My Mate • END •

• MM 34 : Kebenarannya •✔

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part  34 :  Kebenarannya •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

"Aku terkejut sewaktu Zean datang menemuiku dan berkata kau ingin bertemu denganku."

Suara itu membuat Kean yang tadinya sedang memejamkan matanya pun akhirnya terbuka.

"Kau datang?" Tanya Kean retorik.

Ken mengangkat bahunya acuh "Seperti yang kau lihat."

"Kupikir kau tak akan datang. Mengingat aku sering menolakmu untuk bertemu."

"Well, sebenarnya aku malas untuk datang ke sini. Aku malas mengingat bahwa salah satu sahabatku yang berada di sini sangatlah keras kepala." Ucap Ken menyindir Kean—

"Jadi kau ingin mendengar penjelasan tentang 3 tahun yang lalu?"

Kean menganggukan kepalanya tanda mengiyakan pertanyaan Ken. Ia sudah siap ingin mendengar penjelasan dari Ken tentang peristiwa 3 tahun yang lalu.

"Waktu itu, tepat dihari penyerangan Redmoon Pack. Kharel tidak sengaja melihat kedua orang tua mu dan Cherry sedang berdebat dengan seorang pria—

Aku akan menjelaskan semuanya. Aku tidak akan mengatakan bahwa Kharel bersalah atau tidak. Tapi, kau sendiri yang akan memutuskannya setelah mendengar penjelasan ku. Kharel tetap bersalah atau tidak." Ken menarik nafasnya sejenak. Memandang Kean lalu melanjutkan penjelasannya yang lebih tepatnya seperti sebuah cerita masa lalu.

"Pria itu— pria yang berdebat dengan kedua orang tua mu dan Cherry. Dia adalah Ex-mate Cherry." Ken melihat raut wajah kaget Kean. Bukan hanya Kean saja. Zean juga sama terkejutnya.

"Kalian terkejut mendengarnya? Sama. Pertama kali aku mendengar penjelasan itu dari Kharel. Aku sama terkejutnya dengan kalian. Kita semua mengetahuinya setelah Cherry tiada. Pria itu. Ternyata dia sudah me-reject Cherry. Kau ingat dimana Cherry sakit selama satu minggu? Bahkan, dia tidak makan dengan teratur dan jatuh sakit. Itu efek dari penolakan mate-nya. Kita mengira Cherry hanya sakit biasa. Tapi, nyatanya Cherry di reject oleh mate-nya. Setelah seminggu, Cherry kembali seperti semula bukan? Ia kembali ceria seperti biasanya. Sehingga kita semua merasa lega dan tenang. Tapi, nyatanya Cherry memyembunyikan kesedihannya dari kita semua. Aku mendekati Cherry dan selalu berada didekatnya. Karna aku tidak ingin Cherry kembali sakit dan tidak bersemangat. Kau ingat itu bukan?" Tanya Ken yang diangguki oleh Kean.

Kean mengingatnya. Dimana adiknya Charlotte menjadi lebih dekat dan selalu lengket dengan Ken dibandingkan dirinya.

Ken kembali terdiam sejenak. Mencoba meresapi kenangannya bersama dengan Charlotte. Matanya kembali berkaca-kaca mengingatnya. Sekuat tenaga ia menahan air matanya.

"Setelah lama sejak kejadian itu. Saat ditaman. Ketika Cherry menawarkan dirinya untuk menjadi mate-ku. Disitu aku terkejut. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa aku juga merasa senang. Aku senang ternyata perasaanku terbalas. Ya, aku mencintai Cherry bahkan sampai saat ini. Aku senang ketika cintaku terbalas. Sejak saat itu kami menjadi lebih dekat lagi. Hingga sehari sebelum penyerangan itu. Cherry mengajakku ketaman pack kalian. Disana dia menunjukan 4 jenis bunga padaku. Bunga-bunga itu melambangkan cintanya yang abadi dan sejati. Cintanya yang murni tanpa kebohongan. Aku percaya itu. Karna dia mengatakannya tulus dari hatinya. Aku berencana ingin menyatakan perasaanku padanya. Tapi, penyerangan itu membuat semuanya gagal. Aku kehilangan Cherry untuk selamanya. Aku kehilangan kesempatan untuk menyatakan perasaanku. Aku kehilangan kesempatan untuk mengatakan padanya bahwa aku juga mencintainya sama seperti dia yang mencintaiku. Semua itu karna ulah dari ex-mate Cherry, Clouis. Mantan Alpha dari Bluemoon Pack. Pack yang sudah dihancurkan oleh ayahmu ketika ayahmu yang memegang jabatan menjadi seorang Alpha. Clouis mengira ayahmu ingin menguasai pack mereka. Padahal nyatanya. Ayah Clouis berkhianat pada ayahmu sehingga ayahmu meratakan pack mereka—"

Ken menjeda penjelasannya sejenak.

"Clouis. Dia sengaja me-reject Cherry. Karna dia berfikir ayahmu akan hancur ketika mengetahui anak perempuannya di-reject oleh matenya. Namun, itu semua tidak terjadi sehingga Clouis merencanakan penyerangan terhadap Redmoon Pack. Clouis. Dialah orang yang sudah membunuh kedua orangtuamu. Kharel melihatnya sendiri. Dia mencoba untuk menghentikan Clouis. Namun, tubuhnya secara mendadak tidak bisa digerakan. Ia hanya bisa berdiri kaku dan menyaksikan kedua orang tuamu terbunuh begitu juga dengan Cherry. Dia tidak bisa menolong kedua orangtuanya. Tubuhnya sama kaku nya dengan Kharel. Tidak bisa digerakan sama sekali. Clouis awalnya hanya ingin membunuh ayahmu. Karna ayahmu sudah meratakan pack miliknya dan juga telah membunuh kedua orang tua nya. Ia tidak terima jika ayahnya dikatakan sebagai seorang pengkhianat oleh ayahmu. Ia lalu mengarahkan belatinya tepat di jantung ayahmu. Tapi, bukan ayahmu yang terkena tikaman belati itu. Melainkan ibumu. Ayahmu terdiam dan menatap kosong ke arah ibumu. Ia terkejut melihat ibumu yang tiba-tiba melindunginya. Clouis juga terkejut. Tapi ia dengan cepat menarik belatinya kemudian menancapkan belatinya ke jantung ayah mu. Kedua orang tua mu tidak dapat bertahan lama. Karna belati itu sudah dilumuri oleh Wolfsbane. Cherry menangis dengan sangat keras saat melihat keadaan kedua orang tua kalian. Mendengar tangisan Cherry, Clouis kembali menatap Cherry. Tanpa berfikir panjang dia menikam jantung Cherry dengan cepat. Tubuh Cherry yang awalnya kaku tak bisa digerakan menjadi jatuh akibat tikaman Clouis. Dan tubuh Kharel juga secara tiba-tiba bisa digerakan. Ia langsung berlari menuju Clouis. Dia menghajar Clouis. Namun, belum sempat dia menghabisi Clouis. Clouis menghilang tanpa jejak."

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey