• MM 37: Permintaan Maaf Kean •✔

8.6K 1K 7
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part  37 : Permintaan Maaf Alpha Kean •Ha p p y  R e a d i n g ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Part  37 : Permintaan Maaf Alpha Kean •
Ha p p y  R e a d i n g ❤

.
.
.

Scarlett mengernyit heran melihat Ken yang tertawa terbahak-bahak dan Kharel yang tersenyum geli. Sedangkan Ryan, dia seperti menahan tawanya. Namun, itu tidak berlangsung lama karna setelahnya Ryan ikut tertawa terbahak-bahak bersama dengan Ken.

"Kalian kenapa ketawa?" Tanya Scarlett dengan wajah bingungnya.

Kharel tersenyum gemas melihat tingkah Scarlett. Ia mencium bibir Scarlett dengan gemas.

Ken berdecak kesal ketika tak sengaja melihat Kharel mencium Scarlett.

"Dasar pasangan gak tau diri!" Maki Ken kesal.

Lalu masuk ke dalam mansion Kharel di ikuti oleh Ryan dan kedua orang yang bersama dengan Ryan tadi.

Kharel melepaskan tautan bibir mereka lalu tersenyum geli melihat wajah Scarlett yang malu.

"Masuk yuk. Biar di kenalin sama orang yang kamu bilang Gay." Ujar Kharel sambil terkekeh geli.

Mereka masuk kedalam mansion sambil bergandengan tangan. Lebih tepatnya Kharel mengandeng tangan Scarlett.

"Udah puas ciumannya?" Pertanyaan sinis itu dilontarkan oleh Ken saat melihat Kharel dan Scarlett masuk kedalam ruang tamu di mansion Kharel.

Kharel menatap Ken dengan sinis. Sedangkan Scarlett, dia menatap Ken dengan tatapan kesalnya.

"Ku pikir kau tidak akan pernah menginjakkan kaki mu di Balckmoon Pack ini" ujar Kharel menatap pria yang datang bersama dengan Ryan tadi. Ia menarik Scarlett agar duduk di pangkuannya. Membuat Scarlett memelotot kesal kepada Kharel.

"Anda benar-benar tidak bisa diajak untuk bicara serius, Alpha." Ujar Ryan jengkel melihat kelakuan Kharel.

"Lebih baik kau mencari mate mu sendiri Ryan. Agar kau tau bagaimana rasanya kau tidak bisa  berjauhan dengan mate-mu." Sindir Kharel pada Ryan. Namun, sepertinya bukan hanya Ryan yang tersindir. Justru ke tiga pria lainnya yang berada diruangan yang sama ikut tersindir mendengar perkataan Kharel.

"Kau menyindir Ryan saja atau juga ikut menyindir kami bertiga? Mentang-mentang kau sudah menemukan mate-mu." Ken menatap Kharel dengan tatapan kesalnya. Sedangkan yang ditatap hanya mengangkat bahu nya acuh lalu menyanggah kepalanya diatas pundak Scarlett.

"Berat El ." Keluh Scarlett saat Kharel menumpukan kepalanya di bahu Scarlett. Sebenarnya Scarlett tidak keberatan tapi, dia malu.

"Ck." Kharel berdecak kesal lalu mengangkat kepalanya dari pundak Scarlett. Menurunkan Scarlett dari pangkuannya lalu mendudukannya disampingnya. Tidak lupa memeluk erat pingang Scarlett.

"Apa yang membuatmu datang kemari Kean? Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau tidak akan pernah menginjakkan kaki mu di Blackmoon Pack kecuali kau ingin menyerang dan menghancurkan Pack ku." Ujar Kharel dengan nada dinginnya.

Pria yang datang bersama dengan Ryan adalah Kean dan juga beta-nya Zean.

Kean menghela nafasnya pelan lalu menatap Kharel dengan tatapan bersalahnya.

"Aku minta maaf. Untuk semua kesalahanku." Kean berbicara dengan nada pelan. Namun, bisa di dengar oleh semuanya. Kecuali Scarlett. Dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang diucapkan oleh Kean. Scarlett awalnya terkejut ketika Kharel menyebut nama Kean. Itu artinya pria yang ia tuduh tadi adalah Kean. Oh ya ampun. Bagaimana ini. Dia sudah salah menuduh orang. Semoga saja mereka semua sudah melupakan perkataan Scarlett ditaman tadi. Harap Scarlett dengan cemas.

"Aku tau aku salah. Aku menuduhmu dengan tuduhan yang tidak kau lakukan. Seharusnya aku mendengarkan penjelasanmu waktu itu. Bukannya justru menuduhmu. Maafkan aku."

Kharel menghela nafasnya pelan lalu menatap Scarlett yang terlihat cemas. Kharel mengernyitkan dahinya melihat tatapan Scarlett yang cemas.

"Apa dia mencemaskanku? Apa dia takut aku tidak memaafkan Kean?" Batin Kharel

"Tentu saja tidak bodoh! Ada hal lain yang dikhawatirkan mate kita." Jawab Laiv dengan nada jengkelnya. Sambil menekankan kata bodoh pada Kharel.

Kharel mendelik kesal pada Laiv lalu kembali fokus pada pembicaraannya dengan Kean. Untuk Scarlett. Dia akan bertanya nanti ketika mereka sedang berdua.

"Aku memaafkanmu Kean. Aku tau apa yang kau rasakan. Mungkin jika aku berada diposisimu. Aku akan melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan padaku."

Ken, Ryan dan Zean tersenyum mendengar perkataan Kharel.

"Aku benar-benar bodoh karna sudah menyalahkanmu. Maafkan aku Kharel."

Kharel melepas rangkulannya pada Scarlett lalu berdiri. Ia berjalan kearah Kean lalu mengulurkan tangannya.

"Aku sudah memaafkanmu." Ujar Kharel sambil menjulurkan tangannya kepada Kean. Kean yang melihat juluran tangan Kharel pun langsung menyambut juluran tangan Kharel. Ia berdiri lalu memeluk erat Kharel.

"Kau tidak akan cemburu dan menuduh Kean Gay lagi bukan Scarlett?" Goda Ken dengan tatapan jahilnya pada Scarlett.

Scarlett melayangkan tatapan kesal nya kepada Ken lalu pergi dari ruang tamu dan masuk kedalam kamarnya dan Kharel.

Meninggalkan mereka semua yang tertawa melihat tingkah laku Scarlett.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Where stories live. Discover now