26

293 32 2
                                    

Konoha, Hokage tower.

Hiruzen mengusir Itachi setelah memberi laporan harian saat memantau Yume. Tidak ada yang salah dengan gadis itu selain dia sangat kuat dan pintar.

Besok giliran Kakashi mengawasi gadis itu. Selama ini Yume tidak pernah memanggil Kakashi seperti yang gadis itu lakukan pada Itachi.

'Semoga besok ada perubahan.' Harapnya dalam hati.

Esoknya.

Kakashi berhenti dengan pelan disekitar rumah Yume. Dengan tatapan bosan dia mengamati sekelilingnya.

"Ah, pagi Inu-san." suara Yume terdengar dibelakangnya.

Mata Kakashi membelalak terkejut, refleks dia melompat menjauh dan meraih kunai.

Yume tersenyum manis agak senang bisa mengagetkan lelaki ubanan itu.

Mata Kakashi menyipit waspada. Ia mengakui dirinya lengah karena selama ini Yume tidak pernah mendekatinya. Dan sekarang Yume mendekatinya, tentu saja dia menjadi awas.

"Hatake Kakashi." Yume memanggilnya dengan tenang.

Hal itu membuat Kakashi semakin tegang, Yume mengetahui siapa dia dalam balutan [Anbu]

"Tenanglah, aku tidak akan berbuat apa-apa, hanya saja aku akan bertanya beberapa hal." Kakashi tidak terpengaruh, masih terlihat waspada.

Yume membuang nafas pasrah. "Baiklah terserah, langsung keintinya, kenapa atasanmu lama sekali membunuh si busuk Danzou?" Kakashi tidak menyangka Yume bertanya padanya bukan langsung ke Hokage.

"Aku malas bertemu Hiruzen, dia telah gagal menjadi Hokage menurutku." lesatan kunai dihindari Yume dengan mudah.

"Ah, maaf kau tersinggung pimpinanmu dihina, aku tau dia juga berduka, tapi kuharap dia sadar kalau bukan hanya dirinya yang berduka." Yume menahan serangan Kakashi dengan mudah.

"Malam Minato dan Kushina meninggal, dan Naruto terlahir. Itu bukan salahmu."

Mata Kakashi melebar. Tapi dia menepis perasaannya sejenak. "Apa yang kau tau?!" Mata kanan Sharingan nya berputar.

"Aku tau kau bodoh." Cibir Yume dia menghindar dengan cantik dari lemparan kunai milik Kakashi.

"Berhenti bersikap seolah kau yang paling menderita disini, dan berhenti menjadi bodoh." Dengan satu gerakan yang kokoh Yume mengurung Kakashi di dalam tanah.

Mata Kakashi melebar tidak percaya. 'Dia memiliki elemen tanah, dia bahkan tidak membuat segel.'

"Diam." Desis Yume kesal saat Kakashi berusaha keluar dari tanah.

"Disini yang paling menderita adalah Naruto. Hiruzen memang berduka atas istrinya yang meninggal saat seorang Uchiha menerobos masuk di persalinan Kushina. Dan kau menyalahkan dirimu untuk kematian Obito, bahkan sebelum itu kau berduka karena kematian ayahmu." Yume melemparkan tatapan kasihan pada Kakashi yang dibalas tatapan tajam. "Tidak lama setelah itu kau membunuh Rin karena dia ingin membunuhmu." Yume menggeleng kasihan. "Dan terakhir kau menyesal karena tidak ada saat insiden Kyuubi malam itu." Yume menatap Kakashi teduh. "Semua itu bukan kesalahanmu." Ujarnya.

"Tapi apa kau tau kesalahanmu?" Yume bertanya pelan, Kakashi bungkam. "Kau membiarkan dirimu tenggelam dalam rasa bersalahmu dan membuat dirimu buta." Kakashi melebarkan matanya,

A BondWhere stories live. Discover now