02

887 59 7
                                    

Hogwarts, Inggris.

Aula besar malam itu terlihat ramai dan mewah, tahun ini Hogwarts akan menjadi tuan rumah untuk Turnamen Triwizard, yang akan diikuti oleh tiga sekolah sihir, Hogwarts, Beauxbatons, dan Durmstrang.

Kementrian sihir juga hadir, untuk mempersiapkan turnamen itu. Semarak suasana itu sama sekali tidak mengganggu Harry Potter yang sedang menyantap makanannya dimeja Gryffindor.

Ia sudah tau apa yang akan terjadi ditahun keempat nya ini. Setelah kedatangan dua sekolah lain malam ini, hari-harinya akan semakin sulit.

Kepala sekolah Hogwarts Albus Dumbledore, kepala sekolah Beauxbatons, Madame Maxime dan Kelapa sekolah Durmstrang, Igor Karkaroff. Ketiganya sedang berdiskusi dengan kementerian terkait Turnamen Triwizard di depan Aula Besar.

Harry menatap penuh arti pada Alastor Moody sang Mad-Eye-Moody, mata palsunya berputar-putar melihat sekitarnya. Tangan pria tua itu terus mencekoki mulutnya dengan minuman entah apa. Mulutnya menyeringai saat kedua matanya tak sengaja bertatapan.

Harry merasakan ada yang menatapnya dari arah meja Slytherin, seorang gadis berambut pirang pucat bermata biru menatapnya, keduanya tersenyum saat pandangan keduanya bertemu.

Harry menunduk memutuskan pandangannya terlebih dahulu dan sekali lagi ia menyembunyikan senyumnya.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD © Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bijuu/monster.
Naruto jutsu/sihir.
Naruto flashback.

.

Fleur Delacour terkejut, saat melihat Anak-Yang-bertahan-hidup melewatinya begitu saja.

Ia yakin tadi mata mereka bertemu, tapi tidak seperti orang lain, ia tidak terkena pengaruh dari darah [Veela] miliknya.

'Bagaimana mungkin?' ia bertanya dalam hati.

Darah [Veela] dalam tubuhnya membuat siapapun akan terlena saat melihatnya, tapi seorang Harry Potter melewatinya seperti melewati manusia biasa.

Apa selamat dari [Killing Curse] , membuat efek seseorang bisa tahan dengan Darah [Veela]?

Entahlah, dan dia akan menanyakan hal itu pada orangnya.

.

Harry menatap canggung Fleur, tadi saat mata pelajaran Ramuan, ia menemukan sebuah surat dari seseorang yang memintanya bertemu secara pribadi.

Awalnya Harry curiga itu jebakan, tapi ia memutuskan untuk menghadapinya.

Ia sudah terlalu lama berlari dan bersembunyi. Jadi dengan mempersiapkan segala sesuatu yang akan ia hadapi, ia menemui orang itu yang tidak pernah duga adalah seorang Fluer Delacour.

Gadis tercantik dari sekolah Beauxbatons.

"Errm..." Harry menggaruk belakang kepalanya canggung dengan tatapan gadis di depannya.

Fleur merasakan kecanggungan itu membuang nafas lalu berujar. "Bagaimana caramu lepas dari pengaruh Darah [Veela]?"

Harry tidak siap dengan pertanyaan itu. Fleur sempat berpikir kalau ia sudah menemukan mate nya, seseorang yang tidak terpengaruh pada Darah [Veela] nya. Namun ia mengesampingkan alasan itu, meski wajahnya memerah saat memikirkan hal itu.

A BondWhere stories live. Discover now