40

135 17 3
                                    

Kuoh, Jepang.

Rias duduk didekat jendala saat merasakan lonjakan energi asing yang kuat.

Dalam sekejap para pionnya sudah ada disampingnya.

"Tidak salah lagi mereka sudah kembali." Ucap Koneko yang memiliki sense yang paling sensitif.

"Ayo kita kesana." Dengan itu Ratu-nya memindahkan mereka kelokasi.

Ditempat lain.

"Woaah..." Naruto hampir terjatuh yang untung kali ini Jiraiya peka untuk menangkapnya.

"Hm, sepertinya kita datang terlalu mencolok kali ini." Komen Sasuke.

"Energi yang kita bawa lebih besar dari sebelumnya. Tentu saja akan menarik banyak perhatian. Apalagi dengan masalah sebelum kita pergi kemarin."

Issei menghela nafas pasrah. "Padahal aku ingin tenang sejenak, sebelum kita bertemu fraksi manapun."

"Maa... Maa... Ero-Sekiryuutei. Itu sudah jadi nasibmu. Kalau begitu aku pergi dulu." Vali melebarkan sayap dan melesat pergi.

Issei mendecih kesal. Dia membuat lingkaran teleportasi, saat lingkaran merah yang khas muncul di depan mereka.

Issei dengan iseng melambai pada kelompok iblis remaja itu, sebelum menghilang.

"Sialan, kita terlambat."

"Tenanglah, Buchou masih ada kesempatan lain kali, selagi mereka ada di kota ini." Akeno menenangkan.

"Baiklah kita kembali." Dengan itu mereka kembali ke sekolah dengan tangan kosong.

.

Naruto pingsan di sofa dan tidak peduli dengan sekitarnya lagi.

Harry dan Severus duduk di sofa lain dan menghembuskan nafas lelah. Perjalanan [Dimensi Lintas] lebih buruk dari perjalanan sihir apapun.

Asia dan Issei dengan baik hati menyajikan minuman dan cemilan yang ada.

Jiraiya dan Itachi memejamkan mata tapi tidak tidur, mungkin keduanya memroses semua kejadian yang mereka alami.

Setidaknya mereka bisa istirahat dengan tenang di sini.

-Huh, kau tau jika kalimat seperti itu muncul, apa yang akan terjadi akan sebaliknya bukan?-

.

Naruto © Masashi Kishimoto
Harry Potter © J.K Rowling
High school DxD © Ichie Ishibumi

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara Biju/ Monster.
Naruto Jutsu/ Sihir.
Naruto Flashback.

.

Cao cao, orang yang berpikir ia adalah orang pintar dan cerdik juga licik, belum lagi dia juga kuat dan pemegang senjata suci [True Longinus] tombak sakti yang hanya satu di dunia.

Belum lagi dia adalah keturunan sang pahlawan yang melindungi manusi dari ras lain yang telah dilupakan oleh kebanyakan manusia dizaman sekarang.

Di lain waktu mungkin dia akan bersikap sombong dengan kepala mendongak ke atas.

Tapi dia tidak lagi bisa berbuat seperti itu setelah pertemuannya dengan Issei dan Vali.

Kedua orang itu menjungkir balikkan pemikirannya yang dulu ia pegang teguh.

Cao Cao -jadi keinget es cincau di sini namanya es Cao xixi- membentuk Tim Hero untuk melindungi ras manusia, meski mereka tidak tau siapa dia.

Cao Cao adalah orang yang karismatik yang terlahir sebagai pemimpin. Dia percaya itu, dalam ukuran yang wajar, meski setelah bertemu dua orang itu tujuannya tidak berubah. Dia akan melawan mahkluk non-human yang akan mencelakai manusia.

Dan di depannya adalah sekelompok musuh paling di berbahaya menurutnya.

Keturunan Lucifer pertama- Rizevim Luvin Lucifer dan kelompoknya Qlippoth.

'Kuharap mereka bisa sampai tepat waktu.' tangannya menggenggam erat [True Longinus] dalam benaknya dia berharap Vali dan Issei ada disini.

Ia sudah mengirim pesan dan berharap segera terbaca.

'Sampai saat itu...' Cao Cao memberi kode Timnya untuk menyerang.

.

Dan di sini ada orang yang dinantikan sedang tertidur kelelahan karena perjalanan panjang mereka.

.

Ehem.

Maafffff....

Baru up, apa masih ada yg nunggu?

18-01-2023

Dwi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang