Prolog

1.9K 95 15
                                    

Gadis remaja berambut hitam itu tersenyum lembut, angin meniup lembut rambut yang memang sengaja digerainya.

Tidak jauh darinya terlihat beberapa anak kecil yang berlarian dengan riang. Netra coklatnya menatap kedamaian itu dengan tenang.

.

Malam itu lautan api terjadi di komplek perumahan sebuah keluarga ternama.

Jeritan, tangisan, nyawa yang melayang meninggalkan tubuhnya yang sudah tidak sanggup menahan lara.

Sesosok remaja tanggung. Memangku tubuh wanita yang terlihat sekarat dengan mata yang mengawang.

"Ada yang lebih kuat dari rasa benci ....- kun, itu adalah rasa cinta, cinta lebih kuat dari benci ....-kun." gadis itu terbatuk darah.

"....-Nee-chan!" seorang anak berambut pirang berlari menghampiri gadis itu tapi tubuhnya ditahan oleh orang dewasa disana.

"Bukankah Klan mu bisa mencintai lebih dari siapapun didunia ini. Boleh kah aku menjadi orang itu ....-kun." nafas sang gadis mulai tersendat.

"Jangan bicara lagi." pemuda itu mengeluarkan suara baritone kaku.

Sang gadis hanya tersenyum. "I Love You." ujarnya yang mendapat pandangan bingung si pemuda.

Sang gadis terkekeh lemah. "Aku menunggu jawabanmu .....-kun, Sayonara." tubuh itu bersinar, begitu juga dua anak lain berambut coklat dan hitam yang sedang syok dengan keadaan yang terjadi dihadapannya.

"A-apa ini?" salah satu anak yang tubuhnya bersinar bertanya, ia melihat satu saudaranya juga bersinar, begitu juga dengan Nee-chan nya yang sedang terluka tidak jauh darinya.

Anak yang tadi dipegang erat oleh orang dewasa terkejut melihat tubuh keluarganya bersinar.

Si anak memberontak lebih keras dan akhirnya terlepas dari orang yang memegangnya.

Ia berlari ke arah keluarganya yang menunjukkan gejala yang aneh.

Ia berteriak memanggil nama keluarganya.

Namun sebelum tangannya meraih salah satu dari mereka, mereka menghilang di depannya.

Menghilang dari penglihatannya, menghilang dari hidupnya.

Merasakan rasa sedih dan putus asa anak itu berteriak sekuat tenaganya.

Malam itu ia kehilangan keluarganya.

...

"Are/Are/Eh..." tiga orang remaja terbangun dari tidurnya. Ketiganya tidak sadar sudah menangis dalam tidur.

Tiga remaja yang berada di tempat yang berbeda itu duduk dari tidurnya.

"Nee-chan...." gumam mereka bersamaan.

Mereka merindukan sosok saudara perempuan itu.

Mereka saling merindukan satu sama lain.

Tapi sesaat kemudian ketiganya tersenyum.

Tau bahwa mereka akan segera berkumpul lagi.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
High School DxD ©Ichie Ishibumi
Harry Potter ©J.K Rowling

Dwi.

A Bondحيث تعيش القصص. اكتشف الآن