• MM 33 : Kenangan Ken bersama Cherry •✔

8.2K 1K 9
                                    

PART SUDAH DI REVISI YA :)
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SAMA COMMENT YA!
KALAU PUN KALIAN BACA OFFLINE, VOTE AJA GAK PAPA. KARNA PAS KALIAN ONLINE, VOTE NYA ITU BAKALAN MASUK KOK :)
LOVE YOU GUYS💙

_______________________________________________

• Part 33 : Kenangan Ken bersama Cherry  •H a p p y  R e a d i n g ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Part 33 : Kenangan Ken bersama Cherry  •
H a p p y  R e a d i n g ❤
.
.
.

Tempat ini masih sama seperti 3 tahun yang lalu. Hanya saja. Tanaman bunga terlihat lebih banyak dan terawat. Ken memandangi taman bunga itu dengan seksama. Ada bunga Mawar merah, Mawar Putih, Anyelir, Gardenia, Anggrek, Lily,  Matahari, Tulip, dan Edelwis. Ken memperhatikan bunga Mawar Merah , Edelwis,  Anyelir berwarna Merah Muda dan Anyelir Putih dengan seksama. Ia mengingat kenangannya bersama Cherry 3 tahun lalu. Sehari sebelum penyerangan itu terjadi. Sehari sebelum Cherry meninggalkannya untuk selamanya.

"Kak Ken, kakak tau gak arti dari bunga Edelwis ini?" Tanya Cherry pada Ken yang berada disampingnya.

Ken menggeleng tanda ia tak tau artinya.

"Bunga Edelwis ini artinya abadi. Abadi kayak perasaan Cherry ke Kak Ken. Cherry bakalan sayang sama Kak Ken bahkan sampai Cherry mati pun Cherry tetap sayang sama Kak Ken." Ujar Cherry sambil tersenyum menatap Ken. Ken pun menyungingkan senyumnya ketika melihat senyum Cherry.

"Oh iya ini Mawar Merah. Mawar Merah juga punya arti yang bagus loh kak. Kakak tau gak? Orang-orang percaya kalau Mawar Merah itu lambang dari Cinta Sejati—

Trus kakak tau gak arti dari Anyelir Merah Muda? Anyelir Merah Muda ini punya arti sebagai simbol kasih. Dan Annyelir Putih artinya kemurnian cinta."

Cherry terdiam sejenak setelah penjelasannya mengenai bunga-bunga yang ia tunjukan pada Ken. Ia menatap Ken lalu beralih menatap bung-bunga yang ia pegang. Ia mengambil salah satu tangan Ken dan menjulurkan tangan Ken ke arahnya. Cherry meletakan bunga Mawar Merah di atas tangan Ken.

"Cherry mau ngasih bunga Mawar Merah ini kek Kak Ken. Supaya Kak Ken tau. Kalau Cinta Cherry itu Cinta Sejati buat Kak Ken." Ujar Cherry setelah menaruh bunga Mawar Merah. Lalu, Cherry mengambil bunga Anyelir berwarna Merah Muda dan meletakannya diatas tangan Ken yang masih terdapat bunga Mawar Merah tadi.

"Bunga Anyelir Merah Muda ini Cherry kasih juga ke Kak Ken sebagai lambang kalau Cherry itu mengasihi Kak Ken."

Cherry mengambil Bunga Anyelir berwarna putih lalu meletakannya diatas tangan Ken kembali.

"Anyelir Putih ini juga Cherry kasih buat Kak Ken sebagai lambang kemurnian Cinta Cherry untuk Kak Ken. Cherry gak pernah bohong tentang perasaan Cinta Cherry ke Kak Ken. Cherry benar-benar tulus mencintai Kak Ken."

Cherry tersenyum ke arah Ken lalu meletakan bunga terakhir. Bunga Edelwis.

"Bunga Edelwis ini Cherry kasih juga ke Kak Ken. Bunga ini ngewakilin Cinta Cherry yang abadi. Suatu saat nanti, kalau Cherry udah gak ada lagi. Kak Ken harus percaya sama Cherry. Kalau Cherry akan tetap mencintai Kak Ken. Meskipun Cherry sudah tiada."

"Kak Ken mau berjanji satu hal tidak dengan Cherry?" Tanya Cherry pada Ken yang sedari tadi diam.

"Apa?" Tanya Ken pelan nyaris tak terdengar.

"Kalau nanti Cherry udah gak ada lagi. Kak Ken tolong jagain Kak Kean sama Mama Papa ya. Soalnya Cherry kan gak bisa lagi jagain mereka. Bilangin ke mereka kalau Cherry sayang sama mereka. Kak Ken mau gak janji sama Cherry?" Tanya Cherry pada Ken sambil mengajukan jari kelingkingnya kearah Ken.

Ken tidak membalas uluran jari kelingking Cherry. Justru ia menatap lekat wajah Cherry.

"Kenapa kamu bisa bilang kayak gitu?" Tanya Ken pada Cherry.

Cherry tersenyum singkat mendengar pertanyaan dari Ken. "Soalnya Cherry ngerasa bahwa gak lama lagi Cherry bakalan pergi. Pergi ninggalin semuanya termasuk ninggalin Kak Ken."

Perkataan Cherry membuat degub jantung Ken berdebar kencang. Ia tak tau apa maksud Cherry mengatakan hal seperti itu.

Ken menggelengkan kepalanya menolak perkataan Cherry. "Kamu gak boleh ngomong kayak gitu. Kamu gak akan ninggalin Kak Ken dan yang lain."

"Takdir tidak ada yang tau kak. Mungkin saja besok Cherry udah gak ad—"

Perkataan Cherry terpotong karna Ken langsung membungkam bibir Cherry dengan bibirnya. Ia tidak ingin mendengarkan omong kosong lagi dari bibir gadis yang ia cintai.

"Jangan pernah mengatakan hal itu lagi." Pinta Ken memohon pada Cherry yang dibalas senyuman manis Cherry.

Dan ternyata, senyuman manis itu adalah senyuman terakhir yang Ken lihat. Dan ciuman itu adalah ciuman terakhir bagi mereka berdua.

Ken tersenyum sedih mengingat kenangannya bersama Cherry.

Seandainya Cherry mengatakan bahwa ia akan hidup abadi bersama Ken. Bukan Cinta nya yang akan abadi untuk Ken. Mungkin mereka masih bisa bersama-sama hingga saat ini.

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

× DON'T JUDGE MY STORY ×
× AND PLEASE, DON'T COPY MY STORY ×

⚠IF YOU LIKE MY STORY, DON'T FORGET TO VOTE 🌟 AND COMMENT 💬⚠

FOLLOW MY ACCOUNT!

Love you Guys💙,
Sorbey

My Mate • END •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang