• MM 31 : Mengingat Masa Lalu (2) •✔

8.5K 1K 11
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!

KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

Btw, masih bagian dari masa lalu, tapi bukan lanjutannya yah.

_______________________________________________

• Part 31 : Mengingat Masa Lalu (2) •H a p p y R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part 31 : Mengingat Masa Lalu (2) •
H a p p y R e a d i n g ❤
.
.
.

"Dimana Cherry?" Tanya Kean dengan panik.

"Bukankah tadi Cherry bersama mu?" Jawab Ken

"Di-dia tadi pergi ingin menemui-mu."

"Aku bersama Ryan dari tadi. Mereka sangat banyak. Sepertinya penyerangan ini sudah direncanakan. Mereka sudah memperhitungkan semua ini." Ujar Ken

"Aku akan mencari Kharel." Ujar Ryan lalu pergi dari hadapan Kean dan Ken.

"Kita harus mencari Cherry saat ini." Ujar Ken yang diangguki oleh Kean.

Pencarian Cherry terhambat karna banyak rogue yang menyerang mereka. Bukan hanya rogue. Namun, para warior dari pack sebelah pun ikut bersamaan menyerang Redmoon Pack.

"Brengsek. Jika seperti ini kita tidak bisa menemukan Cherry." Umpat Kean kesal.

"Kau cari Cherry. Aku akan menghalau mereka." Ujar Ken pada Kean. Kean langsung pergi melesat mencari Cherry. Ia pergi ke arah belakang pack. Namun, apa yang ia lihat. Sungguh ia ingin menghabisi semua orang saat ini.

Disana ia melihat Kharel memegang belati yang menancap pada dada Cherry, tepat di jantung Cherry.

Dan kedua orang tua nya. Mereka tergeletak tak bernyawa di sekitar Kharel, Cherry dan Ryan.

"Apa yang sudah kau lakukan brengsek!" Teriak Kean sambil berlari ke arah Kharel.

Kean menghajar tubuh Kharel tanpa ampun. Ia memukuli Kharel dengan membabi buta. Ia tak peduli bahwa Kharel adalah sahabatnya.

Satu yang ia ketahui saat ini. Bahwa Kharel sudah membunuh keluarganya.

Pukulan Kean terhenti ketika Ryan berhasil memisahkan mereka.

"Apa yang kau lakukan Kean! Kau memukuli Kharel tanpa ampun. Apa maksudmu?" Tanya Ryan setelah berhasil memisahkan mereka berdua.

"Hahaha.. kau masih bisa bertanya apa salahnya?" Tanya Kean dengan nada sengit. Ia melemparkan tatapan permusuhan kepada Ryan dan Kharel.

"Bajingan ini sudah membunuh adik dan kedua orang tua ku! Dan kau masih bisa bertanya apa maksudku memukulinya!" Dengan intonasi tinggi Kean menjawab pertanyaan Ryan. Ia kembali ingin menghajar Kharel namun terhenti karna Ken datang.

"Apa yang terjadi? Ada ap- Cherry!" Pekik Ken kaget melihat tubuh Cherry tergeletak tak bernyawa dengan darah yang terus keluar dari dada nya.

"Cherry bangun. Cherry kamu dengar Kakak? Cherry!" Ken berusaha menghentikan darah yang terus mengalir keluar dari tubuh Cherry. Namun, sebesar apapun usaha Ken itu tetaplah sia-sia. Cherry sudah tiada.

"Kau puas brengsek! Kau sudah membunuh adik dan orang tua ku! Apa yang kau ingin kan brengsek!" Ujar Kean lalu menghajar Kharel kembali.

Ryan yang tidak menyadari pergerakan Kean pun tidak sempat menghalau pukulan Kean pada Kharel.

Sehingga Kharel tergeletak di tanah akibat pukulan Kean.

Satu yang tidak disadari oleh Kean. Bahwa,Kharel tidak membalas pukulan Kean. Ia membiarkan Kean memukulinya.

Ryan mencoba memisahkan mereka kembali meski ia juga menjadi sasaran pukulan Kean.

"Apa yang kalian lakukan?" Ucap Ken dengan suara seraknya. Matanya memerah dan berair. Ia menangis di depan tubuh kaku Cherry.

Ia sangat menyayangi Cherry. Ia memang menganggap Cherry seperti adiknya. Namun, kenyataannya. Perasaan sayangnya itu lebih dari sekedar perasaan sayang seorang saudara. Ia mencintai Cherry. Gadis kecil yang menginginkan dirinya menjadi Mate-nya.

"Apa kalian tidak bisa menunda semua permusuhan kalian? Kita harus membawa Cherry, Alpha Kalqian, dan Luna Chiara. Mereka harus dimakamkan dengan layak saat ini." Ujar Ken mengingatkan mereka bahwa ada yang lebih penting daripada pertikaian mereka. Yaitu, pemakaman yang layak untuk Orang tua Kean serta adiknya Charlotte.

"Aku akan mengingat semua ini. Aku tidak akan melupakannya." Ujar Kean sambil menatap Kharel dengan tatapan permusuhannya. Lalu ia melihat jasad kedua orang tuanya dan adiknya. Tubuhnya jatuh meluruh di atas tanah. Ia menangis dan meraung dengan kuat. Tak pernah terpikirkan olehnya bahwa kedua orang tuanya dan adiknya akan mati dengan mengenaskan. Bahkan, mati karna sahabatnya sendiri. Kharel Harvest.

Kean berjanji bahwa ia akan membalas semua ini. Ia akan membunuh orang yang sudah membunuh keluarganya.

Kean kembali menatap kedua orang-tuanya. Lalu menatap Cherry yang berada dalam pangkuan Ken.

Kean benar-benar hancur saat ini.

*Flashback off*

'Apa semua yang dikatakan Zean harus kudengar? Tapi aku melihat sendiri bahwa Kharel memegang belati yang tertancap tepat dijantung Cherry.' Batin Kean

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

///
Note :
Aku di sini mau minta maaf sama kalian semuanya...,
Sebenernya aku harusnya update tiap hari.
But, 2 hari yang lalu aku ada hapus apk wattpad sementara karna ada something.
Trus pas di download lagi eh malah susah masuk :)
Aku malah udah sempet mikir.., kayaknya kalau emang gak bisa masuk lagi. Aku mau buat akun baru aja.
Dan cerita My mate dan lainnya itu aku biarin gitu aja. Karna, aku gak ada nyimpen salinan cerita-cerita aku T_T
Berhubung sekarang akun aku udah masuk.
Nanti aku bakalan double up!!!!

Btw,
Ada yang nyangka gak kalau Kharel yang bunuh Cherry sama orang tua Kean?


× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Where stories live. Discover now