His Children (1)

1.3K 56 1
                                    

Hello, good morning

Hope you are in good and healthy condition

Semoga kita dan keluarga selalu diberi kelancaran dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, ibadah wajib dan sunnah di bulan suci Ramadhan ini

Aamiin Aamiin Aamiin

😊😊😊

Please enjoy this story

Happy reading

🙂🙂🙂













🌹🌹🌹🌹🌹













"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal......." (QS Al - Hujurât : 13)

Sekarang Ai dan Daaniyaal sedang melanjutkan perjalanannya. Mereka baru saja masuk di dalam mobil. Tadi mereka sempat melaksanakan shalat dhuhur di masjid yang dijumpai di jalan kemudian dilanjutkan untuk makan siang.

"mas.." kata Ai saat Daaniyaal sedang fokus memutar kemudinya untuk keluar dari rumah makan

"ada apa?" tanya Daaniyaal yang sudah sedang fokus mengemudikan mobilnya

"aku takut, mas," kata Ai dengan suara pelan

"takut kenapa?" tanya Daaniyaal sambil menggenggam tangan Ai

"Ai takut kalo anak - anak mas, nanti ngga mau terima Ai sebagai ibu mereka," jawab Ai

"tenang aja. Mereka pasti mau menerima kamu sebagai ibunya," kata Daaniyaal dengan nada meyakinkan sambil tersenyum kepada Ai

Tadi mereka berangkat dari rumah Ai sekitar pukul 9 pagi. Kemudian, mereka sempat berhenti untuk shalat dhuhur dan ashar serta makan siang. Rumah Ai dan rumah Daaniyaal sebenarnya berada di satu propinsi, hanya saja rumah Ai ada di perbatasan propinsi bagian barat dan rumah Daaniyaal juga di perbatasan propinsi bagain timur. Jadi mereka menempuh Perjalanan cukup lama.

Hampir menjelang malam, mereka tiba di rumah Daaniyaal. Mereka tiba di rumah sekitar pukul 04.30 sore. Mobil yang kemudikan oleh Daaniyaal memasuki sebuah kompleks perumahan elit, yaitu berbagai bangunan rumah yang nampak besar dan megah.

Daaniyaal berhenti di sebuah rumah dengan pintu pagar bersi berwarna hitam. Daaniyaal membunyikan klakson mobilnya dan beberapa detik berikutnya, terlihat seorang bapak - bapak mendorong pagar agar terbuka. Mobil Daaniyaal memasuki rumah dan berhenti di depan sebuah pintu yang terbuat dari kayu, yaitu garasi.

Ai dan Daaniyaal Keluar dari mobil setelah Daaniyaal mematikan mesin mobilnya. Ai melihat rumah Daaniyaal. Dia merasa takjub dengan bangunan mewah di depan matanya. Di desanya tidak ada rumah semegah ini. Biasanya dia hanya bisa melihat rumah seperti ini di televisi.

"pak, tolong ambil barang-barang yang ada di mobil! Nanti minta bantuan pak Diman, karena barangnya banyak sekali,!" Bapak tadi sudah berada di dekat mobil Daaniyaal setelah tadi menutup pintu pagar, dia menganggukkan kepala setelah mendengar perintah sang majikan

"ayo masuk, sayang!" ajak Daaniyaal kepada Ai yang masih mengagumi rumah milik Daaniyaal

"rumah mas Daaniyaal besar banget," puji Ai saat mereka berjalan memasuki rumah dengan Daaniyaal yang merangkul pinggang Ai

"kamu suka?" tanya Daaniyaal sambil tersenyum menatap Ai

"insyaallah, Ai suka mas. Ini sih rumahnya sangat mewah menurut Ai," jawab Ai dengan tersenyum malu

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now