Daaniyaal's Angry (1)

1.1K 53 3
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉













🌹🌹🌹🌹🌹
















"Sesungguhnya Nabi SAW. menetapkan terhadap anak perempuannya, Fatimah, mengerjakan pekerjaan di rumah, sedangkan kepada Ali bin Abi Thalib pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar rumah." (Musnad Ibnu Abi Syaibah)


Suasana kamar yang terlihat tenang, membuat sang pemilik kamar makin terlelap dalam tidurnya meskipun suara adzan sudah berkumandang dengan nyaringnya. Memang seperti itulah godaan bagi umat muslim. Mereka akan dibawa ke dalam kenikmatan tidur dan dibuat lalai untuk melaksanakan shalat subuh.

Tapi tidak dengan seorang di dalam kamar itu. Saat suara adzan berkumandang, dia langsung terbangun dari mimpi indahnya. Dia langsung menoleh ke arah samping, dimana ada seseorang yang tidur di sampingnya.

"mas, bangun mas! Udah adzan subuh," suara lembut itu membangunkan laki-laki di sampingnya.

Laki-laki yang digoncangkan tubuhnya itu tidak bergeming sama sekali. Kemudian Ai, si pemilik suara lembut itu mencoba membangunkan lagi, "mas, bangun mas! Nanti kita telat shalat shubuh nya."

"...eee...hhhh….." suara erangan dari laki-laki yang tidur di samping Ai terdengar. Laki-laki yang berada di kamar itu, yang satu ranjang dengan Ai, adalah Daaniyaal. Laki-laki itu adalah suami Ai.

"ayo mas bangun!" kata Ai lagi

Melihat sang suami sudah membuka matanya, Ai langsung duduk dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Ai turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Daaniyaal yang baru saja membuka mata, masih berusaha untuk mengumpulkan nyawanya yang mungkin masih berkeliaran dimana - mana. Daaniyaal mendengar suara gemericik air di kamar mandi, menandakan bahwa sang istri sedang berwudhu. Daaniyaal menyandarkan punggungnya di kepala ranjang sambil menunggu sang istri selesai wudhu.

Terdengar suara pintu terbuka dan muncullah Ai dengan keadaan basah di beberapa bagian tubuhnya. Melihat Ai yang sudah keluar dari kamar mandi, Daaniyaal langsung turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu juga. Sambil menunggu sang suami selesai berwudhu, Ai melaksanakan dua shalat qobliyah subuh, yaitu shalat sunnah dua raka'aat sebelum shalat subuh. Atau bisa disebut dengan shalat rawatib.

Daaniyaal keluar dari kamar mandi bertepatan dengan Ai yang sudah selesai dengan shalat qobliyah nya itu. Daaniyaal berjalan menuju tempat dimana alat shalat nya berada. Dia memakai sarung dan berdiri di atas sajadah yang sudah disiapkan oleh Ai tadi. Daaniyaal mengumandangkan iqamah sebelum memulai shalat shubuh.

"allahu akbar," Daaniyaal melafaldkan takbirratul ihram dan shalat berjama'ah antara Ai dan Daaniyaal pun dimulai.

Ai menuruni tangga dengan keranjang besar berisi baju - baju kotor milik Daaniyaal dan dia sendiri. Sebelumnya Ai sudah mengecek si kecil Dion yang kamarnya berada di samping kamar Ai. Ketika melihat Dion masih tertidur pulas, Ai berencana untuk mencuci baju - baju itu hari ini.

Ai berjalan menuju belakang rumah, dimana tempat untuk mencuci baju tersebut. Ada bibi dan Kia yang sedang sibuk berkutat dengan urusan dapur ketika Ai melewati dapur.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now