Ibu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat kepada anak tirinya.
Tapi dalam cerita ini sangatlah berbeda, karena bukannya ibu tiri yang menyiksa tapi malah anak tiri yang menjahili ib...
Alhamdulillah ga nyangka ya, ternyata udah hampir sebulan ya puasanya. Kalo aku tinggal 6 hari lagi nih menuju hari kemenangan hehe...
Soalnya aku ngikut yang 21 April untuk 1 Syawal. Aku juga udah tanya kenalanku yang tinggal di UEA, mereka lebaran tanggal 21 April
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semangat puasanya ya. Semoga diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa Aamiin Aamiin Aamiin 🤲🤲🤲
Hope you all are healthy and in good condition
Please enjoy this story
Happy reading
😉😉😉
🌹🌹🌹🌹🌹
Flashback on
Suasana pagi sangat padat dan ramai, karena banyaknya orang-orang yang berangkat kerja dan sekolah. Di sebuah stasiun pun tak luput dari meramaian masyarakat. Disitu banyak orang berlalu lalang. Dari yang turun kereta dan menaiki kereta.
Terlihat keluarga kecil sedang duduk di kursi tunggu. Sang istri yang sedang hamil sedang duduk membenarkan posisi duduknya agar nyaman. Karena kehamilannya yang sudH besar, dia agak merasa tidak nyaman dan sakit dibagian tubuhnya tertentu. Sang suami ynag berbadan tinggi kurus sedang memangku putra kecilnya yang sedang terlelap di pelukannya, sambil sesekali mengelus punggung kecilnya dan menciumi puncak kepalanya.
Saat sang suami sedang mengedarkan pandangannya untuk melihat apakah keretanya sudah tiba atau belum, dia langsung melihat seorang perempuan yang tidak asing baginya. Untuk beberapa lama, dia langsung mengingat siapa perempuan tersebut. Dia adalah istri dari sahabatnya.
"mau kemana, mas?" tanya sang istri saat melihat suaminya beranjak dari duduknya
"ketemu temen," jawab sang suami sambil menunjukkan perempuan yang duduk tak jauh dari tempat mereka, "itu dia."
"Siapa itu, mas? Temanmu yang mana? Kok aku ga pernah ketemu," pertanyaan beruntun dari sang istri
"dia istri teman kerjaku, sayang. Jadi kamu ga kenal. Dianikahnya di desa. Cuman sedikit yang diundang," jelas sang suami
Mereka berjalan menghampiri perempuan itu dengan sang suami yang masih mengendojg sang putra. Terlihat perempuan itu sedang duduk sambil menundukkan kepala. Terdapat tas yang lumayan besar di samping kakinya.
"Ai.." panggil sang laki-laki
Perempuan yang namanya dipanggil pun mendongakkan kepalanya. Dia melihat siapa yang memanggil namanya. Kerutan dia tampakkan pada keningnya. Berusaha mengingat, siapa kedua orang yang berada di depannya. Bagaimana mereka bisa tahu namanya.
