20 : Sasaki

1.6K 281 67
                                    

Megumi jauh-jauh datang lagi ke Jepang saat Yuuji meneleponnya sehari lalu. Kalau proses bersalinnya dilakukan hari ini. Beruntung Shoko mengizinkannya.

Bersama Nobara menunggu di luar, mereka memasang wajah khawatir. Harap-harap cemas pada sahabat yang sedang berjuang di dalam sana.

Sukuna yang kebetulan ada di rumah sakit yang sama dengan Yuuji, tidak sengaja melewati ruang operasi yang tirai jendela di dalamnya sedikit terbuka. Dan ketika Sukuna melihat ke dalam, kebetulan juga dokter beralih mengambil peralatan yang lain. Sesaat Sukuna melihat wajah Yuuji. Dia mengerjapkan mata. Itu memanglah Yuuji. Tidak salah lagi.

"Apa yang terjadi dengan Itadori?" Kedatangan Sukuna yang tiba-tiba menghampiri Megumi dan Nobara mengejutkan keduanya. "Itadori sakit apa sampai harus dioperasi?"

Buagh.

Nobara meninju wajah Sukuna. "Ini salahmu! Yuuji hamil adalah salahmu!"

"Ha?" Sukuna tidak mengerti maksud perkataan Nobara.

"Kau yang berbuat tidak senonoh pada Yuuji. Selama ini kau tidak bertanggungjawab dan menghilang begitu saja. Sekarang kau tiba-tiba muncul di sini."

"Aku tidak paham apa yang kau katakan."

Sungguh, jawaban Nobara sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaan Sukuna. Apa maksudnya? Sukuna tidak kemana-mana kok. Dia hanya sibuk bekerja. 6 bulan lalu Sukuna mampir ke rumah Yuuji. Sedikit berbincang dengan Yuuji.

"Pergi kau dasar pembuat masalah!" Nobara berusaha mengusir Sukuna. Namun Megumi menahan gadis itu.

"Yuuji hamil dan dia sekarang sedang operasi bersalin. Nobara bilang kaulah penyebab kehamilan Yuuji." Jelas Megumi sambil menahan pergerakan Nobara.

"Itadori hamil? Tapi dia laki-laki."

"Tapi kenyataannya begitu. Dia punya keistimewaan untuk mengandung layaknya seorang wanita."

"Kau yang menghamili Yuuji tapi kau tidak bertanggungjawab! Dasar sialan! Tidak hanya merusak hubungan Yuuji kau juga merusak kesuciannya." Teriak Nobara. Dia tidak sadar kalau mereka ada di rumah sakit. Beberapa orang sampai memperhatikan perdebatan mereka.

Sukuna benar-benar tidak mengerti dengan semua ini. "Itu tidak benar! Aku tidak sampai membuahi Itadori!" Ujar Sukuna dengan kata yang membuat orang lain yang mendengarkan mengerutkan dahi.

"Bohong! Ibarat kata, mana ada maling yang mau ngaku. Sudah pasti kau mengelak dari kesalahanmu." Tetapi Nobara tidak mau kalah debat. Dia terus menyalahkan Sukuna atas kondisi Yuuji.

"Aku tidak berbohong! Aku memang sudah berbuat tidak senonoh dengan Itadori, tapi aku tidak sampai membuahinya karena guru kalian waktu itu datang memisahkanku sebelum sempat aku mengeluarkan benihku."

"Jadi maksudmu Yuuji pernah melakukannya dengan orang lain sebelum kau?! Begitu?!"

"Aku tidak bermaksud bilang begitu! Tapi mungkin saja."

"Kau mau bilang kalau Yuuji adalah seorang jalang yang tidur dengan dua pria?!"

"Aku tidak bilang Itadori jalang!"

Megumi menggeram marah. Hentikan perdebatan ini! Ini sudah terlalu vulgar. Tidak seharusnya mereka berdebat di sini dengan topik dewasa yang seperti itu!

Nobara meringis saat tanpa sadar Megumi meremas pundaknya kuat-kuat. Sebelum sempat protes, dokter wanita berambut kuning keluar dari ruangan Yuuji. Dalam gendongannya ada seorang bayi. Megumi dan Nobara pun mendekati sang dokter.

"Dokter, bagaimana keadaan teman saya dan anaknya?"

"Yuuji baik-baik saja, kan?" Tanya Megumi dan Nobara secara beruntun.

"Itadori-kun baik-baik saja dan anaknya sehat. Anak Itadori-kun laki-laki."

Ketiganya mengikuti arah pandang sang dokter. Mereka terkejut melihat bayi yang ada dalam gendongannya. Rambut putih. Serta mata kebiruan terlihat saat bayi tersebut membuka mata. Mereka kenal sekali dengan perawakan itu.

Tiba-tiba si bayi menangis lagi dan menutup mata birunya. "Sekarang Itadori-kun sedang istirahat. Aku harus membersihkan anak ini dulu." Sang dokter lalu membawa bayi itu.

Tiga orang tersebut terdiam. Memproses apa yang barusan mereka lihat. "Anak Yuuji mirip dengan--" Kata Megumi.

"--Gojou-sensei." Disambung oleh Nobara.

Jadi Yuuji memang pernah melakukannya dengan orang lain, dan orang itu adalah Satoru? Nobara masih tidak percaya. Selama ini Yuuji tidak pernah memberitahu mereka. Yuuji harus menjelaskannya nanti.

Megumi melihat Sukuna yang masih terdiam. "Sukuna." Panggilan Megumi menarik kesadaran Sukuna.

"Apa kau punya nama yang bagus untuk diberikan pada anaknya Yuuji?"

Nobara langsung menoleh. "Apa maksudmu Megumi?! Biar Yuuji yang memberikan nama untuk anaknya!" Serunya tidak terima. Sedangkan Sukuna tidak bisa berkata. Apa gerangan yang membuat Megumi menanyakannya pada Sukuna?

"Kau tidak tahu Nobara." Alis Nobara menyatu. "Jauh sebelum hari ini, Yuuji yang memintaku untuk memberikan nama pada anaknya jika sudah lahir."

"Lalu kenapa kau meminta dia memberikan namanya?! Jika kau tidak tahu mau memberi nama apa, aku bisa mengusulkan nama yang bagus. Kenapa mesti bertanya sama dia?!" Tunjuk Nobara pada Sukuna.

"Karena ini keinginanku."

Nobara tidak bisa menyangkal perkataan Megumi lagi. Terserah Megumi saja, Nobara akan mengikuti. Semua yang terjadi baru-baru ini tidak bisa akal Nobara cerna dengan baik. Banyak hal yang mengejutkan Nobara.

"Aku tanya sekali lagi padamu Sukuna. Apa kau punya nama yang bagus untuk diberikan pada anaknya Yuuji?" Tanya Megumi sekali lagi.

"Sasaki." Gumam Sukuna.

"Anak yang baik hati dan ramah. Itu menggambarkan sifat Itadori, ibunya."

Senyuman Megumi yang luput dari pandangan Nobara tidak luput dari pandangan Sukuna.

"Itu nama yang bagus. Yuuji pasti suka."

Sampai sekarang Yuuji tidak tahu, kalau yang sebenarnya memberi nama 'Sasaki' pada anak laki-lakinya bukanlah Megumi. Melainkan Sukuna.

***

Perdebatan macam apa ini🙂

Ini chapter yang isinya full masa lalu. Nana lagi belajar make plot twist. Gimana? Berasa gak?

Oh ya, boleh dong mampir ke cerita Nana yang baru. Cerita pendek tentang Sukuna dengan Megumi. Nana gak bisa letak poto screenshotnya disini. Gak bisa juga kasih link. Entah kenapa gak mau dia. Jadi kalau mau baca silahkan cek akun Nana ya.

MirayukiNana

Rabu, 24 Maret 2021.

SORRY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang