His Rejection (1)

1.2K 55 1
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Happy Holiday for all students, finally setelah banyak aturan ga jelas dari pemerintah tentang akhir tahun, the last decision is liburan tidak dihapus
🤣🤣🤣🤣

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉












🌹🌹🌹🌹🌹













Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)


Sudah hampir 4 bulan Daaniyaal membawa istri barunya itu ke rumahnya. Daaniyaal disibukkan oleh pekerjaannya sebagai kontraktor. Banyaknya tawaran tugas dari berbagai perusahaan, membuatnya harus meninggalkan keluarganya lagi untuk alasan pekerjaan.

Seperti saat ini, Daaniyaal bersama kedua temannya, Riky dan Toni. Mereka bertiga bersama - sama mendirikan perusahaan RTD Group setelah mereka menyelesaikan kuliahnya. Bermodalkan pengalaman kerja saat kuliah dan magang dan ilmu yang didapat saat kuliah dulu. Tidak lupa modal finansial dari hasil patungan mereka bertiga. Tidak masalah uang itu berasal dari mana, intinya mereka memulai mendirikan usaha sendiri.

Berkat usaha dan kerja keras mereka. Melakukan pemasaran kemana - mana. Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan usaha mereka. Meski pernah mengalami kerugian, mereka tetap saling memberi support dan berusaha. Dan akhirnya mereka sampai pada masa sekarang. Dimana perusahan yang dirintis dari nol, mengalami kemajuan karena banyaknya project dari beberapa perusahaan, bahkan dari pemerintah juga.

Mereka bertiga sekarang sedang berada di lobby hotel tempat mereka menginap. Mereka mendapat project besar, yaitu pembangunan jalan tol. Sebenarnya project ini sudah diterima 3 tahun lalu. Tetapi baru terealisasikan tahun ini, karena pihak pemerintah harus menunjuk lahan yang akan dibangun jalan tol. Tugas kami hanya melakukan pembangunan, meninjau lokasi dan mengkalkulasi material yang dibutuhkan.

Sebenarnya sudah 2 tahun kemarin, kami melakukan diskusi untuk pembangunan jalan tol ini dengan beberapa team lainnya dari bidang lain, seperti mereka yang bekerja dalam bidang Geodesi, Dinas Perhubungan, kontraktor dari berbagai perusahaan, Dinas pertanahan dan beberapa bidang lainnya. Namun kami menunggu keputusan pastinya, karena lahan yang akan dibangun jalan tol kebanyakan adalah rumah penduduk. Jadi kami harus menunggu dari Dinas Kependudukan Sipil untuk mendata, rumah penduduk yang terkena dampak pembangunan jalan tol.

"kamu ngga pulang?" tanya Riky kepada Daaniyaal, yang sedang menikmati kopinya

"iya, udah punya istri juga. Harusnya kamu sering pulang ke rumah, karena ada yang menunggu di rumah selain anak - anakmu. Malah istri ditinggal gitu aja," tambah Toni

"memang kenapa? Toh aku kerja bukan liburan. Apalagi ini kan emang project penting yang harus kita hadiri kan?" jawab Daaniyaal santai sambil menyerutup kopinya

"ni orang. Suami macam apa kau ini. Baru aja menikah, istri udah ditinggal terus. Apa kamu ngga kasihan dengan istrimu itu?" tanya Toni

"Ai mengerti pekerjaanku yang memang harus meninggalkannya. Ai tidak keberatan dengan itu," jawab Daaniyaal

"ya, tapi ngga gitu juga kali. Harusnya kamu juga ngga harus pergi ke luar kota setiap bulannya. Kamu kan bisa memantau dari kantor tanpa perlu melakukan perjalanan," saran Riky

"iya. Kamu juga ngga perlu sampai menginap hampir sebulan, kan kita punya pekerja yang bisa kita suruh untuk memantau. Kita ngga perlu sampai turun tangan jika memang itu tidak terlalu mendesak," tambah Toni

"kasihan istrimu itu. Dia pasti kesepian. Diajak pindah ke kota, terus ditinggal suaminya bekerja ke luar kota dan disuruh ngurus anaknya, ckckck……." kata Riky sambil berdecak dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu

Daaniyaal hanya diam saja. Sebenarnya dia juga merasa bahwa perilakunya terhadap Ai tidaklah benar. Meninggalkan perempuan itu dan melimpahkan tugas yaitu mengurus anak - anaknya. Bahkan dari awal menikah sampai sekarang Daaniyaal belum menyentuh Ai sama sekali. Dia tidak mengambil hak nya sebagai suami.

"harusnya kamu tuh belajar dari yang lalu. Dulu kamu sering kerja kayak gini dan apa hasilnya?" tanya Toni dan Daaniyaal menatap Toni sambil memikirkan ucapannya

"harusnya kamu mengurangi kesibukanmu dan fokus dengan keluargamu, agar hal tersebut tidak terjadi lagi," lanjut Toni

Daaniyaal diam. Dia tidak menanggapi ucapan Toni, meski apa yang diucapkannya itu adalah benar. Daaniyaal mulai memikirkan ucapan sahabatnya yang sudah memiliki keluarga kecilnya itu.

"iya, betul kayak yang dikatakan Toni. Kamu harusnya meniru Toni. Dia tetap bisa fokus bekerja tanpa harus meninggalkan keluarga kecilnya itu. Bahkan sekarang dia akan mempunyai anak bayi lagi," kata Riky dan Toni pun mengangguk dan tersenyum bahagia membayangkan kehadiran putra keduanya

"aku yang masih tunangan aja, udah diributkan dengan pesan dan panggilannya, waktu berada di luar kota," curhat Riky tentang tunjangannya itu

Daaniyaal hanya tersenyum mendengar kedua temannya itu berbicara. Mereka terlihat bahagia dengan kehidupan pribadinya. Riky dengan tunjangannya yang sangat dicintainya dan Toni dengan keluarga serta istri tercintanya.

Sedangkan Daaniyaal. Dia tidak tahu bagaimana kelanjutan kehidupan pribadinya. Dia masih merasa tidak terima, kecewa dan sedih ketika istri tercintanya yang telah memberinya 3 anak itu, meninggalkannya. Meskipun Daaniyaal sudah menikah lagi dengan perempuan lain, dia masih belum tahu bagaimana kedepannya untuk keluarga barunya itu.

"cintailah istrimu itu. Jangan selalu melihat masa lalumu. Karena bisa jadi istrimu yang sekarang lebih baik. Bisa jadi juga istrimu yang sekarang adalah perempuan yang dikirimkan Allah untuk membawamu menuju masa depan yang sakinah mawadah warahmah," kata Toni











🌹🌹🌹🌹🌹












Enough for today

Tunggu lanjutannya di sabtu depan ya 😊😊😊

Don't forget vote and comment

Follow this account fanyawomenly

Thank you have waited this story

Thank you have read this story

Thank you have voted and commented

Have a nice day

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now