01

1.3K 67 12
                                    

Kuoh, Jepang.

Remaja berambut coklat itu berlari dari kejaraan anggota klub kendo yang bernafsu dengannya. Bernafsu membunuh maksudnya.

Jarak mereka sudah semakin menipis, dalam hati ia mengutuk dua temannya yang mengatakan sejoli, sehidup semati namun kini meninggalkannya.

"Woooaaaaaa!!! Aku masih ingin hidup!!!" ia berteriak kesetanan sembari berlari diikuti shinigami dibelakang nya.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
High School DxD ©Ichie Ishibumi
Harry Potter ©J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara bijuu/ monser.
Naruto jutsu/sihir.
Naruto flashback.

.

Mengusap benjol di pipinya. Issei berjalan pulang dengan lesu. Sungguh sial nasibnya hari ini. Padahal ia tidak kebagian jatah mengintip tapi ia yang menanggung dosa kedua temannya.

'Emang brengsek tuh dua orang.' ia merutuk sekian kali.

"A-anoo..." sebuah suara lembut membuatnya menoleh, membuatnya tertegun.

Didepannya saat ini berdiri seorang gadis cantik berambut hitam panjang.

"Etto..." gadis itu sepertinya gugup untuk menyelesaikan bicara nya.

"Aa.. Apa ada hal yang kau inginkan?" Issei memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Aa, sebenarnya ada. Aku- aku menyukaimu! Jadilah pacarku!"

"He?" wajah bodohnya terpampang jelas.

"A-aku sering memperhatikanmu, aku menyukaimu, kumohon jadilah pacarku!" gadis itu menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Anoo... Kau siapa?" Issei senang ada yang menyukainya apalagi mau menjadi pacarnya ia hampir melompat kegirangan kalau saja ia tidak harus menjaga image nya, tapi ditembak oleh orang yang tidak kau kenali? Yang benar saja! Ia kesulitan untuk memanggil namanya karena dari tadi gadis itu belum mengenalkan diri kuso'.

"Ah, Sumimasen watashi wa Amano Yuma desu."

"Ah, Hyoudo Issei."

Gadia itu mengangguk. "Jadi?" gadis itu atau Yuma bertanya sekali lagi.

Issei tersenyum namun gadis itu tidak tau senyum apa yang terkandung di wajahnya itu.

"Aa! Tentu saja aku mau Yuma-chan."

Yuma tersenyum lebar. "Arigatou, Issei-kun" ia memamerkan senyum termanisnya.

....

Seringaian lebar dan wajah sombong itu tidak lepas dari wajah Issei sepanjang hari.

Setelah memperkenalkan, atau lebih tepatnya memamerkan pacar baru nya pada patnernya si duo mesum itu ia tidak melepaskan wajah sombongnya.

Hal itu membuatnya dikutuk oleh dua temannya yang dianggap angin lalu oleh remaja berambut coklat itu.

A BondWhere stories live. Discover now