14

334 40 3
                                    

Konoha, Elemental world.

"Lebih kuat Issei!" Seru Yume lantang.

Anak berambut coklat itu kembali memukul boneka kayu lebih kuat lagi. Lagi dan lagi.

"Lari dengan stabil Haru! Ingat kuncinya atur nafasmu!" terdengar lagi seruan Yume mengatur para adiknya berlatih.

"Naruto jangan terkecoh tipuan lawan, kau harus bisa memprediksi gerakan lawanmu. Sharingan Sasuke bisa membuatnya meniru jurus lawan, dan memprediksi gerakan lawan, bagaimana caramu mengecoh mata itu pikirkan!" gadis itu menegur Naruto yang kembali tersungkur oleh Sasuke. 'Yah meski Sharingan nya belum bangkit sih.'

Yume sedang melatih setiap kekurangan adiknya. Issei, dengan Ddraig yang ada dalam dirinya bisa membuat tubuh lebih kuat dari manusia biasa, hanya saja semua itu tidak instan perlu usaha keras untuk tubuh Issei bisa menerima kekuatan dari Kaisar Naga merah itu.

Untuk Haru, seperti kebanyakan penyihir tubuh Haru tidak sering bergerak- untuk apa melakukannya kalau ada sihir yang melakukan segalanya - maka dari itu Yume menyuruhnya berlari keliling lapangan lalu diteruskan push-up dan shit-up.

Dan terakhir untuk Naruto, dia hampir tidak memiliki kelemahan Issei dan Haru. Naruto bisa menahan racun, atau bahkan luka fatal karena Kyuubi yang ada dalam tubuhnya.

Tapi dia bodoh kalau menghadapi musuh. Serang dulu mikir belakangan. Adalah slogan yang tertanam dalam otaknya.

Maka dari itu dia menyuruhnya berlatih tanding dengan Sasuke, tipe yang berkebalikan dengan Naruto.

Selain membuat Naruto lebih bisa berpikir rasional dalam bertarung, juga membuat Sasuke sedikit lebih cerdik lagi dalam tipu-menipu. Uchiha satu itu menjunjung tinggi pertarungan yang adil dan jujur.

Padahal dunia Shinobi tidak sebaik itu.

Yume tiba-tiba tersenyum. "I-ta-chi-kun, si-ni." ia melambai pada Itachi yang bersembunyi di pepohonan.

"Wahh kau selalu berjaga ya, aku bosan melihatmu." canda Yume dengan memasang wajah cemberut.

"Kalau seperti itu, kau hanya harus tidak selalu memanggil, Yume-san." sahut Itachi kalem. 'Padahal saat Kakashi-senpai yang menjaga dia tidak pernah memanggilnya, atau dia tidak bisa mengetahui keberadaan Kakashi-senpai, atau ada faktor lain yang membuatnya tidak memanggil Kakashi-senpai?'

"Kalau seperti itu aku malah semakin bosan." keluh Yume.

Itachi tidak lagi menanggapi gadis di sebelahnya lagi, ia fokus pada empat anak yang sedang berlatih dengan serius di depannya. "Kenapa kau melatih mereka? Apa tujuanmu? Kau ingin memberontak kepada desa?" mulut manis Itachi berkicau.

Yume menatap Itachi tidak percaya, sebelum kemudian ia tertawa kencang. "Aku senang kau bertanya." ujarnya disela tawa.

"Karena mereka adalah 'Raja' mereka harus menjadi kuat, karena setelah mereka menjadi 'Raja' mereka akan melatih para 'Raja' selanjutnya." sampai sekarang ucapan Yume saat ini masih teringat jelas dikepala Uchiha Itachi.

.

Naruto ©Masashi Kishimoto
High School DxD ©Ichie Ishibumi
Harry Potter ©J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara bijuu /monser.
Naruto jutsu/sihir.
Naruto flashback.

A BondWhere stories live. Discover now