Getting Close (1)

1.4K 66 12
                                    

Hello, good morning

Hope you are in good and healthy condition

Semoga selalu diberi kelancaran dan kesabaran dalam beribadah puasa, ibadah wajib dan sunnah di bulan suci Ramadhan ini

Aamiin Aamiin Aamiin

😊😊😊

Please enjoy this story

Happy reading

🙂🙂🙂











🌹🌹🌹🌹🌹













“Ruh-ruh itu diibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih,”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Terdapat banyak orang di lokasi itu. Terlihat berlalu lalang. Mereka melakukan sesuatu dengan gerakan cepat seperti dikendalikan oleh mesin atau dalam mode fast, jika kalian menonton film dan ingin segera selesai. Mereka terlihat sibuk.

Mereka adalah para kuli yang dipekerjakan untuk membangun jembatan. Sebagian dari mereka ada yang sedang membuat kerangka jembatan. Ada yang bolak - balik membawa ember berisi adonan beton. Ada juga yang sedang menata ember kosong untuk diisi adonan beton. Dan yang pasti ada satu atau dua orang yang mengoperasikan truk yang bisa menghasilkan adonan beton, yaitu mixer truck, biasanya orang - orang bilangnya truk molen.

"serius banget, bro!" kata Riky kepada Daaniyaal yang sedang fokus menatap lembaran bergambar rangka sebuah tiang atau pilar

Daaniyaal yang diajak bicara hanya diam saja dan tetap fokus pada kerangka tiang dan sesekali membandingkannya dengan sketsa yang ada di tangannya.

"lagi lihat apa sih, bro?" tanya Riky yang merasa diabaikan oleh sahabatnya itu

Menghela napas, Daaniyaal berkata, "aku lagi liatin itu lho. Cuman pengen cek aja, kerangka dan sketsanya udah cocok atau belum."

Riky berdecak, "santai aja, bro. Tadi Toni udah cek itu. Dia tadi juga yang ngarahin para pekerja untuk membangunnya sesuai sketsa yang kita rancang," Riky menjelaskan

Daaniyaal menganggukkan kepala, "ngomong - ngomong, Toni dimana?" dia bertanya sambil menutup lembaran yang berisi sketsa

"tuh," jawab Riky sambil menunjuk dengan dagunya ke arah belakang mereka

Terlihat seorang gadis berkerudung ungu muda sedang berbicara dengan teman yang ditanyakan oleh Daaniyaal, yaitu Toni. Mereka terlihat akrab seperti teman lama. Gadis itu juga memberikan 2 rantang dengan 4 tingkatan. Setelah memberikannya kepada Toni, gadis yang mengenakan kaos biru lengan panjang itu terlihat berpamitan kepada Toni.

Sebelum gadis itu membalikkan badannya untuk meninggalkan lokasi pembangunan jembatan, pandangannya sempat bersinggungan dengan tatapan Daaniyaal. Beberapa detik mereka saling berpandangan. Akhirnya pandangan mereka terputus karena gadis itu memalingkan wajahnya. Gadis itu sempat menatap Daaniyaal lagi dan dia tersenyum kepada Daaniyaal.

Melihat gadis itu tersenyum, Daaniyaal merasa aneh terhadap dirinya sendiri. Dia merasa senang melihat senyum itu. Senyum tulus yang terkesan malu - malu. Bahkan karena senyum itu pun, membuat Daaniyaal tanpa sadar ikut tersenyum.

"ngapain senyum - senyum?" tanya seseorang yang berada di samping Daaniyaal

Merasa tidak direspon dan ternyata temannya itu masih memandang ke suatu tempat dengan senyumnya, membuat Riky mengikuti arah pandang temannya itu, "suka sama gadis itu ya?" tanya Riky sambil menyenggol bahu Daaniyaal

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now