40 : Bertemu

1.6K 280 68
                                    

Pernikahan Nobara berlangsung dengan meriah. Janji suci telah diucapkan. Sepasang cincin terpasang apik di jari manis dua insan yang menyandang status suami istri itu sekarang.

Megumi menghadiri acara tersebut. Namun matanya tidak menemukan sosok Yuuji di kerumunan manusia dalam gedung.

Di meja lain, Yuuji bersama Sasaki berbicara dengan rombongan Yuuta. Tidak menyadari Megumi yang naik ke altar untuk mengucapkan selamat pada sahabatnya.

"Kau datang juga ternyata, Megumi." Ujar Nobara memeluk pria tersebut.

"Aku tidak melihat Yuuji." Kata Megumi setelah mereka berpelukan.

"Sepertinya dia bersama Maki-san." Nobara celingukan mencari Yuuji di barisan para tamu yang datang.

Megumi terkekeh. "Fokus saja pada acaramu." Ucapnya.

Setelah Megumi, Nanami yang mengucapkan selamat. Nobara tidak menyangka pria teman dekatnya Satoru itu akan memenuhi undangan yang Nobara berikan.

"Aku mewakilkan teman-temanku." Ucap Nanami. Kedua pengantin mengucapkan terimakasih. Sisa teman-teman Satoru tidak datang karena mungkin mereka sudah tidak sudi menginjak Tokyo lagi. Tapi Nobara tetap menyampaikan undangan lewat Megumi. Undangan secara lisan saja.

Beda dengan yang lain, Nanami tidak menyalahkan siapa pun dalam masalah Satoru dan Yuuji. Keduanya sama-sama salah. Sama-sama keras kepala. Jadi tidak ada yang salah dan tidak ada pula yang benar.

"Kau tidak mau menjumpakan dua sahabatmu itu? Mumpung keduanya lagi ada di sini."

Nobara menoleh pada pasangan hidupnya. "Mereka pasti akan bertemu jika mereka ingin." Balas Nobara.

"Bagaimana jika mereka tidak ingin bertemu?"

Tawa kecil Nobara berikan. "Tidak mungkin. Tapi kemungkinan takdir belum mau mempertemukan Megumi dan Yuuji saat ini."

"Semoga saja masalah mereka selesai." Nobara tersenyum menanggapi perkataan Noritoshi.

"Bantu aku mempertemukan Gojou-san dengan Yuuji di Sendai. Aku akan mengabarkan waktunya." Tadi Megumi membisikkan itu ketika memeluk Nobara.

Nobara tidak bisa membayangkan apa dan bagaimana reaksi Yuuji saat bertemu Satoru nanti. Terkejutkah? Tidak percayakah?

Tapi Nobara membayangkan, mungkin Yuuji tidak akan memberi mereka maaf karena telah membohonginya selama bertahun-tahun.

==========

Awalnya Yuuji mau menemani Sasaki ke toilet, tetapi Sasaki menyakinkan kalau dirinya tidak akan tersesat. Ditambah juga Yuuta ikut meyakinkan kalau Sasaki tidak akan pergi kemana-mana selain ke toilet.

Yang Yuuji khawatirkan, Sasaki nanti diculik orang. Uhh, Yuuji sangat menyayangi Sasaki. Jika Sasaki hilang, Yuuji tidak tahu lagi apakah dia bisa hidup kedepannya atau tidak.

"Eh gomen." Sasaki merapikan jas pria yang tidak sengaja dia tabrak.

Megumi terbelalak ketika Sasaki menatapnya sambil memberikan cengiran tanpa dosa khas bocah kecil. Tidak perlu bertanya, Megumi tahu dia bertemu dengan siapa sekarang.

"Permisi." Sasaki pergi meninggalkan Megumi yang tidak mengucapkan apa-apa selain terdiam mematung. Jika Sasaki ada berarti Yuuji juga ada di sini. Haruskah Megumi bertemu dengan Yuuji?

"Oi Fushiguro."

Megumi menoleh pada orang yang memanggilnya. Di pintu belakang ada Sukuna yang berdiri membuka tudung hoodie yang dia pakai.

"Kau lama sekali. Orang-orang pada memandangku dengan pandangan memusuhi." Ucap Sukuna.

Sukuna yang menemani Megumi ke pernikahan Nobara. Namun hanya sekedar menunggu pria itu pulang dari acara sahabatnya tersebut. Dan mereka berjanji bertemu di pintu belakang dekat toilet laki-laki kalau Megumi sudah selesai.

"Abaikan saja." Kata Megumi menarik Sukuna keluar dari gedung. Mereka tidak bisa lama-lama di Tokyo. Megumi masih harus menjenguk Satoru juga.

"Jangan terburu-buru. Penerbangannya masih ada satu jam."

Megumi memandang kesal. "Gojou-san sudah mulai bisa berjalan normal lagi. Waktu itu aku tidak menemukan dia di ruangannya. Ternyata Gojou-san pergi sendirian ke taman rumah sakit tanpa sepengetahuan Ieiri-san." Sukuna memperhatikan Megumi yang bercerita panjang.

"Aku takut dia pergi kabur dari rumah sakit sebelum aku bisa mempertemukannya dengan Yuuji. Jika dia hilang, aku yang kerepotan. Kau tidak tahu seberapa merepotkannya Gojou-san."

Sukuna mengusak rambut Megumi. "Kau sangat khawatir padanya ya."

Kemudian berganti Sukuna yang menarik Megumi. "Ayo kita pulang sebelum dia dinyatakan hilang sama teman dokternya itu." Gurau Sukuna.

Dari kejauhan Sasaki menatap heran pada dua orang yang dia ikuti. "Kayak Sukuna-sensei." Sasaki bergumam. "Atau memang Sukuna-sensei?"

Tadi itu Sasaki melihat ke belakang sekilas dan nampak Sukuna olehnya. Dia tidak mendengar panggilan Sukuna pada Megumi.

Sasaki ingin bertanya langsung pada oknum yang membuatnya penasaran. Tapi menurut Sasaki lebih seru kalau diikuti seperti ini. Kayak detektif di film-film. 'Kan keren.' Kata pikiran Sasaki.

Sasaki masih ingin mengikuti namun lengannya ditarik berlawanan arah. "Di sini kau rupanya."

"Toge-san?"

"Kau cuma hilang 30 menit saja Itadori sudah panik."

"Eh?"

Mau tahu apa yang terjadi di tempat Yuuji? Yuuji mengira Sasaki hilang sebab belum balik-balik dari toilet. Sebelumnya dia sudah memeriksa Sasaki di toilet namun tidak ada.

"SASAKI!" Pria itu terus berteriak menyebut nama Sasaki sampai diperhatikan oleh tamu yang lain karena suaranya mengalahkan suara kerumunan orang-orang.

Rombongan Yuuta sampai harus berpencar mencari Sasaki. Bahkan Nobara rela meninggalkan altar demi ikut mencari Sasaki.

Para tamu jadi heran sebenarnya apa yang terjadi. Noritoshi mengelus dada menghadapi kelakuan Sasaki yang membuat repot ini.

"Jangan suka merepotkan orang dewasa."

Dan Toge yang menemukan Sasaki dibelakang gedung. Bersembunyi di sebalik tumbuhan seperti orang yang sedang mengintai sesuatu.

***

Masih belum teman-teman.

MirayukiNana

Minggu, 23 Mei 2021.

SORRY [✓]Where stories live. Discover now