I Want A Baby (2)

1.4K 51 0
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Hope you all are healthy and in good condition

Keep cheer up although don't get holidays in this last year 💪💪💪

Please enjoy this story to fill your weekday 🤭🤭🤭

Happy reading

😉😉😉





Previous part....

"maaf, pada kartu kesehatan Muhammad Daaniyaal Aldijaya, atas nama Alaika Putri Yahya tidak masuk dalam," jawab sang Petugas

***

"beneran nama saya tidak ada? Coba cek lagi?" pinta ai lagi untuk memastikan, barangkali perugas tersebut salah lihat

"Dalam kartu kesehata ini, hanya ada Muhammad Daaniyaal Aldijaya, Muhammad El Nino Aldijaya, Zahra La Nina Aldijaya dan Muhammad Al Dion Aldijaya," jelas sang petugas dengan nada ketus

Ai yang mendengar ucapan sang petugas cukup bingung. Berbagai pikiran berkecambuk di kepalanya. Bagaiman bisa namanya tidak ada dalam daftar kartu kesehatan di keluarga Daaniyaal? Padahal sudah hampir setengah tahun, mengapa namanya tidak ada disitu?

"emmmm…. Ya sudah kalo begitu," jawab Ai akhirnya. Petugas itu hanya terdiam kemudian tersenyum kepada Ai dan Ai juga membalas senyum tersebut.

"maaf, mau tanya. Kalo saya mau periksa tapi ngga pake ASKES, bisa kah?" tanya Ai saat dia akan berbalik meninggalkan loket

"bisa. Anda bisa mendaftar tapi masuk kategori mandiri. Dan nanti anda harus membayar pendaftaran, konsultasi serta menebus obat yang diresepkan oleh dokter," jawab sang petugas

Ai menganggukkan kepalanya dan bertanya, "selain itu, apakah ada syarat lainnya? Mungkin seperti membawa surat atau KTP atau lainnya?"

"untuk pendaftar mandiri hanya cukup membawa KTP dan fotocopy KK saja. Itu untuk membuat data pasien," jawab Petugas itu

"ya sudah kalo gitu. Terima kasih. Maaf sebelumnya!" kata Ai sambil tersenyum dan merasa tidak enak

"sama-sama," jawab petugas itu dengan tersenyum

Ai berjalan gontai keluar dari ruang loket itu. Dia cukup terkejut ketika namanya tidak ada di daftar kartu kesehatan milik suaminya, Daaniyaal. Sedikit kecewa juga, karena hari ini dia tidak bisa mengecek kesehatannya. Namun hal itu tidaklah menjadi masalah, dia masih bisa kembali lagi kesini untuk periksa. Perihal namanya yang tidak terdaftar dalam kartu kesehatan di keluarga Daaniyaal, bisa dia tanyakan setelah Daaniyaal pulang dari luar kota.

Ai sudah sampai di rumah sekitar pukul 11. Hari ini dia tidak jadi berkonsultasi ataupun memeriksakan dirinya. Ai keluar dari gedung tinggi tadi saat waktu menunjukkan pukul 9. Dalam perjalanan pun tidak begitu padat, karena ham segitu memang tidak banyak kendaraan berlalu lalang di jalan raya.

Suasana rumah cukup sepi, karena ini adalah jam tidur Dion, yaitu pukul 11. Kia juga sedang menemani Dion sambil istirahat siang. Pak Diman juga sedang istirahat karena menjemput Nina pukul 2 siang. Nino juga bekum pulang karena dia akan pulang pukul 3 sore. Bibi dan pak Budi juga sedang istirahat karena semua pekerjaan sudah selesai.

Ai sekarang berada di kamarnya. Dia sudah mengganti bajunya menjadi baju santai. Dia duduk termenung di kasurnya, memikirkan mengapa namanya belum tercantum pada kartu kesehatan keluarga Daaniyaal, padahal dia sudah resmi menjadi istri Daaniyaal.
Ai melihat ponsel yang berada di ranjangnya. Ponsel itu adalah ponsel yang dibelikan oleh suaminya saat mereka berkunjung ke mall waktu pertama kali Ai berada di kota. Seketika Ai merasa rindu dengan orang tuanya yang berada di kampung. Akhirnya Ai menelepon orang tuanya.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now