• MM : The Last Extra Part! •✔

14.9K 1.1K 26
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

•  The Last Extra Part!  •H a p p y  R e a d i n g ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•  The Last Extra Part!  •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

Elson menghela nafasnya pelan. Hatinya teramat sakit mendengar penolakan dari mate-nya. Bahkan, wolf nya Trex terlihat sangat sedih dan mengurung dirinya di sisi terdalam Elson.

"Tenanglah. Laura hanya terkejut. Terlebih lagi dia pernah di bohongi mengenai mate." Perkataan Aidan membuat Elson memandangnya dengan penuh pertanyaan.

"Laura pernah di tipu oleh seorang pria yang mengaku bahwa mereka adalah mate. Laura di bawah pengaruh sihir pria itu pun percaya. Bahkan, mereka juga menikah dan memiliki seorang putra." Penuturan Adien membuat Elson tersentak kaget.

Mate-nya sudah menikah dan memiliki seorang anak? Itu artinya dia tak memiliki kesempatan lagi.

Memikirkan hal itu membuat dada Elson semakin sesak dan Trex semakin menyembunyikan dirinya.

Elson mencoba untuk tak terlihat sedih. Ia terkekeh geli guna menutupi kesedihannya. "Aku menghindari pertemuan keluarga bahkan pernikahan Kharel hanya karna aku tak ingin mendengar pertanyaan 'k a p a n  a k u  m e n e m u k a n  m a t e-k u' tapi, saat aku sudah menemukan mate-ku ternyata- ah sudahlah. Kharel, paman tak bisa berlama-lama di sini. Paman harus pergi. Selamat atas pernikahanmu dan pelantikanmu sebagai King. Paman pergi dulu."

Elson pergi tanpa melihat lagi orang-orang yang berada di ruangan itu. Aiden dan Aron ingin mengatakan sesuatu. Tapi, Liora dan Clara menahan mereka. Biarkan nanti saja mereka memberi tahu fakta tentang Laura pada Elson. Karna yang harus mereka lakukan saat ini adalah membuat Laura percaya dan menerima Elson.

Laura menyendiri di dalam kamarnya. Ia tidak tau harus berbuat apa. Seseorang mengaku bahwa mereka adalah sepasang mate. Tapi, Laura terlalu takut. Ia takut, jika orang itu sama seperi pria yang dulunya pernah mengaku sebagai mate Laura. Laura terlalu takut untuk kembali membuka hatinya. Ia tak pernah berfikir bahwa hari ini akan terjadi di hidupnya. Ia sudah pernah membayangkan bahwa dia akan menghabiskan waktunya sendirian sampai ia tiada.

Tapi, Laura tak memungkiri bahwa ia melihat rasa sakit di mata pria itu saat Laura menyangkal perkataan pria itu.

Dada Laura kembali sesak mengingat tatapan menyakitkan pria itu. Seoalah-olah ia bisa merasakan rasa sakit yang di derita pria itu.

Cklek.

"Boleh kakak masuk?" Tanya Liora di ambang pintu kamar yang di tempati oleh Laura.

"Kakak tidak menyalahkan sikapmu tadi. Tapi, bukankah lebih baik kita mendengar perkataan dan maksudnya? Kakak tau kamu masih terbayang dengan masa lalumu. Kamu takut jika pria itu sama seperti Dion bukan? Percaya sama kakak. Dia berbeda dari Dion. Dia bukan Dion. Bukankah Dion sudah tiada? Begitu pula dengan Ladeline dan Mirabella. Tidak akan ada lagi orang yang bisa menyakitimu." Liora mengelus lembut rambut Laura. Ia hanya ingin Laura mengerti dan menerima kenyataannya.

My Mate • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang