PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙_______________________________________________
• Part 40 : Tangisan Scarlett •
H a p p y R e a d i n g ❤
.
.
.Wajah Kharel yang dingin dan tatapan datarnya membuat Ken yang tadinya ingin bercanda menjadi urung. Ken tau, suasana hati Kharel sedang buruk. Mungkin, karna si penyusup itu. Sampai saat ini, penyusup itu tidak berhasil di tangkap.
Scarlett jengah dengan suasana sepi ini. Tapi, dia juga tidak tau bagaimana cara membuat suasana agar tidak sepi. Terlebih wajah Kharel yang terlihat tak bisa diajak berbicara apalagi bercanda.
Hanya dentingan sendok yang menghiasi suasana makan pagi itu.
"Aku sudah selesai." Scarlett meletakan sendok dan garpunya begitu saja. Ia sangat tidak berselera untuk menghabiskan makanannya.
"Habiskan sarapanmu, mate."
Scarlett menghela nafas nya lalu menatap Kharel yang masih fokus dengan makanan yang ada di depannya. "Aku kenyang."
Scarlett pergi beranjak dari kursi yang ia duduki.
Prang.
Suara pecahan piring membuat Scarlett dan yang lainnya terlonjak kaget.
"Ap—
Belum sempat Scarlett menyelesaikan perkataannya. Kharel sudah menyela terlebih dahulu. Membuat Scarlett terdiam.
"Lebih baik kau tak perlu makan sekalian. Daripada kau menyisakan makanan seperti ini."
Setelah mengatakan hal itu Kharel pergi meninggalkan ruang makan itu.
"Scar..."
Panggilan Ken diabaikan oleh Scarlett. Scarlett justru membalikan badannya dan pergi dari ruang makan itu.
"Ck. Kharel bodoh! Bagaimana bisa dia mengatakan hal sekasar itu pada mate-nya?" Tanya Kean dengan wajah kesal.
"Emosinya tak stabil. Masalah penyusup semalam mungkin membuatnya terbebani."
"Akan ku cari tau siapa orang yang sudah mengirimkan penyusup itu ke sini. Dan akan ku habisi dia. Karna ulahnya, aku tidak dapat menikmati sarapanku pagi ini." Gerutu Kean sambil membalas perkataan Ken.
"Kau hanya memikirkan sarapanmu?" Tanya Ken tak percaya.
"Menurutmu! Sarapan pagi ini benar-benar lezat. Tapi aku tidak bisa menikmatinya." Kesal Kean.
• M y M a t e •
'Hanya karna penyusup semalam dia membentakku seperti itu!'
'Dasar bajingan sialan!'
'Werewolf tak berperasaan!'
'Aku membencimu El! Sangat membencimu!'
Makian serta sumpah serapah di rapalkan Scarlett dalam hati nya. Angin-angin di sekitarnya mulai tak terkendali. Membuat beberapa benda bergeser akibat sapuan angin yang kencang.
Air mata yang dari tadi ditahannya pun mengalir tanpa bisa di cegah olehnya.
Hiks.. hikss..
"Jahat banget sih!" Jerit Scarlett disela tangisnya membuat langit mendadak menggelap dan bunyi guntur bersahutan.
Sebuah lengan kekar melingkar di perut Scarlett membuat tubuh Scarlett menegang. Namun, Scarlett mengenali siapa yang tengah memeluknya saat ini. Ia mengenali aroma ini.
Hanya Kharel yang memiliki aroma ini.
Seketika Scarlett meronta di pelukan Kharel. Namun, kekuatan Scarlett tak sebanding dengan kekuatan Kharel. Angin dan debu bergabung menjadi satu bertebaran membuat udara menjadi kotor. Di tambah dengan dedaunan yang terlepas akibat angin kencang tadi.
"Maaf Mate. Maaf. Maafkan aku." Kharel bergumam kecil menyerupai bisikan di dekat telinga Scarlett. Membuat rontaan Scarlett perlahan berhenti.
Isak tangis Scarlett masih terdengar bahkan kali ini semakin menjadi-jadi. Scarlett sangat kesal pada Kharel. Perasaannya menjadi campur aduk.
Perlahan tubuh Scarlett melemah lalu sepenuhnya menimpa tubuh Kharel. Menyadari Scarlett yang tak sadarkan diri membuat Kharel panik. Ia membopong Scarlett masuk kedalam dan membawanya ke kamar mereka. Lalu, ia memindlink Ryan untuk memanggil Ken untuk datang ke pack-nya.
Bahkan Kharel lupa kalau Ken sudah berada di pack-nya dari kemarin.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠
FOLLOW MY ACCOUNT!
Love you Guys💙,
Sorbey
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate • END •
WerewolfPINDAH KE APK KUBACA Aku hanya berlari dan berlari terus hingga aku memasuki hutan. Dan sampai aku melihat semua makhluk yang dipercayai oleh manusia adalah MITOS. Yang tak lain adalah vampire, bukan hanya itu saja aku juga melihat segerombolan wolf...