Hello, good morning
We meet again in Saturday 😁😁😁
Hope you all are healthy and in good condition
Please enjoy this story
Happy reading
😉😉😉
🌹🌹🌹🌹🌹
Previous part..
"Bunda Ai juga punya asam lambung dan cara bunda Ai sembuh, yaitu bunda harus istirahat total. Harus tidur dan tidak memikirkan apapun," lanjut Ai sambil mencium ujung kepala Nino
"tidur ya! Istirahat!" kata Ai sebelum dia meninggalkan kamar Nino
***
Hari sudah berganti pagi. Seperti kata Ai bahwa hari ini Nino tidak masuk sekolah karena sakit. Kemarin malam Dion merenggek ingin bertemu dengan Nino. Tapi Ai melarangnya karena Nino masih sakit dan Ai berjanji jika besok pagi, Ai akan mengajak Dion menengok kakaknya. Bahkan kemarin malam bibi yang mengantar makan dan obat untuk Nino karena Dion yang sedikit rewel karena tidak jadi bermain dengan kakaknya.
"kok cuman Nina sama bunda yang sarapan. Kak Nino kemana?“ tanya Nina yang baru saja duduk di meja makan
"kak Nino sakit, Nina. Jadi hari ini kak Nino ijin tidak sekolah," jawab Ai sambil mengambilkan nasi goreng ke piring Nina
"sakit apa, bun?“ tanya Nina
Ai memberikan piring yang sudah berisi nasi goreng ke Nina," terima kasih, bunda."
Ai tersenyum, "kak Nino sakit maag. Karena telat makan dan kecapean. Nina jangan sampai telat makan ya! Makan yang teratur!"
"siap bunda," jawab Nina dan dia melanjutkan makan
"kalo papa, bun?" tanya Nina sambil memakan sarapannya
"papa belum pulang," jawab Ai dengan lembut setelah menelan nasi yang ada di mulutnya
"papa kapan pulang, bun? Masih lama?“ tanya Nina lagi
Ai menggelengkan kepala dan berkata, "papa pulangnya akhir bulan ini."
Nina menganggukkan kepala mendengar jawaban Ai. Suasana pagi ini terasa sepi. Walaupun hari - hari biasanya juga sepi hanya ada suara sendok dan garpu. Tapi hari ini terasa sangat sunyi karena hanya ada dua orang yang berada di meja makan.
"Nina udah selesai makannya, bun," lapor Nina
"bunda antar sampai depan ya, sekali mau ajak Dion ke kamar Nino," kata Ai
Mereka berdua beranjak dari duduknya. Ai merangkul bahu Nina saat Nina sudah berada di samping Ai. Nina juga merangkul pinggang Ai. Sesekali Ai mencium ujung kepala Nina.
"Dion… kak Nina berangkat sekolah dulu ya," pamit Nina kepada Dion yang sedang digendongan oleh Kia
"ak Ia," kata Dion saat melihat kakak perempuannya yang memanggilnya (kakak Nina)
Nina langsung menggendong dan menciumi wajah Dion yang wangi khas bayi dengan gemas. Dion yang menerima hal itu hanya bisa tertawa kencang. Terlihat menggemaskan ketika Dion sedang tertawa.
"kak Nina berangkat sekolah dulu ya. Dion jangan nakal ya," kata Nina dan Dion hanya menganggukkan kepala
"bun, Nina berangkat dulu ya," pamitnya kepada bunda Ai
YOU ARE READING
Jadilah Ibu Untuk Anak-anak Ku
RomanceIbu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat kepada anak tirinya. Tapi dalam cerita ini sangatlah berbeda, karena bukannya ibu tiri yang menyiksa tapi malah anak tiri yang menjahili ib...