The Ex Tries To Back With Him (2)

961 61 5
                                    

Hello, good afternoon 😄😄😄

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😊😊😊



🌹🌹🌹🌹🌹





Daaniyaal adalah teman Elmira. Usia mereka berbeda satu tahun. Mereka sudah menjalin hubungan selama SMA. saat kelulusan, Daaniyaal langsung mengajak Elmira untuk menikah. Kedua orang tua mereka setuju, karena mereka memang berasal dari keluar berada. Tapi, meski mereka berasal dari keluar terpandang, Daaniyaal ingin berusaha untuk menjadi sukses dengan usahanya sendiri.

Awal menikah, mereka tinggal di rumah yang diberikan oleh orang tua Elmira. Meski tidak terlelu besar tetapi cukup nyaman untuk mereka tinggali. Daaniyaal tetap melanjutkan sekolahnya di universitas masih di sekitar tempat tinggalnya dan masuk di jurusan arsitek. Sedangkan Elmira cukup di rumah dan mengurus rumah. Apalagi dua bulan setelah menikah, ternyata Elmira tengah mengandung.

Sejak Elmira mengandung, Daaniyaal berusaha mencari kerja paruh waktu. Dia akan bekerja setelah mata kuliah selesai. Daaniyaal berkerja di sebuah perusahaan bidang property sebagai pegawai magang. Dia bekerja di bagian administrasi sebagai tenaga bantu sementara. Meski gajinya tidak banyak, tetapi cukup untuk menghidupi keluarganya. Meski Daaniyaal masih mendapat bantuan dari keluarganya.

Elmira dan Daaniyaal merasakan kebahagiaan ketika anak mereka telah lahir. Mereka memberikan nama Muhammad El Nino Aldijaya. Kebahagiaan mereka juga bertambah ketika Daaniyaal mendapat panggilan kerja di sebuah perusahaan yang mendukung kuliahnya, yaitu perusahaan arsitek. Karena masih kuliah, Daaniyaal hanya sebagai pegawai kontrak dan jam kerjanya fleksibel. Jadi setelah kuliah usai, Daaniyaal langsung bekerja.

Daaniyaal dan Elmira hidup sederahan dengan gaji baru Daaniyaal. Gaji di tempat kerjanya yang baru lebih besar dari tempat kerjanya yang lama. Lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. Bekerja tempat kerja barunya sangat menguntungkan Daaniyaal. Karena dia mendapatkan pengalaman yang berhubungan denagn arsitek.

Meski Daaniyaal sibuk dengan kuliah dan kerja, dia tetap memberikan perhatian keoada keluarga kecilnya. Dia akan selalu mengajak Elmira dan Nino, putra kecilnya untuk berjalan - jalan di setiap akhir pekan atau saat libur tanggal merah. Mereka akan pergi ke tempat wisata yang tidak jauh dari kota tempat mereka tinggal. Atau kadang - kadang berjalan - jalan di taman kota.

Selama kuliah, Daaniyaal bertemu dengan Toni dan Riky. Mereka bertemu ketika magang di perusahaan yang sama. Kemudian mereka menjadi sahabat. Mereka saling membantu dalam hal perkuliahan dan pekerjaan. Mereka sama-sama lulusan dengan gelar sarjana tepat 4 tahun.

Setelah kelulusan Daaniyaal, keluarga kecilnya mendapatkan berita bahagia. Elmira dinyatakan mengandung lagi. Mereka akan kedatangan bayi kecil lagi dan Nino sudah bisa mempunyai adik karena usianya sudah 2 tahun. Keluarga besar Daaniyaal dan Elmira bahagia mendengar kehadiran cucu barunya. Daaniyaal mendapatkan hadiah dari keluarganya berupa rumah untuk kelulusan dan kehadiran cucu barunya.

Daaniyaal merombak semua bangunan rumah yang diberikan oleh orang tuanya itu. Dia merancang sendiri rumah yang akan dia tempati. Tepat saat kelahiran anak kedua mereka yang berjenis kelamin perempuan, mereka pindah ke rumah barunya. Anak kedua mereka diberi nama Zahra La Nina Aldijaya. Nino, anak pertama merasa senang karena mempunyai adik yang cantik dan pindah di rumah yang lebih luas dari rumah yang dulu.

Ketika Nina sudah hampir berumur satu tahun, Daaniyaal mencari asisten rumah tangga untuk membantu pekerjaan Elmira, sang istri. Karena Nino yang akan memasuki usia TK, nantinya Elmira akan sibuk mengurus anak - anak dan juga pekerjaan rumah. Daaniyaal tidak ingin Elmira kelelahan, jadi Daaniyaal memperkejakan asisten rumah tangga.

Setelah lulus kuliah, Daaniyaal dan kedua sahabatnya memiliki rencana. Mereka bertiga bersama - sama mendirikan perusahaan RTD Group setelah mereka menyelesaikan kuliahnya. Bermodalkan pengalaman kerja saat kuliah dan magang dan ilmu yang didapat saat kuliah dulu. Tidak lupa modal financial dari hasil patungan mereka bertiga. Tidak masalah uang itu berasal dari mana, intinya mereka memulai mendirikan usaha sendiri.

Berkat usaha dan kerja keras mereka. Melakukan pemasaran kemana - mana. Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan usaha mereka. Meski pernah mengalami kerugian, mereka tetap saling memberi support dan berusaha. Dan akhirnya mereka sampai pada masa sekarang. Dimana perusahan yang dirintis dari nol, mengalami kemajuan karena banyaknya project dari beberapa perusahaan, bahkan dari pemerintah juga.

Daaniyaal disibukkan oleh pekerjaan, karena perusahaan yang dibangunnya bersama kedua temannya berkembang pesat. Jadi mereka mendapatkan banyak project dari beberapa perusahaan lainnya. Karena kesibukannya itu, Daaniyaal melupakan keluarganya. Dia sudah jarang mengajak Elmira dan kedua anaknya untuk berlibur di akhir pekan. Bahkan Daaniyaal sering berugas keluar kota.

Saat usia pernikahan mereka mencapai 12 tahun, Elmira istri Daaniyaal, ternyata dekat dengan teman kuliah Daaniyaal. Dia bernama Fandy. Mereka sering bertemu dan pergi bersama selama 2 tahun. Saat itu usia Nino sudah memasuki usia SMP dan sang Adik, Nina sudah memasuki SD. Daaniyaal mendapatkan laporan perselingkuhan Elmira dari putra pertamanya. Setelah itu Daaniyaal mengurangi kegiatannya keluar kota.

2 tahun berikutnya, Daaniyaal mendapatkan kanar gembira, bahwa Elmira tengah hamil anak ketiga mereka. Karena kehamilan Istri itu, Daaniyaal sering menolak untuk tugas keluar kota. Dia akan memberikan tugas itu ke sahabatnya atau ke pegawainya.

3 bulan sebelum kelahiran putra ketiganya, Daaniyaal terpaksa untuk keluar kota, karena dia dibutuhkan untuk pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu program pembangunan rumah bersubsidi. Dia harus hadir dalam proses perencanaan pembangunan tersebut.

Tepat kelahiran putra ketiganya itu, Daaniyaal sudah menyelesaikan tugasnya dan sisanya dia menyuruh temanmya untuk memantau perkembangan pembangunan itu. Kelahiran putra ketiga mereka premature. Anak mereka harus berada di incubator selama 2 bulan. Setelah dinyatakan boleh pulang, Daaniyaal membawa anaknya tetapi tidak dengan Elmira Istrinya.

Istrinya itu, ternyata bertemu kembali dengan Fandy. Selama Daaniyaal bertugas, mereka sering bertemu. Dan Mereka berdua merencanakan untuk pergi bersama setelah Elmira melajukan. Daaniyaal marah kepada istrinya itu. Tepat sebulan kepulangan anak ketiganya dari rumah sakit, dia mendapatkan surat. Di dalamnya berisi surat gugatan cerai dari sang istri.
Karena marah san kecewa dan kecewa istrinya itu, Daaniyaal menandatangani surat tersebut dan mereka resmi bercerai dengan hak asuh ketiga anaknya jatuh pada Daaniyaal.
Bu
Ai mendengar cerita Daaniyaal sampai selesai. Daaniyaal menceritakan masa lalunya dengan nada bahagia dan terdengar begitu mencintai istri dan keluarga kecilnya. Terbesit rasa iri dan tidak suka. Ai begitu iri, karena kesuksesan mas Daaniyaal, bukan Ai yang berada dibaliknya, tetapi mba Elmira. Ai tertidur setelah cerita mas Daaniyaal selesai.

Daaniyaal melihat istrinya itu tertidur dengan Dion yang berada di pelukannya. Daaniyaal mendekat dan mencium putranya itu. Kemudian Daaniyaal juga menciumi wajah istri barunya itu. Mulai dari kening, kedua mata, hidung, pipi dan bibirnya. Daaniyaal begitu menyayangi istrinya itu.

"sebenarnya, di hatiku masih ada Elmira, karena dia adalah wanita pertama di hati dan hidupku setelah mama. Kemarin dia mengajak rujuk. Dia mendekati anak-anak juga bertujuan agar mau menerimanya lagi. Hatiku masih mengharapkannya. Tapi aku tidak ingin kamu meninggalkanku," kata Daaniyaal sambil membelai pipi cantik istrinya dengan mata terpejam




🌹🌹🌹🌹🌹


Enough for today

Don't forget to vote and comment

Follow fanyawomenly
Follow IG @greenalam1357

Thank you have vote and comment my story

Thank you have read my story

😊😊😊

Have a nice day

😉😉😉

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now