48 : Maaf [END]

2.9K 307 219
                                    

Tanpa pikir panjang, setelah panggilan diakhiri oleh Megumi, Satoru berlari menuju rumah Yuuji. Pemuda itu masih sempat menelepon Nobara dan mengatakan keadaannya yang terjebak dikobaran api.

"Maafkan aku, Yuuji."

Kalimat itu yang Satoru lontarkan sambil membawa kedua tungkai berlari. Dia tahu apa yang Megumi katakan benar. Satoru bersikap kekanak-kanakan dengan menjauhi Yuuji semenjak kejadian memuakkan itu. Dalam hati kecil Satoru ingin kembali pada Yuuji lagi namun disatu sisi dia tidak ingin mendengarkan penjelasannya.

Di tengah perjalan Satoru bertemu dengan Suguru dan memberitahukan apa yang terjadi. Megumi pun mengabarkan teman Satoru yang lain. Mereka semua sama-sama ke rumah Yuuji.

"Jangan lakukan itu Gojou-san." Ucap Nanami sambil menahan Satoru.

"Lepaskan! Yuuji ada di dalam sana."

"Kita tunggu bantuan datang." Megumi bersuara disaat orang-orang hanya mampu menatap pemandangan si jago merah dihadapan mereka.

"YUUJI BISA MATI JIKA AKU TIDAK MENOLONGNYA!"

Mereka semua terhenyak. Satoru menatap mereka dengan mata yang berair. "Aku tidak ingin Yuuji mati." Setelah itu Satoru berhasil lepas dari Nanami yang menahannya. Dia menerobos masuk ke dalam.

Akhirnya Satoru menemukan Yuuji dan membawa pemuda tersebut keluar. "Maafkan aku." Kata Satoru pada Yuuji digendongannya.

Jika diingat lagi, selalu Satoru yang berucap kata 'maaf' kepada Yuuji. Dari awal mereka dekat hingga mereka dipisahkan.

==========

Putaran memori yang hilang itu berhenti. Satoru mengingat siapa orang yang kini berdiri didepannya. Orang yang menatap tidak percaya padanya ini adalah kekasihnya sendiri.

"Sa-Satoru." Ujar Yuuji terbata. Tangannya terulur untuk menyentuh wajah Satoru. Terasa hangat dan nyata. Yuuji yakin ini bukan mimpi. Seketika itu juga air mata Yuuji jatuh.

"Itadori Yuuji."

Sesudah Satoru mengucapkan namanya, Yuuji memeluk tubuh Satoru dengan sangat erat. Seolah enggan untuk melepaskan pria itu lagi.

"Maafkan aku."

Dalam hati Yuuji sungguh bersyukur dia bisa bertemu dengan Satoru lagi. Yuuji bersyukur kalau kematian Satoru memang bukanlah hal yang benar.

Satoru tersenyum lembut. "Tadaima." Dia mengelus surai Yuuji yang terisak-isak memeluknya.  Sekarang Satoru tahu, bocah laki-laki yang mirip dengannya itu pastilah anaknya yang dikatakan oleh Sukuna.

Sasaki yang melihat itu juga ikut tersenyum. "Okaeri Tou-san."

Megumi bersama Nobara tertegun menatap pemandangan didepan mereka. Satoru dan Yuuji sudah terlebih dahulu bertemu sebelum mereka mempertemukan mereka.

Satoru memandang kearah Megumi. "Ternyata kau memang menyembunyikannya dariku ya, Megumi." Yuuji ikut memandang dua sahabatnya yang berjalan mendekati mereka.

"Maaf Yuuji, kami telah membohongimu." Ujar Megumi dan Nobara dengan raut wajah penuh rasa bersalah dan penyesalan. Namun yang namanya Yuuji, dia tetap memafkan kesalahan mereka.

Sasaki memperhatikan ketiga orang dewasa yang sekarang saling menjelaskan kesalahan mereka. Dan juga Satoru yang berkenalan kembali dengan Nobara. Tapi Sasaki hanya lebih fokus melihat Megumi bukan Satoru yang notabene adalah orang tua kandung yang selama ini membuatnya penasaran.

SORRY [✓]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt