24 : Menebus

1.5K 259 64
                                    

Yuki menatap bocah didepannya. "Kau yakin?" Pancaran keyakinan terlihat jelas dari sorot mata Megumi. Sama sekali tidak ada keraguan.

"Dia tidak membunuh ayahku. Itu murni karena kecelakaan." Megumi rasa pihak Kepolisian pun tahu itu. Kematian sang ayah tercinta karena sudah suratan takdir. Megumi tidak mau menyalahkan orang lain.

Megumi meminta untuk tidak memberitakan kematian ayahnya pada awak media yang serba ingin tahu. Megumi juga minta supaya berita tentang siapa yang ditabrak Sukuna tidak diungkapkan identitasnya.

Tidak peduli Yuki akan berpikir apa. Megumi tidak ingin siapapun ada yang tahu. Meski itu Tsumiki sekalipun.

"Aku pasti akan mengeluarkanmu dari sini."

Megumi memandang sendu pria yang berada di dalam sel penjara. Wajahnya terlihat sangat damai dalam tidurnya. Entah apa yang telah dilalui pria itu. Wajah putus asa yang beberapa hari lalu terlihat, memberitahu Megumi kalau Sukuna sedang mengalami masa sulit. Termasuk untuk saat ini.

Dari sejak kematian ayahnya, Megumi bekerja sebagai asisten pribadi Tsukumo Yuki, wakil ketua yang naik jabatan menggantikan ayah Megumi. Dengan dalih kalau Megumi adalah keponakan Yuki.

Ini sebab kenapa Megumi mengganti marganya. Menggunakan marga sang ayah untuk melakukan pekerjaan ini, orang-orang di Kepolisian bisa curiga padanya. Untuk apa anak mantan Kepala Kepolisian dipekerjakan? Dan Megumi akan disorot oleh media jika identitasnya diketahui. Lalu Yuki juga ikut kena imbasnya.

Selama bertahun-tahun, Megumi mengumpulkan uang yang Yuki berikan sebagai upahnya. Satoru dan Tsumiki tidak tahu jika Megumi bekerja. Yang mereka tahu alasan dibalik telatnya Megumi pulang sekolah, karena dia mengikuti klub basket di sekolahnya.

Sebenarnya Megumi memang mengikuti klub basket tersebut. Namun tidak terlalu sibuk latihan. Lagian siswa Sekolah Dasar tidak sama dengan siswa Sekolah Menengah. Klub hanya dilangsungkan saat akhir pekan saja. Bukan setiap pulang sekolah.

Alasan itu semakin diperkuat dengan status Megumi yang menjadi siswa SMP. Dia lebih sering pulang telat karena bekerja. Uang hasil Megumi bekerja disimpan didalam tabungan yang ada dilemari pakaian. Keberuntungannya karena tabungan itu tidak pernah Tsumiki temukan.

Dirasa tabungannya sudah cukup. Tepat disaat libur musim panasnya di SMA. Malam hari ketika Satoru sibuk berkencan dengan Yuuji, Megumi mendatangi penjara tempat Sukuna ditahan.

Megumi meletakkan tas diatas meja. Membuka resletingnya dan nampaklah tumpukan uang hasil kerja Megumi. "Aku ingin menebus tahanan bernama Ryoumen Sukuna."

"Kalau begitu, silahkan tulis nama anda di sini." Polisi yang berjaga itu mengeluarkan sebuah buku dan pena.

"Harus?"

"Ya."

Megumi menulis namanya dibuku tersebut. Kemudian menyerahkan semua uangnya. Polisi itu mengatakan bahwa uang tebusan Megumi lebih dari cukup. Beberapa lembar ingin polisi itu kembalikan pada Megumi, tapi Megumi menolaknya. Megumi menyuruh polisi itu untuk memberikan sisa uangnya pada Sukuna.

"Jangan katakan namaku padanya. Katakan saja salah satu keluarganya yang sudah menebusnya." Itu pesan Megumi sebelum meninggalkan kawasan penjara.

Sukuna sempat bingung kenapa dia dibebaskan secepat ini. Karena masa tahanannya baru berjalan 10 tahun. Masih ada 20 tahun lagi tersisa.

Mendengar kalau salah satu keluarganya yang membebaskan Sukuna, pria itu bertambah bingung. Karena Sukuna tidak punya keluarga. Dari kecil dia sendirian. Jadi siapa orang asing yang berbaik hati membebaskannya?

Sukuna bersyukur ada orang baik yang mau membebaskan penjahat sepertinya. Mana Sukuna diberi uang lagi. Jika Sukuna bertemu dengan orang baik itu, dia akan mengucapkan ribuan terimakasih. Dan rela melakukan apapun untuk menebus kebaikannya pada Sukuna.

Tidak ada satupun yang tahu jika Megumilah yang telah membebaskan Sukuna selain si polisi penjaga itu. Bahkan Sukuna juga tidak mengetahuinya. Rahasia terbesar Megumi ini selalu dia simpan dengan sangat baik.

Megumi memang merasa bersalah. Karena jika Sukuna masih ada di penjara, dia tidak akan bertemu dengan Yuuji secepat itu. Mereka mungkin memang akan bertemu, tapi itu disaat Yuuji sudah hidup bahagia bersama Satoru.

Pemicu retaknya hubungan Satoru dan Yuuji akibat ulah Megumi. Megumi bertindak tanpa memikirkan hal ini. Itupun sebenarnya tidak terduga. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari?

Ini salah Megumi. Karena Megumi terlalu menyukai Sukuna.

Bagaimana cara Megumi menebus kesalahannya ini? Apa rencananya membawa Satoru kembali ke Tokyo dapat menebus semua yang sudah terjadi?

==========

Plak.

Megumi menampar pipi Sukuna untuk membuktikan bahwa yang didepannya ini bukanlah ilusi. Ini sungguhan Sukuna!

"Itu sapaan yang sangat tidak ramah." Ucap Sukuna memegang pipinya yang merah bekas tamparan dari Megumi.

Megumi menarik tangan Sukuna menjauh dari gedung tersebut. Dia membawanya ke taman rumah sakit. Dekat sebuah kursi yang kosong.

"Bagaimana bisa kau ada di sini?"

Sukuna mengeluarkan ponselnya. Mencari panggilan keluar dan memperlihatkan pada Megumi sederet nomor. Megumi terkejut melihat nomor itu merupakan nomornya.

"Itadori Sasaki menggunakan nomorku untuk meneleponmu. Dan maaf saja, aku tidak sengaja mendengar dia menyebut namamu saat itu. Aku pun melacak nomormu." Sukuna memperlihatkan sebuah peta didalam ponselnya. Tanda merah berkedip di posisi mereka sekarang.

"Tepat sebelum kau membuangnya. Jadi aku mendatangimu."

Untuk ke tempat Megumi hanya perlu waktu 12 jam saja. Tetapi Sukuna menghabiskan 3 hari hanya untuk mengurus segala unek-unek yang dibutuhkan.

Megumi terduduk sambil memegangi kepalanya yang berdenyut. Hal mengejutkan lainnya dihari yang lain pula. Megumi tidak tahu kenapa bisa Sasaki memakai nomor Sukuna. Dia tidak mau peduli lagi. Bocah itu mampu membuat Megumi pening kepala.

Sukuna ikut duduk disamping Megumi. Dengan jarak beberapa centi dari Megumi.

"Apa maumu sampai jauh-jauh mendatangiku kemari?" Mata Megumi menatap rerumputan dibawahnya. Kedua tangan bertaut. Haruskah dia senang dengan kedatangan Sukuna? Atau malah memarahinya karena datang kemari?

"Aku ingin berterimakasih padamu. Waktu itu kau melindungiku."

'Harusnya aku yang berterimakasih padamu. Kau pernah menolongku.' Batin Megumi.

"Aku juga minta maaf karena telah menghancurkan hubungan Itadori dan gurumu." Sukuna tersenyum sedih. Mengingat kesalahannya sudah sangat banyak.

Megumi melirik lewat ekor mata. "Kau bisa menghubungiku lewat surat jika hanya ingin mengatakan itu. Tidak perlu sampai mendatangiku seperti ini." Megumi menyandarkan dahinya pada tautan tangan.

"Salah jika aku ingin bertemu denganmu?"

Pertanyaan Sukuna bukanlah sekedar bualan belaka.

***
Nana : Marahi aja Megumi gaes. Dia bucin.

Megumi : -_-

MirayukiNana

Senin, 5 April 2021.

SORRY [✓]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ