• MM : 13 : Sikap Aneh Kharel •✔

17.6K 2K 28
                                    

PART MULAI DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_____________________________________________

• Part 13 : Sikap Aneh Kharel •H a p p y R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part 13 : Sikap Aneh Kharel •
H a p p y R e a d i n g ❤
.
.
.

Sepertinya Scarlett harus terbiasa seperti ini. Bangun dalam keadaan memeluk Kharel dan mendapati tangan Kharel yang memeluknya dengan erat. Wajah Kharel sangatlah damai dan tentram. Tanpa Scarlett sadari, Scarlett kembali menelusuri wajah Kharel dengan menggunakan jari nya.

Wajah Kharel sangat sempurna. Mata yang tertutup ini adalah mata yang akan menatap tajam semua orang ketika terbuka. Namun, tidak kepada Scarlett.

Hidungnya yang mancung dan bibirnya yang sangat mengoda.

Apakah bibir ini yang pernah menciumku. Oh, sial. Aku menginginkan bibir ini.

Oh, ada apa denganmu Scarlett. Kau seperti wanita yang-

Arghhh..

Ayolah Scarlett jauhkan jari mu dari bibir Kharel sebelum ia terbangun.

Jangan Scarlett, mumpung dia masih tertidur lebih baik kau mencium bibirnya. Ini kesempatanmu Scarlett.

Batin Scarlett sedang beradu argumen. Apa yang harus Scarlett lakukan? Menjauhkan jari nya atau menciumnya?

Kenapa kau seperti ini Scarlett!!

Scarlett masih tetap diam dan menatap bibir milik Kharel. Bahkan jari nya pun masih setia berada diatas bibir Kharel. Membelai lembut bibir seksi milik Kharel. Karna, fokusnya hanya pada bibir Kharel, Scarlett tidak menyadari bahwa pemilik bibir itu sudah membuka matanya dan memandangi Scarlett.

"Ekhm."

Deheman itu sukses membuat Scarlett terkejut dan spontan menjauhkan jarinya beserta tubuhnya. Namun, apa daya. Kharel langsung menahan tubuh Scarlett dan membalikan tubuh Scarlett sehinga tubuh Scarlett berada dibawah kukungan Kharel.

"Apa yang kamu inginkan, mate?" Tanya Kharel dengan suara serak khas bangun tidur.

"T-tidak, tidak ada."

"Kamu yakin hm? Bukankah kamu menginginkan bibirku?" Tanya Kharel sambil menyeringai.

"K-kamu. Menyingkirlah El aku ingin mandi. Bukankah kamu sudah berjanji padaku bahwa kita akan pergi ke Apartemen ku dan ke tempat kerjaku!" Ucap Scarlett mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Ck. Sayang, kamu tau? Ini masih pagi tapi kam-"

Cup.

Perkataan Kharel sontak terhenti karna Scarlett tiba-tiba mencium bibir Kharel sekilas. Lalu, menyembunyikan wajahnya dibalik kedua tangannya.

"Jangan tutupi wajahmu mate, aku ingin melihatnya." Ujar Kharel lalu mengambil tangan Scarlett dan meletakkannya diatas kepala Scarlett.

"Kamu cantik dengan wajah blushing ini, sayang."

Cup.

Kharel mengecup bibir Scarlett sebentar lalu beralih ke kening Scarlett.

"Bangunlah. Bersiap-siaplah. Lalu turun kebawah untuk sarapan, baru setelah itu kita ke Apartemen mu telebih dahulu." Ujar Kharel lalu pergi dari kamar untuk bersiap-siap.

• M y M a t e •

"Dimana semua orang El? Mansionmu terlihat sepi." Tanya Scarlett ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

"Maksudmu keluargaku? Mereka langsung pulang setelah kita selesai makan bersama kemarin. Mereka datang hanya untuk melihatmu."
Jawab Kharel yang masih fokus dengan jalanan didepannya. Setelah menjawab pertanyaan Scarlett. Suasana di dalam mobil pun hening.

Keheningan itu terus terjadi bahkan ketika sampai ke apartemen milik Scarlett.

"Ambilah apa yang benar-benar kamu perlukan, Mate. Aku akan menunggu di sini." Ujar Kharel lalu duduk diatas sofa yang berada di ruang tamu apartemen milik Scarlett.

Setelah selesai Scarlett pun keluar dari kamarnya dan melihat bahwa Kharel sedang tertidur dengan posisi berbaring di sofa yang panjang walaupun begitu kakinya tetap menggantung di atas sofa.

"El, bangun. Aku sudah selesai."

Suara lenguhan terdengar setelah Scarlett membangunkan Kharel.

"Enghhh.., kamu sudah selesai?"

"Sudah. Ayo. Kita tinggal ke perusahaan tempat ku bekerja."

"Sebentar aku ingin meminjam kamar mandi mu. Aku ingin berganti baju." Ujar Kharel seraya mengambil paper bag dan masuk kedalam kamar mandi.

Entah kapan Kharel mengambil paper bag itu. Karna, saat memasuki apartemennya Kharel tidak membawa apapun. Mungkin ketika Scarlett sibuk membereskan barang-barangnya.

Cklek.

Pintu kamar mandi terbuka. Dan munculah Kharel dengan balutan kemeja hitam yang dipadu dengan jas hitam yang sangat pas di tubuhnya.

"Mengagumi ku, heh?" Ujar Kharel jahil pada Scarlett.

Sedangkan Scarlett memalingkan wajahnya.

"Ayo kita pergi ke Harvest's." Ajak Kharel lalu mengambil alih barang-barang yang di bawa Scarlett.

"Kenapa kamu ganti pakaian El?" Tanya Scarlett ketika berada di mobil.

"Kamu akan tau nanti, mate. Dan ku harap itu semua dapat membalaskan semua perlakuan tak adil mereka kepadamu."

Ujar Kharel sambil tersenyum misterius.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Yuhuuuuu...

Karna hari ini adalah hari bahagia aku dimana aku ulang tahun yang ke 18. Jadi aku update!!

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey.

My Mate • END •Where stories live. Discover now