Dilema (1)

999 57 0
                                    

Hello, good afternoon

We meet again in Saturday 😁😁😁

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉




















🌹🌹🌹🌹🌹


























"dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,"
(QS Asy-Syuara : 217)








Suasana pagi berjalan seperti biasa. Karena hari ini adalah hari aktif, semua sibuk dengan kegiatan paginya. Masing-masing mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk bekerja maupun belajar.

Suasana tenang juga tergambar pada sebuah ruangan yang begitu ramai dengan berbagai hiasan dan mainan yang sudah tertata rapi. Sang pemilik kamar sedang asyik menikmati waktu tidurnya tanpa terusik. Padahal matahari sudah menunjukkan sinarnya.

Ai berjalan pelan menuju kasur dimana sang pemilik kamar sedang menikmati mimpinya. Wanita itu mengusap pipi sang pemilik kamar ketika dia sudah berada di sisi kasur. Terlihat sang pemilik kamar bergerak - gerak karena terusik dengan sentuhan di pipinya.

Ai pun merasa gemas dengan sang pemilik kamar, kemudian dia menciumi pipi tersebut. Merasa tidurnya terganggu, sang pemilik kamar pun secara perlahan membuka matanya. Mata tersebut mengerjap beberapa kali sampai memperlihatkan mata cokelatnya.

Mulutnya menguap pelan dan Ai pun langsung menutup mulut itu dengan tangannya secara langsung. Melihat mata itu sudah terbuka lebar dan menggeliat dari selimutnya, Ai pun langsung memberinya ciuman di seluruh wajah sang pemilik kamar. Dia adalah Dion. Sang pemilik kamar adalah Dion. Seorang bayi laki-laki yang umurnya berjalan menuju 2 tahun.

Terdengar erangan khas bayi keluar dari mulut kecil Dion, membuat Ai tersenyum memandangi bayi laki-laki yang lucu dihadapannya. Ai pun menggendong Dion dan mengajaknya berbicara.

"putra bunda sudah bangun ternyata," Dion sudah berada di gendongan Ai

"gimana tidurnya, putra bunda?" tanya Ai sambil menimang Dion

"putra bunda masih ngantuk ya," kata Aki saat melihat Dion yang menguap

"mandi yuk! Biar Dion bisa main air. Okay!" kata Ai sambil berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar Dion

Ai mengisi bathup khusus bayi dan mengisinya dengan air hangat. Kemudian Ai memangku Dion di pahanya. Dia melepas baju tidur Dion dan meletakkan baju tersebut di keranjang tempat baju kotor. Tidak lupa melepas pampers dan membungkusnya dengan plastik yang berada di lemari kecil yang berada di kamar mandi itu.

Ai meletakkan Dion di bathup yang airnya sudah terisi setengah dengan posisi duduk. Ai menyirami air hangat ke tubuh Dion menggunakan tangannya.

"iiii…. HhHhhh…." suara Dion terdengar gembira ketika badannya terkena air sambil tangannya memukul - mukuk air

Ai pun langsung memberi sabun ketika badan Dion sudab bawah. Tangan dan kaki Dion bergerak - gerak memukul air di sekitar tubuhnya. Tidak lupa, Dion juga keramas sebelum Ai menyabuni tubuh Dion. Ai membilas tubuh Dion dengan air shower yang sudah diatur agar hangat. Ai juga membantu Dion menyikat giginya yang masih kecil - kecil.

Ai membungkus tubuh Dion dengan handuk khusus bayi berwarna hijau dengan gambar beruang. Dia membawa Dion ke kasur. Mengeringkannya, memberikan minyak telon ke seluruh tubuh Dion agar hangat dan tidak lupa membaluri tubuhnya dengan bedak agar berbau wangi. Setelahnya, Ai memakaikan baju bayi berwarna biru dengan celana panjangnya. Bayi itu terlihat segar dan wangi setelah Ai memoles bedak bayi di wajah bayi itu. Baunya tercium wangi khas bayi membuat Ai tidak berhenti menciuminya dan merasa gemas dengan responnya yang tertawa bahagia. Sampai Seorang wanita dengan memakai baju biru muda memasuki kamar.

"kak Kia sudah datang. Dion bersama kak Kia dulu ya. Bunda mau siapin baju buat papa Dion," Ai mengajak Dion berbicara dan dion hanya membalas, "pa… pa…" 

Ai menyerahkan Dion kepada Kia, sang baby sitter, kemudian berkata, "baju kotor Dion aku taruh di keranjang dan pampers nya udah aku bungkus plastik."

Kia menganggukkan kepala dan tersenyum, kemudian Ai mendekati Dion dan menciumnya dan Dion tertawa dengan perlakuan Ai.

Ai memasuki kamar yang berukuran besar. Tempat tidur terlihat kosong, itu tandanya dia sedang mandi. Ai pun sibuk mengambil baju kemeja yang tergantung di lemari. Tidak lupa mengambil celana yang berwarna sama dengan dasi, yaitu biru tua.

Wanita tersebut adalah yang tadi berada di kamar dengan ukuran besar dan yang tadi membantu Dion mandi. Wanita itu adalah bunda Ai. Wanita yang dinikahi oleh Daaniyaal beberapa bulan yang lalu.
Di sisi lain, yaitu kamar yang bernuansa girly, suasana begitu ceria karena terdapat suara senandung yang berasal dari seseorang. Seorang gadis sedang sibuk bersiap untuk sekolah. Dia memasukkan buku dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.

Di sebuah kamar lain terasa suasana begitu tenang. Terlihat seorang laki-laki sedang memakai dasi di baju seragamnya. Dia bercermin untuk melihat penampilannya. Dirasa sudah rapi, dia langsung mengambil tas punggungnya setelah menyemprotkan aroma gently ke beberapa bagian di tubuhnya.

Terlihat semua penghuni rumah besar itu berkumpul di meja makan, kecuali para asisten rumah tangga, sopir, baby sitter serta Dion. Hanya terdapat suara dentingan sendok garpu dan piring, karena keluarga itu menikmati menu sarapan dengan tenang dan nyaman.

"Nina udah selesai makannya," lapor seorang gadis yang memakai baju putih biru

"Nina berangkat dulu, bunda dan papa," pamitnya kepada papa dan bunda nya, tidak lupa mencium tangan mereka

"assalamualaikum…." ucapnya sambil berjalan meninggalkan ruang makan dengan senyum cerianya

"wa'alaikumsalam…." jawab tiga orang yang masih duduk di meja makan

"Nino juga berangkat sekolah dulu, papa, bunda," pamitnya dan tak lupa mencium tangan mereka

"iya, hati - hati nyetir motornya ya," pesan bundanya

"siap bunda. Assalamualaikum…." ucap Nino

"wa'alaikumsalam…." Ai dan Daaniyaal, suaminya menjawab salam Nino

"Dion mana?" tanya Daaniyaal

"aku titipin ke Kia. Mungkin mereka di depan. Aku ke depan dulu ya," kata Ai beranjak dari duduknya dan menyusul Dion yang sedang digendong Kia




















🌹🌹🌹🌹🌹




















Double up nih 😁😁😁✌️✌️✌️

Don't forget vote and comment

Follow this account fanyawomenly

Thank you have waited this story

Thank you have read this story

Thank you have voted and commented

Have a nice day

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now