Spesial (Naruto)

258 24 11
                                    

Saat itu salju pertama turun di Konoha, Naruto terpaksa keluar dari kediaman Nara karena tidak ingin mereka mengkhawatirkan nya lebih lama lagi.

Ia hanya mengikuti kakinya melangkah kemana, orang-orang disekitarnya berusaha menghindari untuk menatapnya terang-terangan, tapi tidak membuat mereka untuk tidak meliriknya saat dia melewati mereka.

Bisik-bisik mereka pun tak diperdulikan Naruto lagi. Kakinya berhenti melangkah saat ia tidak mendengar suara warga desa, tapi ia mendengar sebuah isakan yang tersembunyi dalam sebuah pukulan antara kayu dan tangan.

Naruto melihat seorang anak berumur delapan atau sembilan tahun yang memukul pohon untuk berlatih, tapi anak itu juga mengeluarkan air mata.

"Hei." Naruto memutuskan menyapa anak itu.

Anak itu-Hyuga Neji menghentikan pukulannya, dan menatap Naruto sekilas sebelum berpaling dan menjauh dari si blonde.

Naruto merenggut, dia memutuskan untuk mengejar bocah itu.

"Hei! Tunggu!" Seruan itu membuat langkah Neji semakin cepat.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Narutoc bicara batin.
/Naruto\ bicara Bijuu/ monster.
Naruto Jutsu / Sihir.
Naruto Flashback.

.

Naruto melihatnya lagi memukul kayu dengan berlinang air mata, sesekali tangannya mengusap air mata yang di rasa mulai mengganggunya.

Bibir kecil itu digigit hingga berdarah, menahan isakan tangis untuk keluar, atau teriakan putus asa.

Naruto seperti melihat dirinya sendiri pada anak itu. Saat ia kehilangan Nee-chan nya dan Issei juga Haru.

Kakinya melangkah mendekat mendahului otaknya. Mulutnya terbuka. "Hei!" Tangannya melambai.

Sekali lagi Neji hanya mengusap air matanya sebelum melihat Naruto sekilas dan berlalu. Tapi kali ini Naruto tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.

"Oi, tunggu!" Naruto meraih pundak Neji yang segera ditepis sang Hyuuga, dengan reflek nya yang terlatih Naruto berhasil menghindari serangan yang diluncurkan oleh Neji.

Mata bulan Neji melebar terkejut dengan respon cepat Naruto, tapi di detik berikutnya mata itu berkerut tidak suka dan memancarkan rasa benci mendalam.

Neji kembali menyerang Naruto kali ini lebih agresif, Naruto kuwalahan dengan gaya Hyuuga yang baru pertama kali dilihatnya, beberapa kali dia terkena pukulan.

"Hentikan!" Baritone dingin terdengar membuat Neji langsung kaku menghentikan Neji menyerang kepala Naruto.

Naruto mengamati pria paruh baya itu yang memiliki mata yang sama dengan Neji.

"Pulang sekarang." Perintah itu tidak dapat ditolak Neji dengan langkah pelan dengan kepala menunduk.

A BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang