18

320 45 2
                                    

Akademi Kuoh, Jepang.

Malam itu juga mereka berunding di depan meja.

Para iblis remaja menyiapkan dengan cepat ruangan untuk para petinggi berdiskusi.

Issei dan para Shinobi juga terseret masalah ini. Dengan Jiraiya yang mewakili mereka.

Suasana hening dan dingin bertahan lama diantara mereka. Bahkan para iblis remaja tidak sedikit pun bergerak, takut memprovokasi pihak lain.

Naruto tidak melepas genggamannya pada Asia, sedangkan Xenovia dan Irina melihat itu dari sebelah Seraph Gabriel dengan aneh, kenapa Naruto masih waspada? Atau kenapa Naruto over protektif pada Asia? Mungkin pikiran mereka seperti itu.

Michael memutuskan angkat suara. "Jadi semua ini rencana Kokabiel untuk memecah perang lagi?" Tanya nya memulai.

"Yah~ itu benar." jawab Azazel santai tidak sedikit pun terintimidasi oleh Maou merah yang berkerut tidak senang.

Apa yang dilakukan Kokabiel membahayakan bagi adik manisnya.

"Dan kau membiarkannya saja, Huh?" sinis Sirzech.

"Aku sudah menyuruh Vali mengurusnya apa itu masih kurang?" Tanya Azazel.

"Kau juga tau kalau aku menghadapi Kokabiel langsung, tidak akan ada yang tersisa disini. Vali adalah Hakuuryou terkuat sepanjang sejarah, dan yang terpenting tidak ada korban dipihak kita, kan." ujar Azazel.

Aura kemarahan Sirzech membeludak mendengar ucapan santai Azazel." Sebaiknya kau meminta maaf untuk apa yang dilakukan Kokabiel sekarang juga. Kau tidak tau apa yang terjadi saat rencana gila bawahanmu itu terjadi, Azazel." tekan Sirzech.

"Maa maa, Sirzech tenanglah, kita bicarakan ini dengan kepala dingin."

Mendadak ruangan itu terlapisi es tebal, mendinginkan ruangan juga orang-orang yang ada didalam.

"Apa sudah dingin?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Serafall.

Glup', mereka yang mendengar suara itu meneguk ludah kasar.

"Serafall, tenangkan dirimu." Ajuka merayu temannya itu.

"Haah." Serafall menatap Ajuka horor, wajahnya penuh dengan hawa membunuh.

Sial, Ajuka lupa betapa over protektifnya dua temannya pada adiknya itu.

"One-sama tenanglah!" seru Sona ia takut para manusia akan kedinginan kalau diteruskan bisa menjadi masalah baru.

Michael menyeluarkan sihirnya agar para manusia yang hadir menjadi sedikit hangat-meskipun dia tidak tau itu tidak diperlukan bagi para Shinobi yang ada.

Serafall mendecih tapi ia menuruti adiknya dan menghilangkan es yang dibuatnya.

"Karena sudah tenang, bagaimana kalau kita mulai berbicara." Michael tersenyum. "Hal yang paling membuatku penasaran adalah siapa kalian?" Michael menatap para Shinobi itu.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara bijuu/monser.
Naruto jutsu/sihir.
Naruto flashback.

.

Pertanyaan Michael adalah hal wajar saat ini, tapi Jiraiya masih bungkam ia tidak tau harus menjawab apa.

A BondWhere stories live. Discover now