• MM 14 : Pemilik Harvest's •✔

16.4K 2K 9
                                    

PART MULAI DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

______________________________________________

•Part 14 : Pemilik Harvest's•Ha p p y  R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•Part 14 : Pemilik Harvest's•
Ha p p y  R e a d i n g ❤

.
.
.

Mobil yang di tumpangi oleh Kharel dan Scarlett sudah sampai di Perusahaan Harvest's.

"Ayo, kita masuk." Ajak Kharel lalu mengandeng tangan Scarlett dengan lembut.

"El," panggil Scarlett pelan namun masih dapat didengar oleh Kharel.

"Ada apa, sayang?"

"Aku-aku takut, El. Kamu tau aku.."

Belum sempat Scarlett menyelesaikan perkataannya Kharel lebih dulu mencium kening Scarlett untuk menenangkannya.

"Tenanglah. Ada aku disini. Kamu tidak sendirian. Ada aku okey."

Percakapan singkat itu sebagai pengantar mereka memasuki perusahaan besar itu.

Hal pertama yang Scarlett lihat adalah para pegawai berbaris di sekitar mereka. Banyak tatap mata yang melihat ke arah mereka. Termasuk Ben.

Terkejut, heran, kesal, marah, dan iri. Itu lah jenis tatapan yang di layangkan untuk Scarlett.

Bagaimana tidak. Scarlett tidak sendiri, dia bersama Kharel. Pria yang ketampanannya diatas rata-rata.

"Hei.. bukan kah itu Scarlett?"

"Ternyata dia masih hidup."

"Ku kira dia sudah tidak bekerja lagi, karna sudah beberapa hari ini dia tidak terlihat."

"Astaga, siapa pria yang bersama dengannya."

"Cih, jalang. Apakah itu pria yang dilayaninya tiap malam."

Sedih.

Sakit.

Kecewa.

Marah.

Semua menjadi satu. Bisikan-bisikan itu membuat Scarlett tidak ingin masuk lebih dalam ke Perusahaan itu. Rasanya ia ingin pergi langsung dari sana.

Kharel langsung merangkul pinggang Scarlett dengan possesif.

"Apakah kalian digaji untuk membicarakan hal yang tidak penting."

Ucapan Kharel sontak membuat Scarlett dan para pegawai itu terkejut.

"Anda sudah sampai Tuan." Ucap Gyan, wakil CEO  dengan hormat  pada Kharel dan hanya di hadiah-i tatapan datar oleh Kharel.

"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Kharel pada Gyan.

"Semua sudah siap Tuan."

"Perhatian semuanya. Kalian tau kenapa kalian semua diminta untuk berkumpul di sini? Di sini, saya selaku wakil CEO perusahaan ini akan mengenalkan CEO sekaligus pemilik perusahaan ini."

"Kharel Harvest. CEO sekaligus pemilik Harvest Company. Dan juga berapa Bar serta Restoran di Negara ini.  Termasuk Bar K'Laivs."  Ucapan Gyan membuat semua orang terkejut termasuk Scarlett.

Bahkan, Scarlett dengan refleks melepaskan diri dari rangkulan dari Kharel yang membuat pria itu melayangkan tatapan tajamnya.

"Mengapa kau menjauh, sayang!"  Tanya Kharel dan kembali merangkul Scarlett. Namun, Scarlett berusaha menolak tapi setelah melihat tatapan tajam Kharel, Scarlett tiba-tiba terdiam dan memeluk Kharel. Menyembunyikan wajah takutnya.

Dan hal itu membuat semua orang yang ada disana terkejut, kecuali Gyan. Wakil CEO itu sudah tau siapa Scarlett.

Gyan adalah seorang werewolf. Posisinya sebagai Delta di Pack. Namun, Kharel memerintahkannya untuk mengurus Perusahaan miliknya sebab tidak ada masalah besar di Pack.

"Jangan tatap aku seperti itu, El. Aku takut." lirih Scarlett dalam pelukan Kharel yang masih dapat di dengarnya.

Jadi dia takut jika kutatap seperti itu. Baiklah aku tau bagaimana cara membuatnya menurut padaku.Batin Kharel.

"Maaf sayang. Aku hanya tidak ingin kamu jauh dari ku." Ujar Kharel seraya mengusap rambut Scarlett untuk menenangkannya.

Setelah Scarlett cukup tenang Scarlett pun melepaskan pelukannya pada Kharel. Dan hanya menatap ke bawah. Dia yakin semua mata pasti tertuju padanya, temasuk Ben.

"Apa saya memiliki jadwal penting hari ini?" Tanya Kharel pada Gyan.

"Tidak Tuan. Anda tidak memiliki jadwal pertemuan yang penting. Saya masih dapat menghandel nya Tuan." Jawab Gyan.

"Baiklah. Saya akan ke ruangan saya. Dan jika tidak ada sesuatu yang penting maka jangan ganggu saya. Dan satu lagi, Scarlett Johansson. Dia tidak akan bekerja lagi disini." Ucapan terakhir Kharel sontak membuat semua orang terkejut.

"El, kamu pecat aku?" Tanya Scarlett pada Kharel.

Namun Kharel hanya menatap Scarlett sekilas dan membawa Scarlett ke ruangannya.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

///
Note :
Hollaaa, apa kabar semua nya???
Okey di sini aku mau ngasih tau aja ya..
Part di My Mate ini memang di revisi. Tapi, gak semua bagian dari part ini aku hilangin atau tambahin, karna bisa jadi ada part yang menurut aku pas jadi aku gak ubah lagi. Hanya typo dan kesalahan nama tokoh saja yang aku ubah. Kayak di part 13 itu. Kalian masih bisa lihat sendiri ada komenan nama "Xavier" dimana "Xavier" itu tokoh di cerita aku yang lain yaitu Dangerous Vampire.

Dan ya, setelah aku cek part 13 kemaren kayak nya gak ada kesamaan dengan part sebelum-sebelumnya deh. Jujur aku langsung kaget plus panik waktu liat komentar yang ngasih tau kalau aku publis part yang sudah ada. Pemikiran aku langsung berkelana.

Apa aku pernah salah hapus part pas mau revisi semua cerita My Mate ini.

Aku udah bingung kalau emang bener aku update part yang sama. Bingung gimana buat partnya agar bisa ngikut alur dari part 12 dan sebelum part 14. Tapi, untunglah ternyata part yang 13 kemarin gak sama dengan part lainnya. Tapi, kalau emang ada kesamaan part dengan part sebelumnya coba di tag ya.. maksdnya di kasih tau di part mana yang sama dengan part 13. Supaya Sorbey bisa perbaikin letak kesalahannya.

Makasih banget buat kamu yang udah merhatiin cerita My Mate ini. Love buat kamu❤
Jangan bosan-bosan yahh kamu dan yang lainnya buat nungguin kelanjutan cerita My Mate ini💙

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey.

My Mate • END •Where stories live. Discover now