• MM 42 : Ladeline •✔

9.6K 975 13
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part 42 : Ladeline  •H a p p y  R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part 42 : Ladeline  •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

Scarlett dan Ken tiba-tiba tak bisa menggerakan tubuh mereka. Tubuh mereka terasa kaku.

"Mau mencoba untuk menyerangku? Kalian tak akan bisa."

"Kau Ladeline?" Tanya Scarlett

Orang itu tersenyum sinis. "Menurutmu? Bagaimana? Apakah enak rasanya dipisahkan dari keluargamu? Seharusnya adik kecilku itu tidak perlu bersusah payah menolongmu. Lihatlah, dia bahkan membunuh suami dan anaknya."

Scarlett menatap Ladeline dengan nyalang. "Kau yang pembunuh! Kau membuat skenario seolah-olah pria itu adalah pasangan aunty Laura. Padahal kau menipunya! Kau benar-benar iblis!"

Ladeline mengangkat tangannya lalu membuat gerakan seperti mencekik. Ken dan Scarlett dibuat bingung olehnya. Namun, kebingungan itu tak berlangsung lama akibat teriakan Scarlett.

"Apa yang kau lakukan, bitch! Lepaskan Scarlett!" Teriak Ken saat melihat Scarlett kesakitan.

Ladeline tertawa dan menatap Ken dengan tajam. "Melepaskannya? Justru aku sangat ingin membunuhnya. Kau tau keponakanku tersayang, Ibumu, Liora, dia sudah merebut posisiku sebagai Queen Wizard! Seharusnya aku yang menikah dengan  Aiden! Aku mencintai Aiden tapi Aiden tak pernah melihatku. Aku benar-benar membenci ibumu!"

Cekikan di leher Scarlett mengerat membuat Scarlett kesulitan bernafas bahkan Scarlett sudah terlihat lemas.

Brak.

"Jangan pernah sakiti, Mate-ku!"

Tubuh Ken dan Scarlett yang tadinya kaku kini sudah dapat di gerakan kembali. Scarlett langsung terjatuh lemah. Beruntung sebelum mengenai lantai, Ken dapat menangkap tubuh Scarlett. Kedatangan Kharel membuat nyawa Scarlett terselamatkan.

"Kau bukan tandinganku, Alpha. Ada seseorang yang sudah menunggumu. Dia adalah orang yang akan menghabisimu dan meratakan pack-mu ini."

Kharel menghantam tubuh Ladeline. Mencabik-cabik tubuhnya lalu mencengkram lehernya.

"K-kau tak bisa membunuhku, Alpha."

Bugh.

Tubuh Kharel terpental ke arah Ken dan Scarlett. Scarlett pun mendekati Kharel dan membantunya untuk berdiri.

"Kau tak apa Ladeline? Maaf aku ke-asikan menonton pertarungan di bawah. Clouis sudah berhasil mengalahkan warrior yang ada di pack ini." Ujar seseorang yang membantu Ladeline.

"Kau Mirabella?! Kau yang sudah mendorong Ibu-ku sampai Ibu-ku terjatuh!" Tuduh Scarlett pada orang itu.

Orang itu melihat Scarlett dengan wajah sinisnya. "Oh, kau putri Liora? Perlu kau ketahui, Ibu-mu pantas di perlakukan seperti itu. Aku bukan teman atau sahabat Ibu-mu. Aku sahabat Ladeline. Ibu-mu itu sudah merebut semua kasih sayang Miranda dan Azel. Ibu-mu itu tak pantas untuk hidup!"

Atmosfer di ruangan itu tiba-tiba berubah. Suhunya semakin meningkat. Bahkan benda-benda bergerak seolah-olah sedang terjadi gempa bumi.

"Sial! Ternyata dia sudah menguasai kekuatannya!" Mirabella memberitahu Ladeline.

Ladeline pergi di ikuti oleh Mirabella. Mereka mencari tempat yang bagus untuk menyerang Scarlett. Mereka berfikir jika kekuatan Scarlett tidak akan berfungsi jika berada dialam terbuka. Sama seperti ibunya, Liora.

"Kau tak akan bisa mengalahkanku Scar."

Ladeline menyerang Scarlett dari berbagai arah. Sedangkan, Kharel dan Ken sudah membantu para warrior mereka dan yang lainnya untuk menyerang Clouis.

"Kau dan keluargamu akan mati, Scar. Kalian tak pantas untuk hidup"

"Kau yang seharusnya tak pantas hidup Ladeline!"

Scarlett membalas menyerang Ladeline. Cukup sulit karna Ladeline dibantu oleh Mirabella. Sekilas Scarlett melihat ke arah Kharel. Para warrior dari Blackmoon Pack dan RedMoon Pack sudah kewalahan. Scarlett menyerngit bingung.

'Mengapa anggota Pack Kharel dan Kean sangat sulit mengalahkan para rogue itu? Bahkan Laiv juga terlihat kesulitan mengalahkan mereka.'

Karna konsentrasinya terpecah, Scarlett terpental cukup jauh dari tempatnya. Menyebabkan luka di bagian siku tangannya.

"Kau benar-benar lemah. Sama seperti Ibu-mu." Hina Ladeline pada Scarlett.

"Jangan membawa-bawa Ibu-ku! Ibu-ku bukan orang yang lemah! Dia sangat kuat!"

Brak.

Ladeline terpental menghancurkan dinding luar  mansion milik Kharel.

"Apa yang kau lakukan!" Seru Mirabella, lalu menyerang Scarlett. Bukan hanya Mirabella saja. Tapi, beberapa rogue juga ikut menyerang Scarlett.

'Apa ini, kenapa para rogue ini sangat kuat?'

Scarlett kewalahan menangkis serangan Mirabella dan juga para rogue itu. Bahkan, tenaganya sudah cukup terkuras.

'Sial! Ini sihir! Pantas saja mereka terlihat kuat dan tak terkalahkan.'

Scarlett terlihat bingung. Dia tidak tau cara mematahkan sihir yang ada.

"Kau kebingungan keponakanku?" Tanya Ladeline dengan senyum remehnya.

Scarlett terkejut melihat Ladeline yang tidak terluka sedikit pun.

"Terkejut? Kau tak cukup kuat untuk mengalahkan ku. Terima saja kekalahanmu dan mate-mu itu. Lihatlah. Mereka bahkan sudah dikalahkan oleh Clouis."

Scarlett sontak melihat ke arah dimana Kharel berada. Terlihat Laiv berada di bawah kukungan serigala milik Clouis.

"Kalian semua akan mati hari ini juga. Setelah menghabisi kalian semua. Aku akan pergi ke Istana Wizard. Dan aku akan menghabisi Ibu dan Ayahmu." Setelah mengatakan hal itu Ladeline menyerang Scarlett dengan cahaya merah ke orenan, membuat Scarlett terjatuh ke tanah.

"Uhuk.. uhuk.." Scarlett terbatuk dan terlihat darah keluar saat ia terbatuk. Ia melihat dimana Laiv akan di terkam oleh Clouis. Dan Ladeline yang akan menghabisi dirinya.

"Arghhhh."

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Where stories live. Discover now