24

346 41 7
                                    

Hogwarts, Inggris.

Kantor kepala sekolah itu hening setelah Fleur, Viktor dan Cedric berteriak pada Harry.

"Harry Potter. Kau tau apa akibat dari perbuatanmu ini. Kau tidak hanya menjahili para siswa kau juga melakukannya pada para Profesor!" McGonagall berteriak marah. "Bukan cuma Poin mu yang berkurang kau akan menerima hukuman-"

"Minerva cukup, tenanglah." potong Dumbledore. "Harry, my Son," Harry mengepalkan tangannya mendengar Dumbledore memanggilnya dengan sebutan my son. Itu sangat menyebalkan baginya.

"Profesor, jika Mr. Potter dihukum maka aku akan menerima hukuman juga." Viktor berkata tanpa takut.

"Viktor!" teriak Karkarov sang kepala sekolah. Dia menatap keji pada Harry. "Dia mempengaruhi muridku untuk melakukan semua ini!" teriaknya. "Kita harus memanggil walinya dan mengeluarkan nya dari sekolah!" Igor tersenyum remeh. "Aku lupa orang tuanya meninggal, dan keluarga ibunya seorang Muggle, ah dan ayah baptisnya yang seorang buron!" desisnya menghina.

Harry harus mati-matian menahan diri untuk tidak menarik tongkat sihirnya dan melemparkan mantra pada mantan [Death Eater] itu.

"Permisi," seseorang menyela. "Aku wali Mr. Harry Potter sekarang." Severus Snape berkata datar.

Harry nyengir.

"What! Who?!"

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara bijuu / monser.
Naruto jutsu / sihir.
Naruto flashback.

.

Kuoh, Jepang.

Semua orang sudah pulang kehabitatnya masing-masing, para Ninja dan Issei serta Asia bisa beristirahat.

Naruto dan Jiraiya memutuskan untuk berbicara serius berdua, setelah semua yang terjadi sampai sekarang dan apa yang akan terjadi nanti.

Naruto dengan tenang berjalan disebelah Sannin katak itu.

"Naruto." Jiraiya membuka suara.

"Mm?" Naruto menoleh ke Jiraiya.

"Selama ini, aku selalu diam." Jiraiya menatap lamat anak muridnya yang menjadi muridnya itu.

"Aku diam saat kau sudah tau siapa orang tuamu tanpa diberitahu, kau tau apa yang disegel dalam dirimu bahkan berteman dengan makhluk itu." Jiraiya kembali menatap kedepan. "Aku bahkan diam saat kau- tidak, saat kalian berdua- kau dan Sasuke, merencanakan semua ini." kedua tangan Jiraiya membentang.

"Kau membuat Fuuin untuk melewati dimensi, kau melawan makhluk yang tidak pernah kau temui, kau bahkan menipu Tsunade dengan misi Hoax, kau bahkan membahayakan dirimu sendiri Naruto!" teriak Jiraiya.

"Pertanyaan ku kenapa kau sampai melakukan ini? Siapa Yume bagimu?"

Naruto tersenyum. "Nee, Shishou, bagiku Yume-nee-chan adalah segalanya." mata Jiraiya membelalak.

"Dia Matahari ku." Naruto tersenyum lebar.

.

Naruto sama sekali tidak mengerti kenapa Yume mau mengadopsinya. Selama Naruto bisa mengingat hanya keburukan yang dilihat dan ia rasakan.

A BondWhere stories live. Discover now