• MM 11 : Ingin Kembali •✔

20.4K 2.1K 19
                                    

PART MULAI DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part 11 : Ingin Kembali •H a p p y R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part 11 : Ingin Kembali •
H a p p y R e a d i n g ❤
.
.
.

Aplha Kean.

Baru kali ini Scarlett mendengar namanya ketika ia berada di sini. Kenapa Kharel tidak pernah cerita, kalau dia punya sahabat. Walaupun sekarang sahabatnya itu sudah menjadi musuhnya. Sudahlah, bukan itu yang terpenting sekarang.

Yang penting untuk saat ini adalah bagaimana cara Scarlett untuk pergi dari sini dan kembali ke kehidupan-nya yang semula.

Dimana Scarlett bekerja sebagai General Manager di perusahaan Harvest's.

Mengingat itu semua, Scarlett menjadi sedih. Entah, Ben sedang mengkhawatirkan-nyaatau justru sebaliknya. Ben bersenang-senang bersama dengan karyawan lainnya yang mengharapkan Scarlett pergi dari perusahaan itu.

Arghhh!!!Kenapa dunia ini seolah-olah tidak adil padaku. Kenapa Daddy dan Mommy meninggalkan ku lebih dulu. Kenapa keluarga besarku sangat jahat padaku. Kenapa dunia ini sangat kejam padaku!

"Hiks.. hiks.. kenapa.. hiks..."

Tanpa sadar air mata Scarlett mulai menetes mengingat semua yang terjadi padanya.

Cklek

"Sayang? Kenapa kamu langsung masuk ke kamar setelah makan tadi hm?" Tanya seorang pria yang tak lain adalah Kharel.

"Ah.. nggak papa kok. Lagi ke pengen aja." Jawab Scarlett sambil berusaha menyembunyikan wajahnya.

"Kamu habis nangis hm? Kenapa? Apa keluargaku ada yang menyakitimu?" Tanya Kharel khawatir.

"Tidak. Aku tidak apa-apa El, mereka tidak menyakitiku. Aku hanya kelilipan tadi." Bohong Scarlett pada Kharel dan semoga Kharel mempercayai ucapan bohong Scarlett.

"Benarkah?" Tanya Kharel ragu.

"Iya El. Kamu nggak percaya sama aku?" Ujar Scarlett berpura-pura kesal agar Kharel mempercayai-nya. Sedangkan Kharel hanya mengangguk dan tersenyum sambil mengelus pipi Scarlett dengan lembut.

Kharel hanya diam menangapi sikap Scarlett. Meskipun ia merasa seperti ada yang aneh dengan sikap Scarlett saat ini. Seolah-olah ia sedang memikirkan sesuatu yang berat. Bahkan setelah makan tadi pun dia langsung minta izin untuk ke kamar dengan alasan ingin beristirahat. Padahal, jika diingat dirinya dan juga Scarlett barusan bangun tidur.

Dan ketika Kharel bertanya pada Scarlett. Scarlett menjawav dengan memalingkan wajahnya yang sembab sehabis menangis. Bahkan, Kharel sempat berfikir bahwa keluarganya menyakiti Scarlett.

Mungkin Scarlett belum bisa menceritakan semuanya saat ini. Jadi yang Kharel dapat lakukan hanya mengelus pipi Scarlett dengan lembut. Lalu mengecup pelan bibir milik Scarlett.

"El...." Panggil Scarlett dengan naja manja pada Kharel.

Kharel yakin Scarlett akan meminta sesuatu padanya. Karna ketika Scarlett menginginkan sesuatu maka dia akan memanggil Kharel dengan nada manja.

"Ada apa hm? Kamu mau apa sekarang?" Tanya Kharel pada Scarlett. Sedangkan Scarlett, dia hanya menyengir kecil karna niatnya sudah di tebak lebih dahulu oleh Kharel.

"Hehehe.. itu boleh nggak ya.. aku.. itu.. aku.. mau..." ucapan Scarlett yang berbelit dan menggantung membuat Kharel bingung. Kharel pun hanya mengangkat sebelah alis-nya meminta kejelasan dari kalimat yang di ucapkan oleh Scarlett.

"Aku ingin pergi dari sini dan kembali ke kehidupanku yang sebelumnya."

Ucapan Scarlett sukses membuat Kharel terdiam dengan rahang yang mengeras. Bahkan, Laiv pun marah mendengarnya.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey.

My Mate • END •Where stories live. Discover now