• MM : ExtraPart II •✔

10.7K 947 17
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part  : ExtraPart II •H a p p y  R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part  : ExtraPart II •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

Kharel berlari dengan cepat menuju Rumah Sakit Pack. Bahkan, saat ini ia sudah bertukar shift dengan Laiv. Di belakangnya Ryan menyusul dengan membawa pakaian milik Alphanya. Ryan benar-benar kesal dengan kebodohan Alphanya. Mereka seharusnya bisa ke Rumah Sakit Pack tanpa bertukar shift dengan wolf mereka. Mereka bisa naik mobil menuju Rumah Sakit Pack. Tapi, Kharel dengan kebodohannya justru pergi dengan berlari.

Mobil yang di kendarai oleh Ryan berhenti tepat di depan Rumah Sakit Pack. Ia mengambil paper bag yang berisikan pakaian Alphanya.

"Alpha tunggu!" Teriak Ryan lalu menghadang Kharel.

"Apa yang kau lakukan Ryan! Menyingkir!"

Ryan ingin sekali memukul kepala Kharel. "Kau harus memakai pakaianmu, Alpha yang terhormat. Kau hanya ingin memakai celana pendek ini saja untuk menemui Luna?"

Kharel berdecak kesal. Ia lupa kalau saat ini hanya memakai celana pendek dan bertelanjang dada. Pantas saja banyak perawat dan she wolf yang memandangnya kagum.

Kharel mengambil paper bag itu lalu pergi ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya. Setelah selesai, Kharel langsung pergi ke ruang persalinan tempat Scarlett berada. Di ikuti oleh Ryan.

"Kamu kenapa lama?" Tanya Scarlett lemah.

Kharel melihat Scarlett dengan perasaan bersalahnya. "Maafkan aku mate."

Scarlett tersenyum lemah. "Bayi kita tampan seperti Daddy-nya."

Perkataan Scarlett membuat Kharel memandang wajahnya. "Dia laki-laki?"

Scarlett menganggukan kepalanya. Ia memang sudah melahirkan seorang P u t r a  M a h k o t a  sebelum Kharel datang. Dan saat ini, putra mereka sedang di bersihkan dan di beri pakaian.

"Terima kasih sayang. Maaf aku tak bisa menemanimu tadi." Ucap Kharel dengan penuh sesal.

"Gak papa, El. Ada Mama dan Mommy yang menemaniku tadi."

Kharel memeluk Scarlett dengan erat. Ia benar-benar bahagia. Putranya sudah lahir. Sang penerus kerajaan sudah lahir.

"Kamu ke sini naik apa?" Tanya Scarlett penasaran.

"Bertukar shift dengan Laiv." Scarlett melotot terkejut mendengar jawaban Kharel.

"Kenapa gak naik mobil?"

My Mate • END •Where stories live. Discover now