29

284 34 1
                                    

Hogwarts, Inggris.

Pagi ini sekolah sihir Hogwarts dihebohkan dengan penampilan baru seorang Harry Potter, tidak ada lagi remaja bertubuh kurus, tidak ada lagi rambut Potter yang susah diatur, tidak ada lagi kaca mata bundar yang tebal, yang ada hanyalah seorang remaja yang tumbuh menjadi pria yang tegap dan melangkah percaya diri, rambut Potter nya tersisir dengan rapi kebelakang seperti seorang Pureblood sejati, memperlihatkan bekas luka di dahinya dengan berani.

Beberapa remaja wanita menoleh dua kali saat Harry melewati mereka. Tak jarang ada yang berteriak histeris akan ketampanan yang tersaji.

Ron dan Hermione yang juga berpas-pasan dengan Harry terkejut dengan perubahan itu.

"Harry?!" Harry melemparkan senyum lebarnya.

"Hai Hermione, Ron." Dia menyapa dengan riang.

"Kau?!-" Suara Hermione tercekat melihat penampilan temannya itu. Mata Ron memancarkan rasa iri dan dengki, dia merasa sakit hati dengan perubahan drastis Harry.

'Bagaimana, bocah kurus dan rapuh itu menjadi seperti ini dalam semalam?' pikirnya.

"Harry kau luar biasa!" Pekik Hermione kagum.

Ron reflek melemparkan tatapan kesal pada gadis itu yang tentu saja tidak disadari oleh Hermione.

Harry yang melihat itu mengangkat alisnya heran juga terkejut. 'Itukah sifat aslinya?' dia tau Ronald adalah remaja yang penuh rasa rendah pada dirinya sendiri, dia selalu tidak puas dengan apa yang dia miliki, dia selalu menyalahkan orang lain untuk kepuasan dirinya sendiri.

Ronald menatap Harry dengan kesal dan iri, selama ini Harry selalu mengalah padanya dan berhati-hati dengannya, takut kehilangan akan dirinya sebagai teman. Melihatnya sekarang yang seakan dunia bukan apa-apa baginya membuatnya menjadi kesal.

Berteman dengan Seorang Anak-Yang-Bertahan-Hidup yang pemalu dan mudah dipengaruhi nya, adalah berkah bagi Ronald Weasley. Dan saat melihat Harry Potter yang kuat dan teguh dia menjadi ciut.

Harry Potter didepan nya bukan remaja lemah dan pemalu yang dikenalnya.

"Mr. Potter! Oh-!" Profesor McGonagall sama terkejutnya seperti penghuni Hogwarts lain dengan perubahan Harry, dia membenahi kaca matanya mata tuanya meneliti Harry dari ujung rambut hingga kaki.

'Luar biasa.' batinnya kagum, 'Harry muda akan mematahkan hati para gadis dengan mudah sekarang.' pikiran penyihir wanita tua itu melayang kemana-mana.

"Profesor McGonagall, ada apa?" Pertanyaan Harry membuyarkan lamunannya.

"Kepala sekolah ingin bertemu denganmu." Ujarnya dengan senyum penuh arti.

Harry siap untuk ini.

.

Naruto © Masahi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Narutoc bicara batin.
/Naruto\ bicara Bijuu/ monster.
Naruto sihir/ jutsu
Naruto flashback.

.

Albus Dumbledore mondar-mandir dalam ruangannya, dia sedang memikirkan rencana untuk memisahkan Harry dari Severus, mereka tidak boleh terikat hubungan mendalam kecuali kebencian.

Kedua pion-nya itu harus saling membenci dan saling membantu disaat yang sama.

Bagaimana bisa Severus berhubungan dengan Harry tanpa memberitahunya! Bagaimana bisa Severus bisa mengangkat Harry menjadi anaknya! Bagaimana?! Sejak kapan?!

A BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang