• MM 28 : Rogue •✔

12K 1.2K 19
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

_______________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part 28 : Rogue •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

"Ada apa hm?" Suara seorang pria mengagetkan Scarlett yang sedang termenung di dekat jendala kamarnya dan Kharel.

Scarlett menoleh lalu menggeleng pelan. Membuat pria itu menghela nafasnya dan memeluk Scarlett dari belakang.

"Kenapa?" Tanya pria itu dengan nada lembut.

"Aku kangen Nenek. Aku juga kangen Mama, Papa, sama Aunty Liora." Jawab Scarlett dengan nada tercekat menahan tangis. Pria itu membalikan tubuh Scarlett dengan pelan lalu mengelus pipi Scarlett dengan lembut menggunakan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya merangkul pinggang Scarlett.

"Kan sekarang udah ada aku." Kata pria itu dengan lembut serta tersenyum kecil ke arah Scarlett.

Scarlett menggelengkan kepalanya kecil "Tapi aku kangennya sama Nenek, Papa, Mama dan aunty. Bukan kamu."

Perkataan Scarlett membuat tubuh pria itu menegang. Bahkan warna bola matanya terus berubah ubah. Menampilkan emosi yang tak terbaca. Hal itu disadari oleh Scarlett dengan cepat.

"Aku gak kangen sama kamu, karna kamu udah ada di sisi aku.  Aku sekarang sudah tinggal sama kamu. Kamu mudah banget sih emosinya. Heran aku." Jawab Scarlett dengan nada mencebik.

Kharel terkekeh geli mendengar ucapan Scarlett.

"Itu karna aku sayang dan cinta sama kamu. Jangan pergi lagi ya." Pinta Kharel dengan nada memohon. Scarlett pun menganggukan kepalanya lalu memeluk Kharel dengan erat.

"Aku kangen sama suasana di dunia manusia. Kapan kita bisa kesana lagi?" Tanya Scarlett sambil mendongakan kepalanya menatap wajah Kharel.

Kharel mengecup pelan dahi Scarlett. "Nanti ya, pekerjaanku disini sangat menumpuk. Setelah semuanya selesai. Kita akan pergi ke dunia manusia."

• M y  M a t e •

Kharel memasuki ruang kerjanya, setelah memastikan Scarlett tertidur dengan nyenyak. Ia harus menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda karna masalah kemarin.

"Huh.." Kharel menghela nafas kasar lalu melemparkan berkas yang ada ditangannya ke meja.

"Kenapa pekerjaan ini banyak sekali. Apa yang dikerjakan Ryan selama ini. Benar-benar menyebalkan." Kesal Kharel entah pada siapa.

Tok..tok..tok..

Kharel mengalihkan pandangannya kearah pintu ketika mendengar suara pintu diketuk.

"Masuk"

Cklek.

"Permisi Alpha, maaf menganggu waktu anda." Ujar Beta Kharel yang tak lain adalah Ryan

"Bagus kau datang ke sini Ryan." Ucapan Kharel membuat Ryan mengernyitkan dahinya.

"Kemari." Panggil Kharel pada Ryan

"Selesaikan pekerjaan ini semuanya. Jika perlu bantuanku baru kau bisa memanggilku. Aku benar-benar pusing melihatnya. Lebih baik aku bersama dengan mateku." Perintah Kharel yang membuat Ryan membelakan matanya.

"Itu tugas anda Alpha, bukan tugas saya." Seru Ryan tak setuju.

Kharel menaikan satu alisnya dan menatap Ryan tajam "Jadi kau tak mau mengerjakannya Ryan?"

"B-bu-bukan seperti itu Alpha. Ini pekerjaan anda. Saya tidak bisa mengerjakannya karna itu bukan pekerjaan saya. Lagi pula saya ingin menyampaikan sesuatu. Bukannya ingin membantu anda." Nada gugup diawal perkataan Ryan tidak bertahan lama. Tergantikan dengan nada jengkelnya akibat perintah Kharel yang seenaknya saja.

"Kau benar-benar Beta kurang ajar, Ryan!" Ucap Kharel dengan nada sinisnya.  "Apa yang ingin kau sampaikan!"

Buru-buru Ryan menjawab perkataan Kharel. Karna ia takut Laiv akan keluar. Jika Laiv keluar maka ia mau tidak mau harus mengerjakan pekerjaan Kharel yang begitu banyaknya.

"Perbatasan kita disebelah barat diserang para Rogue, Alpha. Saya masih mencari tau siapa yang memerintahkan mereka. Saya sudah menangkap salah satu dari mereka."

"Brengsek. Berani-beraninya mereka menyerang pack-ku. Tunggu di ruang penyiksaan. Aku akan kesana nanti. Aku sendiri yang akan mengintrogasinya." Ujar Kharel dengan nada dinginnya. Dan bola matanya pun hampir berubah jika ia tidak menahannya kuat-kuat.

Disisi lain.

"Jadi mate-nya sudah kembali?" Suara itu terdengar pelan namun menyeramkan. Membuat orang yang bersamanya bergedik ngeri.

"Ya, Alpha. Mate dari Alpha Kharel sudah kembali. Dan lebih mengejutkan lagi. Matenya adalah putri dari King Aiden, dari kerajaan Wizard."

"Jangan pernah menyebut nama pria bajingan itu. Jadi, mate-nya seorang wizard huh. Tak masalah. Aku bisa menjadikannya luna di sini. Di Redmoon pack."

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

///
Note :
Maaf, utk beberapa hari ke depan, Sorbey gak bisa update

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Where stories live. Discover now