11

417 44 0
                                    

Konoha, Elemental world.

"Tidak adil, kenapa manusia tega mengurung [Bijuu] itu!" protes Issei.

Yume tersenyum. "Issei manusia kadang takut pada sesuatu yang mereka tidak ketahui." ujar Yume lembut.

Haru biasanya bisa mengatur ekspresinya tapi kali ini dia menggertakkan giginya, "Tapi perlakuan mereka pada penahan [Bijuu] membuatku ikut marah." ia teringat keluarga bibinya yang selalu menyiksanya.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh sang [Jinchuriki] dia merasa berbeda karena mempunyai sihir dan mendapat perlakuan berbeda dari keluarga Dursley.

Yume menyuruh dua anak itu mencuci muka terlebih dahulu. Ia sengaja berduaan dengan Naruto.

"Nee-chan, apa aku seorang [Jinchuriki]?" sungguh Yume agak terkejut dengan daya tangkap Naruto, dia kira Naruto agak lemot untuk menangkap maksud cerita Yume dan perlakuan yang diterima oleh bocah itu.

"Ya." jawabnya singkat.

Mata Naruto melebar dia, tangannya refleks menyentuh perutnya.

"Dan kau hebat menjadi penahan bijuu terkuat." mata Naruto semakin melebar.

"[Kyuubi]" lirihnya.

"Naruto jadilah temannya oke." Naruto mengangguk. "Jangan kalah dengan kebencian Kyuubi, dia hanya kesepian." ujar Yume lalu menyuruh Naruto cuci muka mengikuti Issei dan Haru.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara bijuu/monser.
Naruto jutsu/sihir.
Naruto flashback.

.

"Kenapa kau tidak turun saja, Uchiha-san" Tanya Yume dengan senyum.

Tak lama kemudian sosok Itachi muncul tidak jauh darinya.

"Kenapa aku tau?" Yume menyeringai kecil. "Itu Ra.Ha.Si.A." Yume terkekeh.

Mata Itachi menyipit, kenapa Yume bersikap sok manis, sok imut di depannya, dan kenapa dia memampang watados seperti itu, dan yang lebih penting kenapa dia tau posisinya bersembunyi.

"Jangan bingung, aku hanya ingin melindungi adik-adikku, sama sepertimu yang ingin melindungi adikmu Sasuke. Dengan cara apapun." Yume tersenyum.

"Bukan kah anak-anak harus tersenyum dan tertawa seperti itu?" Yume bertanya tidak jauh dari mereka ada Issei, Haru, Naruto dan Sasuke yang bermain kejar-kejaran.

Itachi setuju dalam hati.

"Aku tidak merasakan [Chakra] padamu." ujar Itachi setelah terdiam cukup lama. "Bagaimana kau bisa melakukan hal itu saat itu." yang dimaksud Itachi adalah kenapa Yume yang tidak mempunyai [Chakra] bisa memojokkan para tetua desa dan hampir membunuh Danzo tanpa menyentuhnya.

Yume hanya tersenyum tanpa menjawab.

"Nii-san! Kau disini" Sasuke menghampirinya saat ia melihatnya.

Itachi tersenyum, senyum yang hanya ditujukan pada adiknya. "Ayo pulang." ajaknya.

"Ehh sudah mau pulang." keluh Naruto yang menyusul Sasuke diikuti Issei dan Haru.

A BondWhere stories live. Discover now