Daaniyaal's Angry (2)

1.1K 66 2
                                    

Hello, good afternoon

We meet again in Saturday 😁😁😁

Thank you have waited this story

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉













🌹🌹🌹🌹🌹













Setelah Nina menyerahkan Dion kepada bundanya, bundanya langsung mengoleskan baby oil ke seluruh tubuh Dion dan kemudian dibaluri bedak bayi. Setelahnya, Dion memakai baju berlengan pendek dan celana pendek, agar dia tidak gerah. Dion sudah selesai dengan bedak yang sudah rata di wajahnya, agar kulit wajahnya halus dan berbau wangi khas bayi.

"Dion main sama kak Nina dulu ya! Sekarang gantian bunda yang mandi, okay," kata Ai saat dia selesai menyisir rambut Dion yang terlihat masih sedikit

"Nina ajak Dion main ya! Bunda mau mandi dulu," kata Ai kepada putrinya itu

"okay bun. Siap," jawab Nina sambil menggendong Dion

Nina berjalan keluar dari kamar Dion. Sedangkan Ai sedang membenahi peralatan Dion yang berada di keranjang. Ai meletakkan keranjang tersebut di tempatnya, begitu juga dengan handuk yang tadi membungkus tubuh Dion. Kemudian Ai berjalan menuju kamarnya untuk mandi pagi dan sarapan bersama yang lain

Daaniyaal, Ai, Nina dan Nino sudah berada di meja makan. Jangan lupakan si kecil Dion. Dia juga tidak mau kalah untuk sarapan bersama orang tua dan kedua kakaknya. Bahkan Dion sudah rapi dengan celemek kain khusus bayi yang menggantung di lehernya dan dia sudah duduk tenang di kursi pribadinya.






Keluarga kecil itu sedang menikmati acara sarapan bersama dengan suasana tenang. Hanya ada suara denting sendok garpu. Sesekali celotehan anak kecil terdengar dari mulut Dion ketika dia meminta suapan sang bunda saat makanan di mulut kecilnya sudah habis.

Sarapan sudah selesai. Semua beranjak meninggalkan ruang makan untuk melakukan aktivitasnya masing-masing. Daaniyaal yang berjalan menuju lantai dua. Dia kembali ke ruang kerjanya untuk melanjutkan urusannya. Nino juga mengikuti Daaniyaal dari belakang. Bedanya, Nino kembali ke kamar karena dia akan menghadapi Ujian Nasional, jadi dia harus belajar. Dion sudah berada di gendongan Kia, sang pengasuh. Mereka berjalan keluar rumah untuk berjemur dan Nina juga menemaninya. Sedangkan Ai, dia berjalan menuju ruang belakang untuk menyetrika baju sang suami, Daaniyaal.

"oo… ya…. Katanya bunda mau ngajarin aku menyetrika baju," kata Nina saat mengingat bundanya yang dulu pernah berjanji kepadanya untuk mengajari beberapa pekerja rumah yang harus bisa dilakukan oleh perempuan

"Non Nina tadi bilang apa?" tanya Kia kepada majikan itu

"ngga apa-apa, mba. Aku cuman mau cari bunda aja," jawab Nina, "kira - kira bunda dimana ya? Kok ngga kesini."

"sepertinya Nyonya tadi berada di dapur. Non Nina mencari Nyonya, ada apa?" tanya Kia

"oohhh….." Nina menganggukkan kepala dan berkata, "cuman keinget aja, kalo bunda pernah janji buat ngajari aku menyetrika baju."

Kia akan membalas ucapan anak majikannya itu, tapi kalah cepat, "aku ke dalam dulu ya mba. Mau cari bunda," Nina berdiri dan mencium Dion.

Nina berjalan menuju ke dapur. Namun dia tidak menemukan siapa - siapa disana. Dapur malah terlihat sepi dan sudah rapi dari berbagai panci atau piring kotor.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now