20

330 37 6
                                    

Rumah Issei.

Koneko mengamati dengan diam seperti biasa di belakang bersama anggota Peerage Rias yang lain.

Dia mempunyai tugas dari sang Buchou, untuk melihat seperti apa kekuatan Issei dan para Ninja itu menggunakan kepekaannya sebagai ras [Nekomata].

Koneko tidak melihat Jiraiya dan Itachi, dia juga tidak merasakan mereka bersembunyi dirumah ini.

Hal yang mengejutkannya dia juga merasakan energi Senjutsu pada Naruto meski tidak sekuat Jiraiya.

Saat Rias dan Sona masih saling berdebat dengan Issei dia merasakan sebuah portal terbuka.

Mata Koneko melebar ia merasa tubuhnya bergetar ketakutan, melihat wajah yang ia kenali keluar dari portal.

Disisi lain Naruto menepuk dahinya melihat suasana yang semakin kacau akibat kedatangan Tim Vali.

Untung saja Vali tidak mengajak semua Timnya. Tapi tetap saja ada dua [Nekomata] yang bermasalah disini.

Naruto melirik Sasuke yang berpikiran sama keduanya mengangguk.

"Nee-sama?!" Koneko melangkah mundur.

"Shirone." Kuroka ingin meraih adiknya tapi Arthur memeganginya dengan kuat.

Tepukan tangan Naruto membuat perhatian mereka semua teralih.

"Tenang, Vali dan timnya adalah teman kami." ujarnya dengan senyum lebar, tapi hal itu belum menurunkan kewaspadaan mereka.

"Sigh' Naruto bukan begitu caranya." gerutu Sasuke.

"Ah, kami datangnya nggak pas ya." Komentar Arthur melihat wajah-wajah yang bertamu dirumah Issei. "Kami akan kembali lagi nanti kalau begitu." Arthur menggiring teman-temannya memasuki portal kembali.

Meski Vali mendecih dan Kuroka yang sedih karena ingin tetap disana bersama dengan adiknya, akhirnya tim Vali meninggalkan rumah Issei.

'Tadi itu apa coba!! Mereka datang trus pergi lagi gitu?! Bikin jantungan aja!' entah batin siapa itu.

-Kayak iklan aja mereka wkwk-

Dan sekarang iblis-iblis remaja itu menatap Issei dengan tatapan menuntut jawaban.

Issei menggaruk kepalanya pusing.

"Sebelum kalian berdebat lagi aku akan bertanya." sela Xenovia.

"Tidak bisa begitu!" benak Rias dia mendekati Issei dengan tatapan menggoda. "Nee Issei-kun, aku bisa memberimu apa saja, tapi kau harus menjadi budak manisku. Kau bisa melakukan apapun padaku. Pada tubuhku." Rias membuka baju perlahan memperlihatkan dada besarnya.

Mata Issei fokus pada dua gundukan favoritnya itu, wajahnya memerah sempurna.

Saat Rias menjebaknya untuk tidur dengannya kemarin dia tidak sadar sepenuhnya sehingga dia tidak bereaksi apapun, kali ini dia bisa dengan jelas melihat dan menikmati pemandangan yang tersaji di depannya.

'Oppai.' Issei ngiler.

Remaja berambut coklat itu tidak menyadari gadis loli disebelahnya sudah diselimuti oleh [Mana] dan bersiap memukulnya.

"Issei-san hentai!" teriakan itu menyadarkan dan menerbangkan Host Ddraig kesisi ruangan.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

A BondWhere stories live. Discover now