung mengangkat lembut dagu Scarlett.

"Kamu gak perlu minta maaf sayang. Mama seneng banget bisa ketemu sama kamu." Ucap Liora dengan mata yang berkaca-kaca. Lalu memeluk erat tubuh putrinya.

"Mama merindukan mu, Arletta"

Scarlett yang mendengar perkataan Liora pun langsung terisak kuat.

Liora melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Scarlett dengan lembut.

"Putri kecil Mama udah kembali, Arletta mana yang manja udah ada sama Mama sekarang." Ucap Liora dengan senyum nya sambil menahan isak tangis bahagianya.

Aiden yang melihat itu pun langsung ikut bergabung dengan mereka. Lalu memeluk mereka berdua dengan erat.

Aiden berjanji, dia tidak akan membirakan keluarganya terpisah kembali. Ia akan melindungi keluarganya, bahkan jika nyawanya sebagai taruhannya.

Mereka semua yang ada diruangan itu pun tersenyum melihat keluarga kecil itu. Termasuk juga Kharel. Dia senang akhirnya, mate nya menemukan keluarga kandungnya.

"Kemarilah" ucap Aiden pada Kharel yang sedari tadi memerhatikan mereka.  Scareltt yang masih dalam pelukan Aiden dan Liora pun tersenyum menatap Kharel.

Kharel membalas senyuman Scarlett. Lalu, datang mendekat dalam pelukan mereka.

"Ekhm.. jadi Ibu sama Laura gak di ajak nih?" Tanya Miranda dengan nada sedikit kesal.

"Nenek kan udah tua. Kenapa mau pelukan kayak teletubbies? Kalau Aunty Laura sih masih bisa diajak pelukan tapi kalau Nenek? Kan udah tua. Jadinya gak cocok." Jawab Scarlett sambil mengkerling jahil. Membuat Miranda melotot dan yang lainnya tertawa.

"Dasar cucu kurang ajar! Kamu pikir Nenek sudah se-tua apa hah! Nenek bahkan masih bisa untuk menari dan melompat!" Ujar Miranda kesal.

Scarlett yang melihat Neneknya mendumel kesal pun langsung tertawa. Dia lalu melepaskan dirinya dari rangkulan Ayah dan Ibunya. Lalu beranjak memeluk Miranda yang sedang kesal padanya.

"Scar hanya bercanda Nek, Nenek masih muda kok. Bahkan, Nenek bisa menang dalam lomba lari." Ujar Scarlett dengan nada gelinya.

Sedangkan Miranda, dia mendengus kesal lalu membalas pelukan Scarlett setelah menyentil pelan kening Scarlett.

"Tentu saja, tenaga Nenek masih kuat untuk lomba lari." Jawab Miranda menyombongkan dirinya.

Scarlett yang ada dalam pelukan Miranda pun tersenyum geli dan sedikit merenggangkan pelukannya untuk menatap wajah Miranda.

"Iya, Nenek bisa menang kok dalam lomba larinya. Kan Nenek lomba larinya bareng siput. Jadi otomatis Nenek pemenangnya." Ujar Scarlett dengan nada mengejeknya lalu segera berlari bersembunyi di belakang Kharel. Tak lupa suara Scarlett tawa menghiasi ruangan itu.

Miranda yang mendengar hal itu langsung memelototi Scarlett.

"Cucu kurang ajar. Awas saja kau. Nenek kuliti kau nanti." Ucap Miranda dengan kesal. Pasalnya cucu perempuan satu-satunya itu suka sekali membuat dirinya kesal.

Sedangkan Scarlett, dia memeletkan lidahnya pada Miranda dibalik tubuh tegap Kharel. Yang membuat Miranda semakin meradang dengan tingkah laku Scarlett yang melebihi anak-anak.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang