35 : Saling Meminta Maaf

2K 304 111
                                    

Dua pria itu duduk dihadapan sahabat wanita mereka. Wajah Maki yang nampak pucat membuat mereka khawatir. Tapi Maki bilang, "Tidak apa. Aku cuma kelelahan. Jangan terlalu dikhawatirkan."

Maki meletakkan cangkir kaca ke piring di atas meja. Kemudian bertanya pada dua sahabatnya, "Tadi aku tidak sengaja lihat Yuuta membawa Itadori. Apa terjadi sesuatu padanya? Dia sakit, ya?"

Toge menjawab duluan. "Dia pingsan."

"Kenapa bisa?"

"Karena Sasaki-kun menanyakan soal Gojou-sensei." Kata Yuuta menggaruk pipi.

Si wanita tanpa sadar memukul meja. Air didalam cangkir bergetar karena gerakannya Maki. "Apa katanya?"

Yuuta pun menceritakan semua pada Maki. Dari awal kedatangan Sasaki sampai perdebatan bocah itu dengan Nobara.

"Astaga. Darimana dia tahu? Kalian ya yang memberitahunya?" Alis Toge dan Yuuta menyatu mendengar kata-kata Maki. "Bukan." Kata mereka sama-sama menggeleng.

"Kami pikir justru Maki-san yang memberitahu Sasaki-kun." Kata Yuuta pula.

"Aku tidak memberitahu apapun. Dia saja tidak bertanya padaku."

Mereka semua terdiam. Jika bukan mereka lalu siapa yang memberitahu Sasaki tentang Satoru?

"Hanya kita-kita saja yang tahu masalah mereka, kan?" Tanya Toge. "Tidak ada orang luar yang kalian beritahu masalah itu?"

"Orang luar ya." Maki bergumam.

"Kenapa kau menceritakannya padaku sekarang? Rahasia itu kan sudah lama disimpan." Maki memukul pelan kepala saudara kembarnya itu. Dia kesal. "Kau yang baru bertanya kenapa Gojou-sensei tidak pernah kelihatan lagi sampai sekarang."

Maki ingat pernah menceritakan masalah Yuuji sama Mai. 'Apa Mai yang memberitahu? Tapi tidak mungkin Sasaki bertanya padanya. Sasaki tidak mengenal Mai.' Batin Maki menyangkal pemikirannya sendiri.

"Mungkin Kento-san." Maki dan Toge menatap Yuuta. "Cuma dia teman Gojou-sensei yang masih tinggal di sini."

"Tidak mungkin. Sasaki mana kenal dengannya." Sangkal Toge.

Mereka semua mendengus. Tidak dapat mengira darimana Sasaki mendapatkan informasi yang cuma diketahui oleh orang terdekat Yuuji. Pikiran mereka buntu.

"Tapi hebat juga dia bisa mencari tahunya sendiri." Ucap Maki memandang capuccino yang tinggal setengah.

"Karena Sasaki-kun itu pintar." Kata Yuuta memikirkan alasan mengapa Sasaki bisa mengetahui sesuatu yang disembunyikan darinya itu.

"Dan merepotkan." Sambung Toge. Itu tidak salah juga. Fakta kalau Sasaki sempat membuat Megumi kerepotan di belahan bumi yang lain. Dan di sini, pikiran mereka yang kerepotan. Lalu Yuuji juga ikut kerepotan dengan semua pertanyaan Sasaki yang tiada habisnya.

"Seperti Gojou-sensei." Sambung Maki lagi.

Yuuta terkekeh mengingat Sasaki yang benar-benar mirip dengan Satoru. Dari sifatnya dan sikapnya yang ketika serius itu. Keturunan dari Gojou Satoru sekali.

"Sasaki-kun masih kecil. Wajar saja kalau dia merepotkan." Ujar Yuuta memaklumi rasa penasaran dan tindakan Sasaki.

"Tapi, Gojou-sensei bukan anak kecil."

Maki menyambung perkataan Toge. "Dan dia tetap merepotkan."

Skakmat sudah. Yuuta tidak bisa membalas kata-kata mereka.

==========

Sasaki tidak dapat membendung air matanya. Bulir bening itu tumpah setelah tidak langsung Yuuji mengusir Sasaki. Sasaki bersujud meminta maaf pada Yuuji.

SORRY [✓]Where stories live. Discover now