The Third Child Is So Cute

1K 49 0
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Finally, I can update in this morning, although it is almost afternoon 🤭🤭🤭

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉










🌹🌹🌹🌹🌹

















"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari)


Saat ini Ai berada di teras rumah bersama dengan bayi kecil, Dion. Pagi ini, Dion tiba-tiba bangun pukul 6 pagi. Ai bahkan belum sempat mencuci baju dan membantu bibi untuk menyiapkan sarapan. Bahkan Dion belum mandi dan langsung dibawa Ai ke depan rumah untuk berjemur. Ai tidak menemani Nino dan Nina sarapan.

Ai sedang duduk di kursi yang tersedia di teras rumah. Pak Diman sedang memanasi mobil sambil mengelapnya agar bersih dan kinclong. Pak Rudi tampak sedang menyapu halaman karena daun kering yang rontok dari pohon yang berada di taman bagian depan.

Terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah menuju keluar. Tak berapa lama, muncullah dua anak remaja yang memakai seragam sekolah sambil membawa tas ransel di bagian lengan sebelah kanan. Kedua anak itu yaitu Nino dengan seragam putih abu - abu nya dan Nina dengan seragam putih birunya.

"sudah selesai sarapan ya?" tanya Ai yang melihat kedua anaknya itu dan keduanya hanya melirik ke arah Ai dengan ekspresi malas

"sayang, ada Kakak lho," Dion langsung mengarahkan kepalanya ke tempat dimana kakaknya berada

"ak….ak….ak…" suara bayi ynag terdengar lucu berasal dari Dion (kakak… kakak….kakak…)

Ai langsung mendekatkan Dion yang berada di gendongannya ke tempat kedua kakaknya berada. Melihat adik bayinya yang mendekat, seketika membuat Nino tersenyum, begitu juga dengan Nina.

"kakak sekolah dulu ya," pamit Nino kepada adik lucunya itu. Nino mencium pipi gemuk sang adik dengan gemas dan sayang.

"hati - hati, sayang. Jangan ngebut ya!" kata Ai sambil menarik tangan kanan Nino dan membawanya untuk bersalaman dengan Nino, "Assalamualaikum….."

Nino hanya diam dan  menurut saja, "jawab salam, hukumnya wajib, sayang!" kata Ai dan terdengar suara decakan dari samping Nino, yaitu Nina.

"wa'alaikumsalam…." gumam Nino dan dia langsung berjalan menuju motornya yang sudah dipanasi oleh pak Diman sebelum beliau memanaskan mobil

"Kakak Nina pergi sekolah dulu ya, Dion sayang. Nanti kalo udah pulang, kak Nina ajak main deh!" gantian Nina sambil menguyel-nguyel pipi gemuk sang adik. Dion hanya tertawa senang saat sang kakak melakukan itu.

"hati - hati ya, Nina. Belajar yang bener di sekolah. Udah mau kelas 12 lho," kata Ai dan melakukan hal yang sama seperti Nino tadi. Menarik tangan Nina untuk melakukan salaman.

"Assalamualaikum…." kata Ai

"wa'alaikumsalam…." jawab Nina dengan nada ketus dan langsung beranjak dari tempatnya berdiri, menuju mobil yang sudah disiapkan oleh pak Diman.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now