His Rejection (2)

1.3K 64 1
                                    

We meet again in Saturday 😁😁😁

Happy New year 🥳🥳🥳🥳

Hope this story can make you happy in this happy 😁😁😁

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉

















🌹🌹🌹🌹🌹















Setelah percakapan Daaniyaal dan kedua temannya di luar kota kemarin, 2 hari setelahnya Daaniyaal memajukan tanggal kepulangannya dari yang seharusnya seminggu lagi. Daaniyaal melakukan perjalanan pulangnya menggunakan pesawat karena lokasi pembangunan jalan tol berada di pulau tetangga.

Saat kepulangannya, Daaniyaal tidak menghubungi orang rumah, bahkan tidak meminta sang sopir untuk menjemputnya. Dia pulang menggunakan taksi dari bandara. Perjalanan pulang dia tempuh selama 3 jam. Keberangkatan pesawat pada pukul 8 pagi dan mendarat pada pukul 9. Kemudian menunggu pengambilan koper selama satu jam karena Daaniyaal harus mencari kopernya.

Kepulangan Daaniyaal yang mendadak tidaklah disambut oleh anak - anaknya, karena ini adalah hari aktif. Itu tandanya Nino dan Nina masih berada di sekolah. Daaniyaal hanya disambut oleh putra kecilnya, Dion dan istrinya, Ai.

Ai sedang berada di teras dan Dion berada di gendongannya. Ai duduk di kursi yang memang disediakan disitu. Dia sedang menikmati suasana panas matahari menjelang waktu dhuhur.

Terlihat pak Rudi, sang penjaga kebun berlari dengan terburu - buru dari kegiatannya yang sedang merapikan tanaman. Ai yang sedang menepuk - nepuk pantan Dion pun melihat itu, merasa bingung. Pak Rudi membuka pintu pagar dan terlihat seorang laki-laki masuk.

"siapa laki-laki itu?" kata Ai

Pak Rudi membungkukkan badannya kepada laki-laki itu. Dengan segera sang satpam mengambil tas koper dan tas kerja sang laki-laki. Kemudian laki-laki itu berjalan menuju rumah diikuti pak Rudi setelah menutup pagar.

"mas Daaniyaal.." gumam Ai dengan perasaan bahagia melihat sang suami sudah pulang dari kerjanya

"Dion…. Papa pulang," kata Ai

Ai memberitahu bayi kecil di gendongannya dan memutar badan Dion agar bisa melihat kedatangan sang papa. Ai juga berdiri dari duduknya untuk menyambut kedatangan sang suami yang sangat dirindukan oleh Ai.

Baby Dion terlihat gembira melihat sang papa berjalan ke arahnya. Dion bergerak - gerak dari gendongan Ai agar bisa menggapai sang papa. Dion bahkan mengeluarkan suara khas bayinya, yang mungkin mengekspresikan kegembiraannya melihat sang papa.

"Assalamualaikum…. sudah pulang, mas?" tanya Ai sambil mengecup tangan Daaniyaal saat sang suami sudah berada dihadapannya

Daaniyaal hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. Dia langsung mengambil Dion dari gendongan Ai, sang istri, "wa'alaikumsalam… putra papa terlihat senang. Baby Dion seneng ya ketemu papa?“

Dion mengeluarkan suara lucunya, untuk membalas ucapan sang papa. Dion langsung dibawa ke pelukan Daaniyaal. Daaniyaal mengusap punggung kecil Dion dengan sayang dan Dion menyenderkan kepalanya di bahu kokok sang papa. Ai yang melihat itu, juga merasa bahagia. Karena dia juga merindukan suaminya itu.

Daaniyaal mengajak Ai untuk masuk ke rumah. Sebelumnya pak Rudi sudah meletakkan tas dan koper Daaniyaal di dalam saat sang majikan sedang melepas kangen dengan istri dan putra kecilnya itu.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now