31

194 26 4
                                    

Kuoh, Jepang.

"Tidak." Lima lelaki disana menjawab serempak pada permintaan Xenovia membuat gadis itu terpental secara mental dan fisik.

"Kenapa kalian ikut menjawab aku hanya bertanya dengan Uchiha-san." Sasuke menatapnya menantang mengingatkannya bahwa dia juga Uchiha. "Uchiha Itachi." Lanjut gadis biru itu.

Sasuke menyeringai mengejek. Urat Xenovia bertambah karena jengkel. 'Kenapa dia selalu membuatku kesal sih.' rengutnya.

Naruto melihat keduanya dengan alis terangkat seringai jahilnya merekah dia mendekati Sasuke bisikan iblis versinya mulai terdengar. "Hoho... Teme sepertinya kau ada sesuatu ya sama Xenovia-san."

"Apa?!" Xenovia berteriak tidak terima.

"Dobe jangan mengada-ada, aku-" Sasuke memulai ceramahnya panjang lebar tentang dia dan Xenovia yang tidak ada apa-apa.

Itachi mengabaikan dua sejoli itu dan berhadapan dengan Xenovia. "Kami sedang terburu-buru saat ini permisi." Itachi menggiring Asia, Jiraiya menyeret Naruto dan Issei menenangkan Sasuke.

Mereka memutuskan untuk pulang, mereka sudah lelah sebelum sampai ditaman bermain.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara Bijuu/ monster.
Naruto Jutsu/ Sihir.
Naruto Flashback.

.

Sasuke menatap Xenovia intens membuat gadis berambut biru itu tidak nyaman.

"Otuotou, jangan menatapnya seperti itu." Tegur Itachi, Sasuke berbalik menatap kakaknya dengan tatapan bertanya dan sedikit menantang.

Itachi menghela nafas, "Aku tidak akan mengajarinya tapi kau juga harus sopan kepadanya, bagaimana pun dia tamu dan sudah menyelamatkan Asia." Ucap sulung Fugaku itu.

"Hn." Sahut bungsu Fugaku.

Entah mengerti maksud dua kata itu atau tidak Itachi tersenyum pada adiknya yang memilih pergi ke dapur dan meninggalkan Itachi dan Xenovia, Irina sedang menonton TV bersama Asia dan Naruto.

Jiraiya pergi entah kemana dan Issei yang dijemput oleh Vali, mengatakan bahwa ada yang ingin bertemu dengannya.

"Kenapa?" Meski sudah menolak dengan jelas Itachi ingin tau alasan remaja itu ingin dilatih olehnya.

Xenovia membuka mulutnya hanya untuk menutupnya kembali, dia menundukkan matanya. "Karena aku terpesona."

"Pffrr." Sasuke menyemburkan air yang diminumnya.

"Haa?!!" Mata si bungsu berubah merah dengan tiga tomoe.

...

Vali dan Issei side.

Kedua remaja itu berada di ruangan mewah, ada satu meja besar ditengah ruangan, dan kursi di masing-masing ujung meja.

Vali menyuruhnya untuk duduk dan memanggil orang yang ingin bertemu dengannya itu.

Tak lama kemudian Vali masuk dengan seorang gadis kecil berambut hitam, telinganya yang runcing menandakan dia bukan ras manusia.

"Ophis." Bisik Issei terkejut.

"Halo Hyoudou Issei-kun, Host dari Ddraig masa kini." Sapa gadis itu datar.

"H-halo Ophis, sang Ouroboros Dragon dan In-Infinite Dragon." Issei balas menyapa gugup.

A BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang