• MM 27 : Memulai dari Awal •✔

12.3K 1.4K 14
                                    

PART SUDAH DI REVISI!
I'm back!!!
Jangan lupa untuk Vote and Coment!
Gk bayar kok, gratis. Gak nyampe semenit juga :)
Jujur vote dan komen kalian itu, menjadi acuan aku buat ngeliat gimana kesan kalian sama cerita My Mate ini. Apakah kalian tertarik membacanya sampai tamat atau enggk. Karna kalau dilihat-lihat itu yang sama vote/komen itu gak nyampe setengah dari yang baca. Aku jadi bingung, cerita aku ini menarik atau enggk untuk aku lanjutin.
Maybe terdengar agak lebay atau gimana. Tapi, aku sebagai author pengen liat respon kalian terhadap cerita My Mate ini.
Terima kasih buat para readers yang udah mau nyemangatin aku di kolom komentar dan yang nungguin cerita My Mate💙
Dan juga terima kasih buat para readers yang udah mau vote cerita My Mate ini❤

__________________________________________________

• Part 27 : Memulai dari awal •H a p p y  R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 27 : Memulai dari awal •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

"Eum, aunty Laura. Scarlett mau minta maaf. Maafin Scar yang kemarin udah bersikap kurang ajar sama aunty. Dan maafkan Scar yang udah bicara kasar sama aunty." Ujar Scarlett sambil menundukan kepalanya. Ia sadar, bahwa tidak seharusnya dia bersikap seperti itu kemarin.  Dan sekarang ia juga merasa bersalah. 

Laura tersenyum menatap Scarlett yang tengah menundukan kepalanya. Ia mendekati Scarlett lalu memegang tangan Scarlett. "Tidak apa-apa Scar. Seharusnya aunty yang minta maaf. Karna, aunty sudah merebut kebahagiaanmu. Kamu benar  Aunty adalah iblis. Aunty bahkan merebut kebahagiaan kamu dan membuat kamu menderita dengan sengaja."

Jawaban dari Laura membuat Scarlett semakin merasa bersalah. Scarlett pun langsung memeluk erat tubuh Laura.

"Hiks.. Scar gak maksud gitu kemarin hiks. Scar minta maaf aunty hiks. Aunty bukan iblis hiks. Aunty adalah malaikat buat Scar hiks. Aunty udah ngasih kehidupan buat Scar hiks.." Scarlett menangis di pelukan Laura. Laura yang mendengar ucapan Scarlett pun tersenyum. Lalu mengusap pelan rambut Scarlett.

"Kita lupain aja ya semuanya. Kita mulai hidup baru. Kita mulai semuanya dari awal. Bagaimana?" Tawar Laura pada Scarlett. Scarlett pun menganggukkan kepalanya tanda ia setuju.

Scarlett memeluk erat tubuh Laura yang di balas dengan penuh kasih sayang oleh Laura.

"Akhirnya, satu masalah selesai. Sekarang mita tinggal fokus pada Mirabella dan Ladeline." Ujar Miranda kepada semuanya.

"Itu biar menjadi urusan kita. Scarlett dan Alpha Kharel tidak perlu ikut membantu. Mereka sudah mempunyai kehidupan sendiri. Terlebih lagi, Alpha Kharel akan mengemban tugas berat menggantikan ayahnya sebagai King." Kata Aiden dengan nada tegasnya.

"Saya tidak masalah untuk ikut membantu anda, King Aiden. Lagipula, mereka orang yang sangat licik bukan? Akan menyulitkan jika anda bergerak sendiri tanpa ada yang membantu anda." Jawaban dari Kharel membuat Scarlett tersenyum.

Dan Aiden hanya terdiam mengiyakan perkataan Kharel dalam hatinya.

"Tidak perlu se-formal itu, Alpha Kharel. Kau akan menjadi menantu ku nantinya. Panggil saja Papa sama seperti Scarlett." Kata Aiden sambil tersenyum kecil pada Kharel, dan Kharel pun menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, an- ehm maksud saya Papa juga tidak perlu memanggil saya dengan sebutan Alpha. Cukup Kharel saja." Ujar Kharel dengan nada kikuk-nya.

Ini pertama kalinya Kharel bersikap canggung. Biasanya ia akan menunjukan sikap Arogan dan kejamnya.

Tapi, saat ini. Ia seakan-akan sulit untuk berkata-kata. Scarlett yang melihat Kharel kikuk itu pun hanya bisa tertawa kecil. Ia takut Kharel akan mendapatinya mentertawakan dirinya.

Walaupun, kenyataannya. Kharel sadar kalau ia sedang di tertawai oleh Mate-nya sendiri.

"Jangan gunakan saya-anda, Kharel. Sudah ku katakan bukan? Kau akan menjadi menantuku. Itu artinya kau juga akan menjadi putra-ku. Kau tidak perlu membantu untuk sekarang. Karna, aku yakin tugasmu masih banyak yang terbengkalai akibat menghilangnya putri-ku bukan?"  Tanya Aiden di akhir perkataannya.

"Ya, a-Papa benar. Aku mengabaikan tugasku sebagai Alpha karna terlalu sibuk mencari Mate- ku yang hilang." Jawab Kharel sambil melihat ke arah Scarlett yang tampak merasa bersalah.

"Kalau begitu, kalian berdua bisa pulang ke Blackmoon Pack. Karna Blackmoon Pack membutuhkan Alpha-nya dan calon Luna-nya." Ujar Aiden sambil tersenyum ke arah Kharel dan Scarlett.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

///
Note :
Pen Double Up cerita aku yang di revisi karna adek ultah, kira-kira gimana ya? Hm.. bingung.
K

asih pendapat dong..

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Where stories live. Discover now