New Activities (1)

1K 45 1
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Finally, I can update in this morning, although it is almost afternoon 🤭🤭🤭

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉










🌹🌹🌹🌹🌹



















Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.”
(HR. imam Ibnu Majah)

Setelah kedua anak Daaniyaal berangkat sekolah, Ai berjalan menuju lantai dua. Lebih tepatnya, dia berjalan menuju kamar Dion. Terlihat Dion sedang tidur nyenyak di kasurnya. Kia sedang membenahi pakaian Dion yang baru saja diambil dari jemuran. Ai menghampiri Kia yang masih melipat pakaian Dion.

"Dion belum bangun, mba?" tanya Ai saat berjalan mendekati kasur Dion

"belum, nyonya," jawab Kia sambil berjalan mendekati Ai

"sudah, kamu lanjutkan pekerjaanmu tadi!" kata Ai

"baik, nyonya," jawab Kia dan dia melanjutkan pekerjaannya yang tadi dia tinggal

"Kia…" Kia pun beranjak dari duduknya ketika majikannya itu memanggilnya, "lanjutkan saja! Kamu tidak perlu kemari, saya cuman mau bilang ke kamu. Kamu dengerin aja dari situ!" Kia kemudian duduk kembali dan melanjutkan kegiatannya.

"Kia, mulai sekarang, Aku yang akan mengurus Dion," mendengar ucapan majikannya itu, Kia langsung terkejut.

Berbagai pikiran buruk tergambar. Apakah pekerjaannya buruk? Apakah dia melakukan kesalahan? Apa majikan barunya ini tidak menyukai hasil kerjanya? Jika dipecat, aku nganggur lagi dong? Gimana aku bisa kirim uang ke orang tua?

“tenang aja, kamu tetap kerja disini," Kia cukup lega mendengar ucapan majikannya itu

"tapi, untuk urusan mandi dan tidur, biar saya yang mengurus. Kamu urus keperluan Dino yang lainnya ya. Seperti siapin makan Dion, cuci baju dan alat makannya," kata Ai

Kia cukup bersyukur karena tidak dipecat. Namun beban kerjanya berkurang, karena majikannya itu ingin mengurus Dion kecil. Mungkin nanti gajinya juga akan dipotong. Tapi tidak apa-apalah, yang penting masih disuruh bekerja, tidak dipecat.

Seolah mengerti kegundahan pengasuh bayi kecilnya, "kamu tidak perlu khawatir. Gaji kamu akan tetap seperti dulu, tidak akan dipotong kok! Cuman nanti kalo saya sibuk, kamu bisa gantiin saya untuk memandikan Dion. Dan kamu juga bisa nemenin saya waktu main dengan Dion," kata Ai

"terima kasih, nyonya. Saya pasti akan bantu dan menemani Nyonya saat bermain dengan Dion," kata Kia dengan senang hati, karena gajinya tidak dikurangi

"sama-sama," jawab Ai sambil tersenyum

Ai turun ke lantai satu setelah Dion bangun. Saat Dion bangun, Ai langsung memandikan si kecil dengan hati-hati. Dia dibantu oleh pengasuhnya, Kia. Ai senang bisa memandikan bayi. Hitung - hitung, belajar mengurus bayi sebelum dia melahirkan bayinya sendiri.

Ai dan Kia berjalan menuju meja makan. Ai duduk di kursi dengan Dion yang berada di pangkuannya. Kia memasuki dapur untuk menitipkan makanan untuk Dion. Kia meletakkan sebuah biskuit bayi ke dalam mangkok bayi. Kemudian dia menuangkan air hangat ke dalam mangkuk itu, dan mengadukannya samping mencair dan berubah mengental.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now