Happy Birthday Dion (2)

962 53 4
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Sekarang aku inget kalo hari ini hari sabtu 🤣🤣🤣

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉




















🌹🌹🌹🌹🌹



















Terlihat suasana ramai di sebuah ruangan. Mereka terlihat sangat senang dan akrab, walaupun kadang ada pertengkaran dan adu mulut yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan. Tiga wanita dewasa, dua anak remaja dengan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tak Lupa juga, seorang bayi kecil yang imut dan lucu, yang tertawa melihat tingkah dua anak remaja itu. Bahkan suara tawa kencang dari sang bayi terdengar saat kedua remaja itu memulai pertengkaran mereka untuk kesekian kalinya.

"haha…… kak Nino kayak badut," Nina tertawa sambil menunjuk pada kaka laki-laki nya itu

Nino yang mendengar adik perempuannya itu tertawa, langsung menoleh ke arahnya. Nino menaikkan sebelah alisnya sambil menatap adiknya yang masih tertawa. Nino masih belum menyadari bahwa di kepalanya ada kertas krep warna - warni yang tadi sudah disusun oleh Aunt Fara. Tatapan Nino beralih ke adik kecilnya yang juga ikut tertawa keras.

"ak Io…. Dut…" kata Dion sambil tertawa melihat kakaknya yang terlihat seperti memakai wig warna - warni (kak Nino badut)

"dut?" gumam Nino saat mendengar adik kecilnya itu. Nino berjalan menghampiri Dion kecil yang duduk di karpet. Dia menciumi bayi kecil itu yang masih tetap tertawa geli. Begitu juga dengan adik perempuannya, Nina, yang dari tadi cekikian.

"dut...dut…" kata Dion lagi dan dengan tangan yang menyentuh kepalanya sendiri (badut… Badut)

Nino masih bingung dengan ucapan bayi kecil di depannya itu. Apalagi saat melihat gerakan tangan adiknya itu, yang menyentuh kepala, membuat Nino mengikutinya tanpa sadar. Barulah Nino sadar apa yang dimaksud dengan adik perempuannya itu. Nino merasakan ada sesuatu di kepalanya yang terasa tipis dan kasar. Kemudian dia mengambilnya dan ternyata itu adalah kertas krep.

Suara tawa Nina bertambah kencang saat kakak laki-laki nya itu menyadari bahwa di kepalanya ada kertas krep nya. Tawa Dion juga bertambah kencang saat mendengar kakak perempuannya itu tertawa. Padahal bayi kecil itu tidak tahu apa - apa. Dia hanya mengikuti kakak perempuannya yang tertawa.

"awas kau Nina!" gumam Nino sambil membawa kertas krep itu

Nino menatap adik perempuannya itu dengan tajam. Nina yang ditatap hanya menjulurkan lidahnya. Tanda dia tidak takut dengan tatapan tajam Nino. Kemudian Nina kembali membantu Aunty Anisa yang sedang menata balon. Nino yang melihat itu langsung mendapatkan ide untuk membalas adiknya itu.

Nino menghadap ke adik kecilnya yang berada di belakangnya. Nino meletakkan jari telunjuknya ke depan mulutnya, meminta untuk jangan bersuara. Dion juga mengikuti gerakan Nino tersebut. Nino berdiri dan berjalan mengendap - endap menuju Nina yang sekarang membelakanginya. Sesekali Nino menghadap ke arah Dion sambil menutup mulutnya sendiri, agar tawanya tertahan. Dion melihat kakak laki-laki nya itu juga mengikuti gerakan Nino yang menutup mulutnya.

Nina memakai celana ukuran pendek selutut dengan kaos yang dimasukkan ke dalam celana. Nino mendekati tempat Nina berdiri. Dia berusaha memasukkan kertas krep yang dia bawa ke sela celana adiknya itu. Nino mengalami kesulitan karena Nina yang sering bergerak - gerak.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now