27

262 31 8
                                    

Hogwarts, Inggris.

Aula besar berisik seperti biasa, dan Empat Juara Turnamen Triwizard masih dikucilkan meski mereka sendiri tidak masalah dengan hal itu, malah keempatnya duduk bersama dan bersenda gurau seakan hanya ada mereka saja Aula itu.

Deheman Kepala sekolah Dumbledore membuat semua orang menatap orang tua gemuk itu.

"Melihat kejadian baru-baru ini kami memutuskan para Juara kita tidak akan hadir dalam pesta yang akan diadakan nanti." Ada gemuruh terkejut dan gumaman setuju para murid. "Itu sebagai hukuman atas perbuatan mereka. Saat semua orang menikmati pesta, keempat Juara akan membersihkan toilet dilantai tujuh tanpa sihir." Seluruh murid menatap mereka penuh kemenangan pada keempat juara.

Fleur bernafas tajam, hampir berteriak protes tapi gagal saat ia melihat Potter menunduk menyembunyikan wajah gelinya.

Harry berusaha keras menutup mulutnya agar tidak meledakkan tawa.

Oh, ini akan sangat menyenangkan! Harry selalu punya cara bersenang-senang.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Narutoc bicara batin.
/Naruto\ bicara Bijuu/ Monster.
Naruto Jutsu / Sihir.
Naruto flashback.

.

"Potter! Aku tidak mau membersihkan kotoran menjijikan ini bahkan dengan sihir sekalipun, dan kita harus membersihkan semuanya tanpa sihir!?" Fleur berteriak mengejar Harry diikuti Cedric dan Victor dibelakang mereka.

Mereka berempat keluar dari Aula besar dengan sorakan dan ejekan dari para murid.

"Fleur tenanglah, kita tidak akan membersihkan apapun malam ini, dan sebaiknya kalian sudah menemukan pasangan untuk pesta kecil kita." Harry tersenyum lebar.

"Apa maksudmu Potter?" Tanya Fleur bingung.

"Tentu saja kita akan berdansa, kita akan mengadakan pesta dansa kita sendiri, lebih privat tentu saja."

"Lalu bagaimana dengan hukuman kita, tongkat kita disita oleh kepala sekolah Dumbledore." Ujar Cedric.

"Apa kau akan menggunakan sihir tanpa tongkat?" Pertanyaan Victor membuat Fleur dan Cedric menatap Harry terkejut.

"Kau bisa sihir tanpa tongkat?" Fleur terkejut.

"Ya dan tidak, aku tidak akan melakukan sihir."

"Lalu?" Cedric menatap dengan penasaran.

"Hogwarts yang akan melakukannya untuk kita." Harry menyeringai.

"Apa?!"

.

Setelah memaksa ketiganya untuk membawa pasangan Masing-masing, Harry menuju lantai tujuh diikuti ketiganya.

"Selamat malam, Lady Helena." Harry menyapa Hantu cantik milik Ravenclaw.

"Selamat malam, Heir Potter sang Juara Hogwarts." Balas sang Hantu dengan anggun.

Cedric berkedip, hantu yang sekarang ada di depan mereka adalah hantu yang cantik tapi bukan itu yang membuatnya terkejut interaksinya dengan Harry lah yang membuatnya terkejut, Lady Grey atau Lady Helena adalah hantu yang termasuk pendiam diantara hantu yang ada di Hogwarts, melihatnya menyapa Harry dengan senyum bukanlah hal biasa ia temui.

"Heir Potter, aku masih berterima kasih padamu karena mengembalikan mahkota milik ibuku."

"Kehormatan untukku, My Lady," Harry membungkuk pada siang Hantu.

A BondWhere stories live. Discover now