Move In Town (2)

1.1K 51 0
                                    

Hello, good morning

Hope you are in good and healthy condition

Semoga kita dan keluarga selalu diberi kelancaran dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, ibadah wajib dan sunnah selama bulan suci Ramadhan

Aamiin Aamiin Aamiin

😊😊😊

Please enjoy this story

Happy reading















🌹🌹🌹🌹🌹

















Sudah beberapa hari ini Ai terlihat Murung. Dia akan meninggalkan kedua orang tuanya dan ikut dengan suaminya ke kota. Dia sedih karena meninggalkan orang tuanya sendirian di desa. Merasa sedih karena harus meninggalkannya. Tapi berkat ucapan bapaknya kemarin malam, Ai sadar bahwa dia harus mengikuti kemana suaminya pergi. Karena sekarang dia adalah seorang istri. Jadi dia harus ikut kemana suaminya tinggal meskipun jauh dari kedua orang tuanya.

"istri yang baik itu, adalah istri yang ikut kemana suaminya pergi. Kamu harus ada dimana suaminya berada. Jangan buat suamimu sedih. Karena ridho istri ada pada suami," kata bapak Ai

"kamu ngga usah sedih, Ai. Disini bapak dan ibu kan ngga sendiri. Nanti ada anaknya bude Murni yang akan bekerja gantiin kamu di TK, kan? Jadi ngga usah khawatir. Nanti kamu bisa telepon ibu dan bapak ke ponselnya Nita," kata ibu dengan suara lembutnya

Ingat akan nasihat ibu dan bapaknya, membuat Ai yakin. Dia sudah membulatkan tekadnya untuk mengikuti suaminya ke kota. Dia tidak mau menjadi istri yang buruk. Tidak ingin membuat Daaniyaal, sang suami menjadi sedih. Dia juga ingin bertemu dengan anak - anak suaminya itu. Jadi, hari ini adalah terakhir kalinya dia akan bekerja.

"saya pamit ya, bu,“ pamit Ai sambil memeluk semua rekan kerjanya satu persatu

"kok ninggalin kita sih," kata bu Diyah yang terlihat sudah berkaca - kaca dan Ai membalasnya dengan tersenyum

"yah, berkurang deh, genk kita," kata bu Ida yang tersenyum tapi ada setetes air keluar dari matanya dan Ai air mata Ai juga ikut menetes

"yah miss, sendiri dong aku nya. Ngga ada temen yang masih single," keluh miss Nana

"kan nanti ada sepupu aku yang gantiin. Kamu ngga jadi termuda lagi hihi….." kata Ai kepada miss Nana

"sukses terus ya, Ai. Jangan lupa, kalo pulang, mampir kesini ya," kata bu Adel, kepala sekolah

"iya bu. InsyaAllah, Ai mampir ke sini pas pulang. Ai minta maaf ya, kalo selama ngajar disini sering nyusahin. Ai juga minta maaf, jika ada kesalahan yang disengaja atau tidak, yang disadari atau tidak," kata Ai

"sama-sama," jawab semuanya dan beberapa ada yang sudah menangis

"Ai mau bilang, terima kasih buat semuanya. Atas ilmunya, pengetahuannya dan semuanya yang Ai ngga bisa bilang satu - satu," mereka semua menganggukkan kepala

"sekalian Ai ucapkan terimakasih, Ai pamit dulu," kata Ai dan sekarang dia pergi meninggalkan tempat kerja yang sudah menampungnya selama hampir 6 tahun

"assalamualaikum……" jawab Ai saat mengangkat ponselnya yang berbunyai

"wa'alaikumsalam….. Kamu udah selesai?" tanya sang penelepon

"udah, ini lagi jalan keluar, kamu udah sampe?" kata Ai sambil berjalan menuju tempat parkir

"udah dari tadi," jawab sang penelepon

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now