09

393 42 0
                                    

Konoha, Elemental world.

Sudah dua hari Naruto diadopsi oleh Yume, meski Yume memperlakukannya dengan baik begitu juga adik-adiknya, tapi Naruto masih canggung saat bersama mereka.

Yume mendekati Naruto yang sedang memperhatikan Haru dan Issei bermain kejar-kejaran di tepi sungai.

"Naruto." Naruto berjengit terkejut masih belum terbiasa dengan berdekatan manusia lain. Yume tersenyum maklum tapi mata coklatnya berkilat marah pada sesuatu.

"Kau sangat beruntung." ucapan itu membuat Naruto menoleh pada Yume.

Ia beruntung? Dalam hal apa? Selama ini ia selalu sial, disiksa oleh penduduk, dikucilkan, diacuhkan, dibentak, dicaci maki, bahkan ada yang melecehkannya juga. Dan sekarang ada orang yang bilang dia beruntung! Apa dia mengejeknya?

"Kau mempunyai warisan orang tuamu." Naruto menoleh cepat pada Yume matanya melebar terkejut. Selama ini ia selalu tanya pada Hokage-Jiji tentang orang tuanya tapi tidak pernah mendapatkan jawaban.

Dan sekarang Naruto mendengar mendapatkan warisan orang tuanya. Warisan apa? Naruto selama ini makan dengan mengais tempat sampah kalau tidak mendapat makanan di panti. Kadang dia harus tidur diemperan toko saat diusir dari panti pada waktu-waktu tertentu.

"Pernahkah kau berpikir," Yume menatap Naruto teduh. "Saat kau terluka dan selalu cepat sembuh." Naruto mengingat saat dia hajar oleh penduduk keesokan hari nya lukanya sudah pulih meninggalkan bekas kering meski dia tidak mengobatinya.

Namun Naruto masih bingung ucapan Yume. "Alasan kenapa penduduk desa membencimu, apa kau tau?" Naruto menggeleng, tidak ada yang memberi taunya berapa banyak pun dia bertanya. Orang-orang memanggilnya, monster, iblis, setan, dan membawa sial. Tapi tidak ada yang memberi tahu alasannya kenapa dia dipanggil begitu.

Yume tersenyum tipis ia memanggil dua adiknya untuk mendekat dan bilang dia akan bercerita tentang seorang Dewi dan rasa kecewanya pada manusia, juga binatang berekor yang kesepian.

.

Naruto © Masashi Kishimoto
High School DxD ©Ichie Ishibumi
Harry Potter © J.K Rowling

A Bond

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara bijuu/monser.
Naruto jutsu/sihir.
Naruto flashback.

.

Kuoh, Jepang.

/Kurama\ Naruto memasuki segel Fuuin yang ada di dalam tubuhnya. Dalam sekejap dia berada di depan jeruji besi yang mengurung seekor rubah berekor sembilan bertelinga kelinci yang bergelung tidur diatas dua kaki depannya.

Kurungan itu berada ditengah-tengah padang rumput dan di naungi oleh pohon besar membuat siapa saja betah disana kecuali keberadaan sang rubah yang pasti marah besar tempatnya didatangi oleh orang lain.

Naruto tersenyum maklum tidak mendapat respon dari sang rubah, remaja pirang itu memutuskan untuk duduk bersender pada jeruji besi dan menutup matanya.

Memang Naruto tidak ada niat apapun datang kealam bawah sadarnya ini, tadi ia bermimpi bertemu dengan Yume-Nee-chan nya, dan tidak bisa tidur lagi, makanya ia memutuskan untuk menemui sang rubah yang seperti biasa akan menghiraukannya.

/Naruto, aku merasakan energi yang besar menuju kesini\ tiba-tiba Kurama membuka matanya dan berbicara dengan nada yang serius.

Mata Naruto membelalak dan segera menuju kesadarannya. Menggunakan sensornya Naruto menemukan energi yang dimaksud Kurama yang berada tidak jauh dari rumah Issei.

A BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang